Jika seseorang yang Ladies kenal dan cintai memilki rencana operasi besar di kalender mereka, Ladies pasti ingin mendukung mereka dengan sepenuh hati. Namun, mungkin Ladies tidak tahu harus berbuat atau berkata apa saat mendukung teman atau kerabat yang sedang membutuhkan tersebut.
Sejujurnya, mungkin sulit untuk mengetahui dengan tepat apa yang mereka butuhkan. Meskipun, tentu saja, Ladies dapat berpikir, “melakukan apa saja juga membantu kok”, rupanya ada loh cara untuk mendukung orang yang dicintai yang hendak dioperasi.
Secara keseluruhan, ketahuilah ini: Upaya apa pun kemungkinan besar akan dihargai jika Ladies bermaksud baik dan ingin membuat teman atau orang tersayangmu merasa diperhatikan. Namun, kebutuhan setiap orang berbeda, jadi semakin Ladies menyempurnakan peran yangmu untuk mereka, semakin mereka akan merasa terbantu, Ladies.
5 Cara Mendukung Teman atau Orang Tercinta yang Menjalani Operasi Besar
1. Bersikaplah realistis tentang apa yang dapat Ladies tawarkan
Saat mendukung seseorang melalui masa-masa sulit, Ladies mungkin ingin segera membuat janji. Namun salah satu hal terburuk yang bisa kita lakukan adalah menawarkan tumpangan, uang, pengasuhan anak, atau bantuan, dan kemudian tidak menindaklanjutinya saat benar-benar dibutuhkan.
Langkah pertama untuk bersikap suportif adalah melihat ke dalam jadwalmu sendiri, bandwidth emosional, dan komitmen lainnya.
Natali N. Edmonds, PsyD, ABPP, seorang geropsikolog bersertifikat (psikolog yang berspesialisasi dalam perawatan manula dengan demensia dan pengasuh mereka), menekankan bahwa sangat penting untuk memastikan Ladies sudah memenuhi kebutuhan diri sendiri dan berada dalam baterai penuh saat merawat orang lain.
Ingat: Salah satu kebutuhan utama seseorang yang mengalami masa sulit adalah memiliki lingkungan yang stabil dan rendah stres.
Jika Ladies ingin memasak makan malam untuk mereka dan membawanya selama pemulihan, itu bagus! Atau, jika Ladies siap untuk mengambil bagian dalam pengasuhan dengan cara yang lebih besar, seperti mengantar mereka ke janji temu, hadir pada hari itu, atau bahkan menjamu mereka di rumahmu, lakukanlah. Pastikan saja apa pun yang Ladies katakan akan dilakukan adalah sesuatu yang benar-benar layak untuk kamu wujudkan.
“Anda dapat memutuskan sebelumnya apa yang dapat dan bersedia Anda lakukan untuk mendukung mereka. Anda juga dapat mengetahui dengan jelas tanda dan gejala stres yang meningkat yang menunjukkan bahwa mungkin sudah waktunya bagi Anda untuk memperlambat atau beristirahat,” kata Dr. Edmonds.
Untuk lebih jelasnya, ada perbedaan antara tidak menepati janji dengan hanya mengkalibrasi ulang dukunganmu secara berkelanjutan.
2. Jangan lupakan apa yang bisa Ladies tawarkan sebelum operasi
“Salah satu kesalahpahaman terbesar yang saya lihat adalah bahwa dukungan hanya diberikan setelah operasi,” kata Brian Clark, CEO United Medical Education dan perawat pengobatan darurat selama 20 tahun.
“Ada dampak psikologis yang signifikan sebelum operasi yang sering diabaikan. Pasca operasi memiliki banyak keterbatasan dan konsekuensi fisik, tetapi aspek psikologis mengetahui bahwa Anda berhasil membuat beban itu lebih mudah ditanggung,” lanjutnya.
Dukungan pra-operasi dapat terlihat seperti membantu kerabat atau temanmu mengurus administasi. Terkadang sejuta tugas kecil menjadi sulit ketika membawa seseorang lebih dekat ke operasi, terutama yang tidak Ladies nantikan.
Operasi lain mungkin tidak dijamin untuk menyelesaikan masalah medis tertentu, atau bahkan dapat memastikan jika masalahnya lebih buruk dari yang mereka kira. Mengingat gambaran yang lebih besar tentang apa yang mereka alami dapat membantumu menemukan potongan puzzle di mana Ladies bisa berperan.
3. Pertimbangkan keterampilan yang Ladies miliki
Mungkin Ladies telah merawat anak-anak selama bertahun-tahun, jadi Ladies adalah orang yang tepat untuk memegangi rambut temanmu saat mereka muntah karena mual pasca operasi.
Atau mungkin Ladies suka memasak, atau tahu cara membuat temanmu tertawa. Tidak dapat dilebih-lebihkan betapa baiknya bersikap realistis tentang keterampilan unikmu.
Setiap teman berbeda, dan menjadi orang yang mengirimkan meme lucu, video call secara teratur sebagai pengalih perhatian, atau mengantarkan makanan sama berharganya dengan orang yang dalam fase pemulihan.
4. Cari tahu apa yang mereka butuhkan, tetapi juga tawarkan saran
]Sebagian besar dari kita tidak pandai meminta bantuan. Pahami apa yang mungkin berguna, tetapi jangan membebani orang tersebut untuk memintanya.
“Jangan hanya mengatakan, ‘Apa yang bisa saya bantu?’ atau ‘Beri tahu saya jika Anda membutuhkan sesuatu!’” ujar Dr. Edmonds. “Jika Anda melakukannya, kemungkinan besar mereka tidak akan memiliki jawaban atau tidak mengatakan apa-apa. Sebaliknya, Anda dapat mengatakan, ‘Saya berpikir untuk memotong rumput halaman Anda akhir pekan ini; apakah boleh?’”
5. Ketahuilah bahwa tindakan kecil pun penting
Tidak ada hierarki nilai untuk bantuan apapun yang dapat kamu berikan, Ladies. Catatan tulisan tangan, hadiah makanan, dan bantuan selama mandi pasca operasi semuanya akan dihargai. Upaya apa pun adalah bagian dari ekosistem pendukung.
Kartu yang mendoakan seseorang dengan baik adalah isyarat kepedulian yang mungkin tidak sempat dilakukan oleh pengasuh utama. Sumbangan uang pun sangat membantu kondisi keuangan keluarganya, terlebih jika teman atau kerabatmu adalah tulang punggung.
Ingatlah bahwa kehadiranmu pun berharga, meskipun itu hanya pesan chatting atau waktu yang dihabiskan untuk berbincang. Upaya ini bekerja sama untuk menjalin jaring pendukung yang dapat diistirahatkan oleh teman atau anggota keluarga saat mereka pulih.
Pada akhirnya, sungguh luar biasa saat Ladies mencari cara untuk lebih mendukung temanmu. Itu saja sudah merupakan tanda bahwa orang yang Ladies cintai beruntung memilikimu dalam hidupnya.
Sumber: wellandgood.com