Ada berbagai cara seseorang bisa tertular flu. Namun jangan sampai kamu tertukar antara flu dengan salesma. Meskipun memiliki gejala yang mirip, salesma atau common cold memiiki gejala yang lebih ringan daripada flu. Sementara itu flu bisa menyebabkan kematian apabila tidak ditangani dengan tepat. Tentu saja mencegahnya jauh lebih baik daripada mengobati.
Flu dapat ditularkan melalui cairan penderita yang tersebar saat berbicara, bersin, atau batuk, atau melalui kontak dengan sesuatu yang disentuh oleh orang yang terinfeksi dan kemudian menyentuh mata, hidung, atau mulut orang lain.
Untuk mencegah penularan flu, sebaiknya kamu menghindari kebiasaan-kebiasaan yang dapat meningkatkan risiko penularan flu. Simak ulasannya di bawah ini, Ladies!
1. Merokok
Menurut Departemen Kesehatan New York, seseorang yang merokok lebih mungkin tertular flu dibandingkan seseorang yang tidak merokok, karena kebiasaan tersebut dapat mengganggu kemampuan tubuh untuk melawan virus.
Jika kamu benar-benar memeriksa bagian dalam hidung dan paru-paru, kamu akan melihat struktur mirip rambut yang disebut silia, yang membantu membersihkan sistem pernapasan dari virus dan patogen lainnya.
Namun seperti yang dijelaskan oleh ahli gastroenterologi Dr. Roshini Raj (via Today), “Merokok sebenarnya menurunkan aktivitas silia. Mereka menjadi lebih lemah, mereka tidak mampu melakukan tugasnya.” Mayo Clinic juga mencatat bahwa asap tembakau “melumpuhkan dan menghancurkan” silia, namun begitu seseorang berhenti merokok, kerusakan ini dapat diperbaiki.
Selain meningkatkan kemungkinan terkena flu, merokok juga dapat mempersulit pemulihan dari flu. Selain itu, seseorang yang berhenti merokok mungkin mengalami gejala mirip flu, termasuk batuk, sakit tenggorokan, dan kelelahan; ini kadang-kadang disebut flu perokok. Namun, seperti yang dijelaskan oleh dokter bersertifikat dual-board Dr. Abdulhassan Saad (melalui situsnya), ini tidak sama dengan influenza. Ia juga mencatat bahwa flu pada perokok dapat hilang dalam waktu dua minggu, meskipun dapat juga berlangsung selama empat minggu.
2. Minum alkohol
Alkohol dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh. Oleh sebab itulah peminum alkohol lebih rentan terkena flu.
Seperti yang dijelaskan GoodRx, bakteri di saluran pencernaan membantu tubuhmu membuat beberapa sel T yang merupakan bagian dari pertahanan sistem kekebalan terhadap virus. Minum alkohol dapat menurunkan kadar bakteri ini, yang pada gilirannya berarti lebih sedikit sel T. Namun, sel T juga berasal dari sumsum tulang seseorang, begitu pula bagian lain dari pertahanan sistem kekebalan: sel B. Sel T dan sel B membuat antibodi dan mengirimkannya ke dalam tubuh untuk menemukan dan menghancurkan kuman seperti virus.
Sama seperti alkohol yang dapat memengaruhi jumlah sel T yang dibuat oleh bakteri di usus Anda, alkohol (dalam jumlah besar) juga dapat mengurangi jumlah sel B dan sel T yang dibuat oleh sumsum tulang.
Selain meningkatkan kemungkinan terkena flu, sistem kekebalan tubuh yang melemah akibat alkohol juga dapat membuat tubuh rentan terhadap masalah kesehatan lain seperti pneumonia, penyakit yang berpotensi fatal yang disebabkan oleh flu (melalui American Lung Association).
3. Tidak melakukan tindakan pencegahan setelah terserang flu
Seperti yang dijelaskan GoodRx, ada berbagai jenis dan subtipe flu. Ditambah lagi, setiap virus flu dapat berubah, sehingga menimbulkan varian. Jadi, meskipun ada kekebalan yang terbentuk setelah terserang flu, kekebalan tersebut tidak akan melindungi seseorang terhadap setiap jenis flu. Inilah alasan mengapa seseorang bisa tertular flu bahkan setelah mendapat vaksin flu: Vaksin dirancang untuk melindungi tubuh terhadap subtipe flu tertentu, yang berarti subtipe lain masih bisa tertular.
Selain itu, tidak melakukan tindakan pencegahan seperti mencuci tangan dan menjauhi keramaian meningkatkan kemungkinan tertular flu lagi. Faktor lain yang dapat menyebabkan tertular flu dua kali atau lebih dalam satu musim flu adalah obat-obatan dan masalah kesehatan yang dapat berdampak pada sistem kekebalan tubuh. Terakhir, tidak mendapatkan vaksinasi meningkatkan kemungkinan seseorang terkena flu lebih dari satu kali.
Sekarang sudah tahu kan apa yang harus kamu lakukan untuk menurunkan risiko tertular flu, Ladies?
Sumber: healthdigest.com