Pendidikan adalah hal yang sangat berharga untuk menjadi bekal dalam kehidupan kita kelak. Tidak semata dari lembaga pendidikan formal, pendidikan dan ilmu bisa didapat dari mana saja. Bahkan, beberapa orang sukses ini drop out dari pendidikan tinggi yang sempat dienyam. Namun, hal itu tidak menghentikan mereka mengejar mimpi dan apa yang menjadi passion mereka. Siapa saja mereka? Simak kisah inspirasinya berikut ini, Ladies!
1. Bill Gates
Salah satu orang terkaya di dunia ini sempat kuliah di Harvard University pada 1973. Ketertarikannya terhadap perangkat lunak membuatnya sering bolos hingga akhirnya memutuskan drop out dari Harvard. Bill Gates dan partnernya pun fokus mengembangkan program MS-DOS dan akhirnya mendirikan Microsoft Corp. Namun, ia menganggap pengalamannya DO adalah pengaruh buruk yang nggak ingin dia tularkan ke orang lain. Terbukti, Gates sangat peduli terhadap dunia pendidikan anak-anak melalui yayasan miliknya.
2. Mark Zuckerberg
Sama seperti Gates, Zuckerberg juga memilih DO dari Harvard karena ingin fokus mendirikan dan mengelola Facebook. Namun, Zuckerberg melanjutkan kuliahnya dan akhirnya diwisuda pada 2017 demi menepati janjinya kepada sang ibu untuk meraih gelar di Harvard.
3. Walt Disney
Terlahir pada 1901, Walt Disney mulai menyukai menggambar dan melukis dengan krayon dan cat air di sekolah. Ia DO dari sekolah ketika berusia 16 tahun dan bergabung dengan Palang Merah kemudian ditugaskan di Prancis di era Perang Dunia I. Pada 1919, Walt Disney memulai kariernya sebagai seniman. Bersama saudara laki-lakinya, ia pun berhasil mendirikan Walt Disney Productions. Hingga saat ini, animasinya dikenal dan diterima dengan baik oleh berbagai kalangan.
4. Susi Pudjiastuti
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan ini terkenal dengan kebijakannya untuk menenggelamkan kapal asing ilegal di perairan Indonesia. Bukan hanya jargon “Tenggelamkan”, kebijakan agresif ini berpengaruh dalam mengurangi upaya tangkap sebesar 25%.
Saat melanjutkan pendidikan di SMA Negeri 1 Yogyakarta, ia DO karena aktif dalam gerakan Golput. Susi juga mengaku tidak cocok dengan sistem sekolah. Setelah DO, Susi memilih untuk berbisnis menjadi pengepul ikan, kemudian menjual lobster yang diberi label “Susi Brand”. Semakin sukses, ia menggunakan pesawat untuk menyingkat waktu perjalanan. Susi meminjamkan pesawat untuk mengangkut bantuan selama dua minggu. Namun, setelah itu banyak organisasi kemanusiaan yang bersedia menyewa pesawatnya untuk lanjut mengirimkan bantuan. Dari situ, Susi berpikir secara serius untuk terjunke bisnis penerbangan.
5. Giring Ganesha
Baru-baru ini kabar mengenai Giring Ganesha yang DO dari Universitas Paramadina menyeruak. Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia ini memang DO dari program studi Hubungan Internasional yang ditempuhnya.
Saat itu ia mengejar mimpinya menjadi pemusik bersama bandnya saat itu, Nidji. Bersama Nidji, karya-karyanya mereka beberapa kali dan memenangkan apresiasi dalam ajang penghargaan musik. Dua antaranya lagu “Laskar Pelangi” yang berhasil memenangkan Lagu Pop Terbaik dan Karya Produksi Terbaik Anugerah Musik Indonesia (AMI) tahun 2009 dan juga Artis Serantai Terpopuler serta Lagu Terbaik Anugerah Planet Muzik di tahun yang sama. Begitu pun dengan album Top Up yang menjadi Album Rock Terbaik, Album Terbaik dari yang Terbaik, dan Karya Produksi Terbaik dari yang Terbaik dari AMI tahun 2008.
Lepas dari musik, Giring Ganesha pun menjadi founder dari startup kincir.com dan menjadi presiden E-Sports Premier League, dan bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia. Ia mengaku sangat terinspirasi dari sosok Presiden Joko Widodo dan ingin menjadi bagian untuk membuat Indonesia jadi lebih baik lagi.
Nah, itu dia beberapa sosok yang tetap sukses walaupun DO dan sempat tidak menyelesaikan tahap pendidikan mereka, Ladies. Kesuksesan tidak hanya tergantung pada gelar yang dimiliki, namun dengan kerja keras, kreativitas, dan inovasi, kamu pasti bisa mewujudkan impian dan cita-cita kamu. Dan jangan lupa untuk terus belajar dan menerima kritikan yang kamu terima sebagai bahan bakar untuk terus menjadi lebih baik.