today-is-a-good-day
OUR NETWORK

United Airlines Melarang Dua Gadis Ini Boarding Karena Mengenakan Leggings

Maskapai penerbangan United Airlines terjebak dalam ‘badai kritikan di sosial media’ setelah melarang dua gadis masuk ke pesawat terbang di bandara Denver International Ariport karena… mengenakan leggings. Insiden ini dilaporkan oleh pengguna akun Twitter dengan nama Shannon Watts, pendiri dari grup Moms Demand Action, yang sedang menunggu penerbangannya menuju Mexico. Shannon Watts juga melaporkan bahwa ada gadis lain yang mengenakan leggings, tetapi bersedia untuk menggantinya sehingga diperbolehkan untuk boarding.

Cuitannya ini membuat United Airlines mendapatkan banyak kritik dan kecaman karena dituding melakukan diskriminasi.

Yang mengecam termasuk juga beberapa selebriti seperti model Chrissy Teigen, aktor LeVar Burton, dan aktris peraih Academy Award Patricia Arquette

Akun Twitter resmi maskapai United Airlines segera menganggapi laporan dari Shannon Watts dan kritikan-kritikan yang didapatkannya dari pengguna akun Twitter lain. Kritikan-kritikan tersebut menyatakan bahwa tidak ada yang salah dengan penggunaan leggings dalam pesawat, dan tidak akan ada yang merasa terancam oleh sepotong leggings.

Pihak United Airlines kemudian memberi tanggapan resmi melalui juru bicaranya, Jonathan Guerin.

United Airlines mengonfirmasi bahwa memang terjadi pelarangan boarding pada dua remaja perempuan dalam penerbangan dari Denver menuju Minneapolis karena legging mereka telah melanggar peraturan perusahaan terkait peraturan dress code untuk penumpang. Jenis pakaian yang dilarang antara lain legging lycra dan spandex, tattered atau ripped jeans, kaus midriff, sandal jepit, atau pakaian apapun yang memperlihatkan kulit di bawah pakaian. Pakaian dianggap merepresentasikan citra dari perusahaan sehingga pihak United Airlines cukup ketat dalam menerapkan aturan ini. Jonathan Guerin menambahkan, “Bukan berarti kami ingin penumpang mengenakan jas dan dasi, atau pakaian sejenis itu. Kami ingin penumpang melakukan perjalanan dengan nyaman, tetapi dengan mengenakan pakaian yang sopan.”

Mengenai nasib kedua gadis remaja yang tidak disebutkan secara spesifik usianya tersebut, Jonathan Guerin menjelaskan bahwa mereka akan memperbaiki pakaian mereka, dan menunggu penerbangan menuju Minneapolis selanjutnya. Namun pihak United Airlines tidak dapat memastikan apakah kedua remaja tersebut berhasil melakukan penerbangan atau tidak. Serta tidak dapat juga memberi konfirmasi mengenai gadis yang berhasil boarding setelah mengganti pakaiannya karena tidak mendapatkan informasi mengenai gadis tersebut.

Menanggapi cuitan Shannon Watts, pihak United Airlines menyatakan berhak untuk tidak melayani penumpang yang tidak berpakaian dengan pantas dan memiliki landasan hukum atas haknya tersebut.

Untuk meluruskan anggapan bahwa United Airlines melarang penggunaan leggings, akun Twitter resminya menyertakan sebuah surat tanggapan yang diposting secara resmi di laman web-nya. Dalam surat tersebut, United Airlines menyatakan bahwa perusahaan sangat peduli terhadap citra perusahaan, dan percaya bahwa penumpang adalah salah satu unsur dari terbangunnya sebuah citra perusahaan. Oleh sebab itu lah perusahaan memiliki kode etik berpakaian yang harus diikuti oleh seluruh penumpang. Di akhir surat dituliskan bahwa leggings tetap ‘disambut’ oleh perusahaan, namun harus tetap sesuai dengan aturan kode etik perusahaan.

Hmm mungkin padu-padannya aja yang harus pas ya, ladies.

Sumber: NY Times

Must Read

Related Articles