Menemukan cinta sejati bukanlah segalanya dalam hidupmu. Banyak hal yang juga penting yang memerlukan perhatian besar darimu. Meski begitu, tidak berarti mencari cinta sejati menjadi hal yang salah. Hanya saja, sebelum kamu mulai mencari siapa cinta sejatimu, ada hal yang penting yang perlu kamu lakukan, yakni mengubah pola pikirmu. Dalam hubungan cinta sejati yang sangat penting bukanlah tentang bagaimana caramu mencintai pasanganmu, tetapi dimulai dari bagaimana kamu mencintai dirimu sendiri. Hal inilah yang dapat membantumu mencapai hubungan asmara yang bahagia. Buat kamu yang masih bingung, bagaimana cara mencintai diri untuk mendukung hubungan asmara yang sehat, berikut terdapat informasi dari Her World yang dapat kamu terapkan dalam hidupmu, Ladies.
1. Fokus pada Masa Kini
Ketika kamu sedang sendirian di sebuah ruangan, kenangan buruk dari pilihan yang salah dan orang-orang yang pernah mengecewakanmu di masa lalu akan sangat mudah kembali menghantui dan membuatmu sedih. Jika ini terjadi, ingat Ladies, ini bukanlah bentuk refleksi diri, melainkan pertanda kamu masih tenggelam dalam kekecewaan di masa lalu. Ini bukanlah langkah yang baik untuk menyambut masa depan cerahmu.
So, langkah pertama yang perlu kamu lakukan ialah fokuskan diri pada masa depan, bayangkan kehidupan bahagia yang dapat kamu peroleh, baik bersama pacar maupun tidak. Akui kebahagiaanmu atas hidupmu saat ini, jadikan masa lalumu sebagai pelajaran yang membentuk dirimu saat ini, dan yakinkan dirimu bahwa masa depan akan menyambutmu dengan baik. Energi positif yang kamu pancarkan ini tidak menutup kemungkinan dapat menarik perhatian orang yang ingin hidup denganmu, Ladies.
2. Berhenti Berpikir Negatif
Scrolling gambar dan video di media sosial yang menunjukkn #relationshipgoals di saat kamu single bukanlah ide yang bagus. Pasalnya, kamu hanya akan mengeluarkan aura negatif yang berakhir buruk untuk mood, pikiran, dan tubuhmu sendiri. Ketika melihat kebahagiaan pasangan tersebut, kamu akan mulai membandingkannya dengan dirimu yang tengah single, kemudian membawamu fokus pada bagian-bagian buruk pada dirimu, dan berakhir pada menjelekkan dirimu sendiri. Oleh karena itu, kamu perlu melatih pikiranmu, mengalihkannya pada poin-poin positif diri dan hidupmu setiap kali pikiranmu berjalan ke arah negatif.
Baca juga: Ini yang Terjadi Pada Tubuhmu Jika Kamu Terus Overthinking
3. Belajar menerima kekuranganmu
Pernahkah kamu berpikir bahwa sebenarnya poin yang kamu anggap buruk pada dirimu justru merupakan hal yang baik bagi sebagian orang? Ketika mencari pasangan, kamu pasti berupaya menjadi manusia ‘sempurna’ untuk pasanganmu. Tapi, Ladies, perlu kamu ingat, tidak ada manusia yang sempurna. Semakin kamu berupaya menjadi orang yang ‘sempurna’, seiring berjalannya waktu kamu akan merasa tidak nyaman karena itu bukanlah dirimu yang sebenarnya. Begitu pula pasanganmu, ia akan merasa dibohongi dan hubunganmu pun bukanlah cinta sejati, karena hubungan tersebut dibangun dari ‘citra’ diri yang palsu. So, belajar menerima apapun yang ada dalam dirimu dan mencintainya merupakan langkah yang penting dilakukan sebelum membuka diri kepada orang lain untuk mencintai dirimu.
4. Menerima Kekurangan Pasanganmu
Memiliki tipe ideal pasanganmu kelak memang tidak salah. Namun, tidak berarti hal ini menjadi acuan kakumu memilih pasangan, ya Ladies. Karena, tidak ada manusia yang sempurna. Mungkin di satu sisi ia memenuhi kriteria fisik idamanmu, tetapi perilakunya tidak, atau sebaliknya, atau bahkan mungkin ia sesuai dengan kriteriamu, namun, begitu kamu tidak memenuhi kriterianya, kamu akan ditinggalkan begitu saja. Tentunya itu bukan hal yang kamu inginkan, bukan?
Sebaiknya, kesampingkan tipe ideal tersebut, cobalah kenali dirinya perlahan, pahami perilaku, kebiasaan hingga fisiknya, lihat apakah kamu nyaman dan bisa bernegosiasi dengan kekurangannya tersebut. Jika ya, lanjutkan hubunganmu ke tahap selanjutnya, jika tidak, tinggalkan.
5. Jangan Terlihat Desperate
Meski sebenarnya kamu sangat ingin membangun hubungan asmara dengan seseorang, jangan pernah kentara memperlihatkan ‘vibe’ itu, Ladies. Pasalnya, banyak individu yang saat merasakan keputusasaan dari seseorang yang ingin menjalin hubungan dengannya, justru menjauhi orang tersebut. Dalam hal ini, kamu perlu belajar untuk menerima pencapaian yang telah kamu peroleh. Jangan terlihat terobsesi dengannya melalui pesan yang terus menerus dikirim ketika ia tidak membalas, atau memberondong menelepon dirinya. Belajarlah untuk memahami situasi dan berpikir bahwa “apa yang akan terjadi terjadilah”. Hal ini akan membantumu menghilangkan vibes keputusasaanmu, yang pada gilirannya membuatmu menjadi lebih menarik bagi orang tersebut.
6. Belajar untuk mengakhiri ketika muncul tanda peringatan
Semakin besar keinginanmu untuk memiliki pacar, semakin mudah kamu menepis tanda-tanda bahaya dari berhubungan dengan orang tersebut. Seperti sifat pemarahnya, bagaimana ia mengatur cara berpakaianmu, bagaimana ia melewati batas privasimu dengan membuka HP tanda seizinmu, dan lainnya. Meski sulit, kamu perlu tetap mengendalikan kesadaranmu atas tanda-tanda ini. Ketika tanda ini muncul, pelajarilah cara untuk keluar dari hal tersebut, baik dengan cara mendiskusikan bersamanya atau pergi meninggalkan orang tersebut. Jika kamu kesulitan menemukannya, bicarakan dengan sahabat terdekatmu yang berada di luar hubungan tersebut untuk melihatnya.
Baca juga: Emma Watson Tidak Single, Ia Hanya Memilih Untuk Sendiri
Mencintai diri sendiri bukanlah sebuah keegoisan. Justru dengan mencintai diri sendiri, kamu tahu caranya mencintai dan menghargai orang lain sebagaimana kamu lakukan pada dirimu. Dengan mencintai diri sendiri, kamu juga belajar bernegosiasi dan mengetahui hubungan seperti apa yang baik bagi dirimu dan pacarmu. Dengan kata lain, mencintai diri sendiri merupakan pintu awal menemukan cinta sejati.
Sumber: Herworld