Saat mendengar kata ‘cantik’, pasti yang langsung terbersit dalam kepala ladies adalah ‘perempuan putih, langsing, tinggi, putih, mancung, berambut indah, dan bergigi rapi’. Tidak salah juga jika ladies berpikir seperti itu, sebab baik industri kecantikan dan masyarakat sudah membuat persepsi demikian. Industri membentuk citra ‘cantik’ demi kepentingan hasil penjualan produknya di pasaran. Sementara masyarakat sudah memercayai citra ‘cantik’ tersebut sejak dulu, mungkin dipengaruhi oleh masa penjajahan oleh Belanda, dan ditambah dengan invasi budaya Barat ke Indonesia sehingga terpengaruhi supremasi Barat. Baik industri dan masyarakat sebetulnya saling memengaruhi satu sama lain. Industri selalu mencoba memenuhi kebutuhan masyarakat, dan masyarakat bisa pula dipengaruhi oleh industri melalui iklan-iklan. Padahal, inner beauty sama pentingnya.
“It’s amazing how complete is the delusion that beauty is goodness.”
Ucapan sastrawan Rusia Leo Tolstoy tersebut mungkin mewakili kondisi masyarakat yang sangat memuja kecantikan fisik, dan sedikit mengabaikan kecantikan dari dalam atau inner beauty. Secara umum, inner beauty diartikan sebagai kecantikan yang berasal dari faktor psikologis, meliputi kepribadian, kebijaksanaan, kecerdasan, kesopanan, kesabaran, kharisma, integritas, simpati, empati, dan kasih sayang.
“Cantik sih, tapi sombong.”
“Cantik sih, tapi kasar.”
“Cantik sih, tapi bodoh.”
“Cantik sih, tapi suka ngomong sembarangan.”
“Cantik sih, tapi seenaknya.”
Pernahkah ladies mendengar, membaca, mengucapkan, atau justru menerima komentar-komentar seperti di atas? Celaan tersebut adalah salah satu faktor pentingnya inner beauty. Kecantikan sejati bukanlah yang berasal dari fisik, melainkan dari jiwa. Tidak dapat dipungkiri bahwa kecantikan fisik akan memudar seiring waktu, sementara inner beauty akan abadi. Inner beauty tampak ketika ladies memperlakukan diri sendiri, dan orang lain. Dengan memiliki kecerdasan, kebijaksaan, sopan santun, simpati, empati, dan kasih sayang, ladies akan jauh lebih dihargai oleh masyarakat, didengar pendapatnya, dan mendapat derajat yang tinggi karena bermanfaat bagi masyarakat.
Begitu pun saat di kantor, atau kampus, ladies akan dihormati, disegani, dan mendapatkan perlakuan yang baik. Semasa hidup, ladies akan diingat melalui perilakunya, jasa terhadap masyarakat, dan hal-hal tersebut tidak dapat dipenuhi hanya dengan mengandalkan kecantikan fisik semata. Bukan berarti ladies tidak diperbolehkan untuk menggunakan makeup, berpakaian bagus, atau melangsingkan badan. Tentu saja boleh sebab sudah naluri perempuan untuk ingin tampil cantik dan menarik. Namun, ladies harus tetap mengutamakan memoles inner beauty.
“Inner beauty itu hanya diyakini oleh orang yang wajahnya pas-pasan.”
Ladies pasti pernah mendengar kalimat di atas. Sebetulnya pendapat tersebut masuk akal. Saat pertama kali menilai seseorang, pasti mata lah yang terlebih dahulu ambil bagian. Namun setelah berbincang atau berinteraksi, lambat-laun ladies akan melihat karakter dan kualitas orang tersebut. Kecantikan fisik tidak lagi dipertimbangkan setelah terlihat kualitas inner beauty-nya, dan keputusan ladies untuk menyukai atau tidak menyukai seseorang tersebut akan dipengaruhi oleh kualitas inner beauty seseorang tersebut. Presenter kondang Oprah Winfrey, komedian Sule, atau Menteri Keuangan Sri Mulyani mungkin bukanlah orang-orang dengan kelebihan fisik yang luar biasa. Namun pesona, kepercayaan diri, kharisma, dan kecerdasan mereka telah membuat mereka dihormati, disegani, dan disukai banyak orang. Kontribusi mereka terhadap masyarakat pun telah diakui. Jika selama ini ladies hanya fokus pada mempercantik kecantikan fisik seperti wajah dan tubuh, mulai sekarang cobalah untuk memperbaiki inner beauty ladies.
Tujuan memiliki inner beauty bukan lah untuk sekadar untuk mendapatkan pengakuan atau pandangan baik dari orang lain, tetapi jauh lebih besar daripada itu, yaitu untuk mendapatkan hidup yang lebih nyaman dan tenang, serta untuk memperbaiki kondisi masyarakat. Dengan inner beauty, ladies dapat lebih berpikir positif saat menghadapi masalah, memberikan contoh mengenai bagaimana sebaiknya seseorang bersikap, menyelesaikan masalah dengan bijaksana, serta berkontribusi terhadap kemajuan masyarakat. Percayalah ladies, inner beauty akan memancarkan kecantikan yang jauh lebih bersinar dari kecantikan fisik.
Siapkah untuk meningkatkan inner beauty-mu, Ladies?
Referensi: Alo Dokter