Free Porn
xbporn

https://www.bangspankxxx.com
OUR NETWORK

Masuki Metode Kerja Hibrida, Ini Lima Langkah yang Perlu Dilakukan

Pandemi COVID-19 yang cukup panjang membuat sistem dalam dunia kerja berubah. Konsep seperti kerja jarak jauh, tim yang fleksibel, dan sistem kerja hibrida telah akrab dalam kehidupan para profesional di sejumlah kota besar. Meski ancaman COVID-19 sudah menurun, tampaknya banyak profesional masih ingin menjalani konsep kerja tersebut, loh! Hal ini diketahui dari survei yang dilakukan oleh Lark, aplikasi kolaborasi generasi masa depan di Singapura terhadap para profesional, manager, dan karyawan di Singapura.

Melalui survei tersebut, diketahui, 94% responden ingin terus bekerja secara fleksibel, Ladies. Para pekerja profesionalnya mengaku masih mengalami kesulitan untuk menerapkan work-life balance. Hasil yang mirip diperoleh dari survei Global Talent Trend 2021 yang dilakukan oleh JobStreet, BCG, dan The Network pada November-Desember 2020. Survei ini menemukan, responden karyawan di Indonesia sangat menyukai pengaturan kerja secara hybrid atau hibrida.

Merespon kecenderungan tersebut, salah satu pengadopsi awal teknologi digital di Indonesia, Wicaksono, yang akrab dikenal sebagai Ndoro Kakung, mengatakan, para pemimpin perusahaan perlu mempersiapkan penerapan ekosistem kerja hibrida. Dalam hal ini, tidak hanya terkait teknis, tetapi juga memanfaatkan teknologi tersebut untuk memajukan perusahaan.

“Sangat jelas jika teknologi memainkan peran penting dalam penerapan ekosistem kerja hibrida. Para pemimpin C-suite harus berpikir lebih dari sekedar pertimbangan teknis seperti bandwith atau penyimpanan cloud. Bagian penting yang sering terlewati adalah bagaimana memanfaatkan teknologi digital tersebut agar perusahaan siap bertransformasi untuk memasuki era berikutnya. Di sini pentingnya penggunaan aplikasi atau perangkat lunak kolaborasi dan komunikasi yang dapat menghubungkan semua orang dalam skala luas di dalam suatu perusahaan,” jelasnya. Selain teknologi, bagi Ndoro Kakung ada lima langkah yang perlu dilakukan untuk menerapkan ekosistem kerja hibrida, seperti berikut:

Masuki Metode Kerja Hibrida, Ini Lima Langkah yang Perlu Dilakukan
Sumber: Lark

Menerapkan etika dan budaya kerja hibrida

Untuk mencapai langkah pertama ini perlu dibuat pedoman kerja berdasarkan etika, nilai-nilai, dan budaya yang dapat digunakan oleh karyawan. Berpegang pada pedoman ini, karyawan dapat berperilaku secara profesional dan penuh kewaspadaan. Jabarkan sejelas mungkin manfaat sekaligus batasan dari sistem kerja secara mandiri, untuk mengurangi kehadiran secara fisik di kantor. Tetapkan tujuan, target, dan ekspektasi yang jelas, serta ciptakan suasana kolaboratif.

Bangun komunikasi yang terbuka dan terpadu

Libatkan karyawan dan bantu mereka memahami bahwa keberhasilan model kerja hibrida bergantung pada cara setiap orang berkomunikasi dan terhubung dalam suatu tim di perusahaan. Pastikan karyawan memahami gambaran besar sekaligus tugas mereka secara mendetail, baik dalam keseharian maupun saat mengerjakan proyek yang ditugaskan kepada mereka. Komunikasi yang efektif sangat penting untuk memastikan semua orang berada pada frekuensi yang sama untuk mencapai tujuan yang sama.

Berikan dukungan dan fasilitas kerja yang memadai

Sistem hibrida, artinya ada beberapa waktu tertentu karyawan berada di kantor. So, merancang ulang ruang kantor menjadi tempat yang nyaman sangat penting, Ladies. Perbanyak ruang rapat, ruang kerja terbuka, akses untuk bekerja di luar ruangan, dan fasilitas kesehatan yang memadai. Di samping lingkungan kantor, lingkungan kerja WFH karyawan juga perlu dipertimbangkan, ya. Hal ini dilakukan, agar karyawan dapat bekerja secara produktif, aman secara, fisik maupun mental.

Masuki Metode Kerja Hibrida, Ini Lima Langkah yang Perlu Dilakukan
Sumber: ohsonline.com

Terapkan program work-life balance yang layak

Meski interaksi langsung kurang intensif, karyawan tetap perlu diberikan peluang untuk mengembangkan diri secara pribadi dan profesional, ya. Dalam hal ini, perusahaan dan karyawan perlu membahas pilihan program pelatihan, pengembangan karir, serta kesejahteraan fisik serta mental, berdasarkan evaluasi yang jelas dan terukur pastinya.

Adopsi dan transformasi ke teknologi digital untuk membangun konektivitas yang kuat

Teknologi berperan sangat penting dalam mode kerja hibrida. Teknologi yang terintegrasi dan mumpuni akan mendorong produktivitas karyawan dan perusahaan meski tidak di satu tempat. Pastikan infrastruktur yang tersedia memadai untuk mendukung kebutuhan kerja karyawan, baik di kantor atau dari jarak jauh. Salah satu kunci dari kesuksesan transformasi teknologi digital adalah pilihan dan penggunaan aplikasi kerja.

Senada dengan poin penting yang ditegaskan Ndoro Kakung, Lark Senior Professional Service Consultan untuk Indonesia, Suryanto Lee, menyatakan, tantangan utama metode kerja hibrida ada pada kemampuan perusahaan menerapkan platform teknologi digital yang komprehensif. “Perangkat ini harus bisa digunakan semua karyawan, bukan hanya para IT di perusahaan. Setiap karyawan di dalam perusahaan harus beradaptasi dengan platform yang ada untuk mendapatkan manfaat secara penuh,” ucapnya.

Pada praktiknya, perangkat kolaborasi tampak menjadi pilihan banyak pekerja pada tahun 2021. Seperti ditunjukkan pada Digital Worker Experience Survey yang dilakukan oleh Gartner Inc. Salah satu aplikasi kolaborasi yang digunakan ialah Lark. Aplikasi ini membantu mengintegrasikan tugas, proses kerja, dokumen, dan data dengan mulus untuk memberikan konektivitas dan keamanan tinggi kepada para pengguna.

“Lark menawarkan kemampuan untuk beralih ke teknologi digital dengan lebih lancar, lebih mudah, dan dengan cara yang sangat hemat biaya kepada perusahaan. Melalui teknologi digital, Lark mengotomatisasi proses kerja dan mengurangi tugas yang biasanya harus dilakukan secara berulang-ulang,” jelas Suryanto.

Penerapan teknologi dan situasi kerja hibrida ini dinilai penting oleh para pakar. Hal ini perlu dilakukan agar para pekerja dapat lebih produktif. Tentunya juga, agar perusahaan mampu melanjutkan bisnis, bahkan berkembang saat memasuki era pasca-COVID.

Must Read

Related Articles