Memaafkan memang bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan ketika kamu telah disakiti oleh seseorang yang berarti bagimu. Tapi, dengan memaafkan biasanya hati dan pikiran akan lebih tenang dibandingkan terus dikuasai oleh amarah. Menjalani hidup pun akan lebih fokus dan maksimal tanpa menyia-nyiakan energi pada emosi yang tidak perlu. Namun, pada praktiknya ternyata masih banyak loh yang bingung bagaimana cara memaafkan orang yang telah menyakiti kita. Nah, dilansir dari All Women’s Talk, ada nih beberapa tips terbaik untuk memaafkan orang dan membantu hidupmu lebih tenang.
Diri ini tak sempurna
Ladies, perlu diingat bahwa apapun telah kita lakukan, kita tidak akan pernah bisa sempurna. Sebagai manusia, kita pasti pernah melakukan kesalahan, baik secara sadar maupun tidak. Pada titik tertentu, kamu juga akan meminta maaf pada seseorang. Jadi, tenangkan dirimu sambil berefleksi dan cobalah untuk belajar memaafkan orang lain ketika mereka membutuhkannya. Meski ia tidak memintanya sekalipun, tentunya demi ketenangan hidupmu.
Tidak membawa masalah ke dalam hati
Memang mudah ketika diucapkan, tetapi sulit ketika dijalani. Meski begitu, ini sangat membantu meredakan amarahmu. Bisa jadi justru akar masalah yang dilakukan orang tersebut tidak ada kaitannya denganmu. Misalnya, pacarmu tiba-tiba marah dan mengabaikanmu, meski sakit, kamu perlu mengamati akar masalah itu, jangan-jangan sebenarnya bukan perilakumu yang menjadi titik permasalahannya. So, daripada ikut terbakar amarah, cobalah untuk belajar tidak membiarkan masalah itu masuk ke dalam hati. Memang sulit, dan kemungkinan besar ada saat di mana kita menjadi sumber reaksi dari kata-kata negatif orang lain, tapi itu tidak boleh jadi format permanen kita ketika berhadapan dengan orang lain, ya Ladies. Karena dengan membawa masalah itu langsung ke dalam hati, hanya akan membuat hidupmu menjadi tidak tenang.
Perspektif lawan bicara
Mencoba menempatkan diri pada posisi orang lain memang menjadi saran yang tidak lagi asing didengar. Namun, memang langkah ini bisa membantumu untuk melihat dari perspektif yang lain dan membuatmu lebih bijak, loh. Kamu dapat mempertimbangkan alasan dari perilaku yang dilakukannya padamu. Ada yang bilang, orang yang terluka bisa menyakiti orang lain. Well, itu tidak salah. Jika kamu memiliki duri dalam hidupmu, maka kamu dapat berurusan dengan banyak rasa sakit yang perlu disembuhkan. Meski bukan tugasmu untuk menyembuhkannya, hanya saja langkah ini dapat menjadi pertimbanganmu ketika berhadapan dengan mereka, dan hei, kamu juga bisa mengasah empatimu secara bersamaan, Ladies.
Baca juga: 8 Tips Agar Mudah Memaafkan dan Melupakan Kesalahan Orang Lain
Hidup itu singkat
Ada sebuah kutipan yang menarik dari Bunda Maria yang perlu dipahami: “orang-orang sering melakukan hal yang keterlaluan, tidak masuk akal, dan self-centered; maafkanlah. Jika kamu baik, mereka mungkin menuduhmu egois, memiliki motif tersembunyi; berbaik hatilah. Jika kamu sukses, kamu akan mendapatkan teman palsu dan musuh sejati; sukseslah. Jika kamu jujur dan terus terang, orang-orang akan mencurangimu; tetap jujur dan terus terang. Apa yang kamu dirikan bertahun-tahun, bisa dihancurkan seseorang dalam semalam; dirikanlah. Jika kamu menemukan kedamaian dan kebahagiaan, mereka mungkin cemburu; berbahagialah. Perbuatan baik yang kamu lakukan hari ini, orang-orang seringkali melupakannya esok harinya; berbaik hatilah. Berilah dunia apa yang terbaik milikmu, dan itu mungkin tidak pernah cukup; berikanlah. Pada akhirnya, ini adalah antara dirimu dengan Tuhan, tidak pernah mengenai dirimu dengan orang tersebut.
Hadapi langsung
Biasanya, setelah merasa sakit hati, kebanyakan orang cenderung menghindari pertemuan dengan orang yang menyakitinya. Namun, faktanya, dengan menghadapi orang yang dimaksud dapat membantumu menyelesaikan perasaan yang mengganjal dalam hatimu. Tidak perlu melakukan hal khusus, hanya tidak perlu repot menghindarinya. Pada awalnya, pasti perasaanmu masih akan terasa sakit, setiap bertemu dengannya. Jangan tahan itu, biarkanlah waktu membantumu menyembuhkannya, Ladies, dan kamu akan merasa biasa saja ketika bertemu dengannya lagi.
Mengingat kembali mengapa dulu kamu menyayanginya
Tak melulu kebencian, sebagian besar orang dalam hidup kita pasti memiliki sisi menyenangkan yang kamu sukai. Ini mengapa ketika ia menyakitimu, rasanya akan sangat menyakitkan. Luangkanlah waktu untuk merenungkan kenangan indahmu bersamanya. Mengapa ia menjadi penting bagimu. Ini akan membantumu mengingat bahwa ada banyak hal baik dari dirinya yang tidak semata hilang karena satu kesalahan.
Relakan
Relakanlah, Ladies. Hentikan menyia-nyiakan energimu hanya untuk marah terhadap orang tertentu dalam hidupmu. Melupakan perasaan sakit hati memang bukan hal mudah dan tidak mungkin dilakukan. Jadi, alih-alih melupakannya, berilah waktu dan ruang pada dirimu sendiri untuk merelakan perasaan itu. Mungkin para prosesnya, kamu akan menemukan titik di mana hubunganmu dengannya tidak lagi layak dipertahankan, dan itu tidak masalah, Ladies. Kamu tidak memiliki kewajiban untuk mempertahankan setiap hubungan yang kamu bangun. Ada kalanya setelah memaafkan, kamu perlu mengakhiri hubungan dengannya karena kamu sadar bahwa hidup terpisah adalah langkah terbaik untuk kebahagiaan kalian berdua. Dengan kata lain, memaafkan dan merelakannya akan memberikan kedamaian tersendiri bagi kelangsungan hidupmu.
Memaafkan selalu menjadi tantangan yang perlu dihadapi manusia sepanjang hidupnya. Namun, dengan memaafkan bukan berarti kita kalah, melainkan kita memilih untuk belajar serta hidup bahagia dalam kedamaian. So, meski sulit, selamat mencoba, Ladies.
Sumber: All Women’s Talk