Maskapai penerbangan United Airlines terjebak dalam ‘badai kritikan di sosial media’ setelah melarang dua gadis masuk ke pesawat terbang di bandara Denver International Ariport karena… mengenakan leggings. Insiden ini dilaporkan oleh pengguna akun Twitter dengan nama Shannon Watts, pendiri dari grup Moms Demand Action, yang sedang menunggu penerbangannya menuju Mexico. Shannon Watts juga melaporkan bahwa ada gadis lain yang mengenakan leggings, tetapi bersedia untuk menggantinya sehingga diperbolehkan untuk boarding.
2) She’s forcing them to change or put dresses on over leggings or they can’t board. Since when does @united police women’s clothing?
— Shannon Watts (@shannonrwatts) March 26, 2017
Cuitannya ini membuat United Airlines mendapatkan banyak kritik dan kecaman karena dituding melakukan diskriminasi.
Yang mengecam termasuk juga beberapa selebriti seperti model Chrissy Teigen, aktor LeVar Burton, dan aktris peraih Academy Award Patricia Arquette
I have flown united before with literally no pants on. Just a top as a dress. Next time I will wear only jeans and a scarf.
— christine teigen (@chrissyteigen) March 26, 2017
Duly noted, @united… Still, the punitive measures taken are not a good look! pic.twitter.com/1rBW9eSLBb
— LeVar Burton (@levarburton) March 26, 2017
@united Do U understand U have just made at least half UR customers very unhappy?
— Patricia Arquette (@PattyArquette) March 26, 2017
Akun Twitter resmi maskapai United Airlines segera menganggapi laporan dari Shannon Watts dan kritikan-kritikan yang didapatkannya dari pengguna akun Twitter lain. Kritikan-kritikan tersebut menyatakan bahwa tidak ada yang salah dengan penggunaan leggings dalam pesawat, dan tidak akan ada yang merasa terancam oleh sepotong leggings.
.@united They just boarded after being forced to change or put dresses on over the top of their clothing. Is this your policy?
— Shannon Watts (@shannonrwatts) March 26, 2017
@PattyArquette We acknowledge the severity of the situation, and are looking into it. We appreciate your honest feedback. ^FS
— United (@united) March 26, 2017
Pihak United Airlines kemudian memberi tanggapan resmi melalui juru bicaranya, Jonathan Guerin.
United Airlines mengonfirmasi bahwa memang terjadi pelarangan boarding pada dua remaja perempuan dalam penerbangan dari Denver menuju Minneapolis karena legging mereka telah melanggar peraturan perusahaan terkait peraturan dress code untuk penumpang. Jenis pakaian yang dilarang antara lain legging lycra dan spandex, tattered atau ripped jeans, kaus midriff, sandal jepit, atau pakaian apapun yang memperlihatkan kulit di bawah pakaian. Pakaian dianggap merepresentasikan citra dari perusahaan sehingga pihak United Airlines cukup ketat dalam menerapkan aturan ini. Jonathan Guerin menambahkan, “Bukan berarti kami ingin penumpang mengenakan jas dan dasi, atau pakaian sejenis itu. Kami ingin penumpang melakukan perjalanan dengan nyaman, tetapi dengan mengenakan pakaian yang sopan.”
Mengenai nasib kedua gadis remaja yang tidak disebutkan secara spesifik usianya tersebut, Jonathan Guerin menjelaskan bahwa mereka akan memperbaiki pakaian mereka, dan menunggu penerbangan menuju Minneapolis selanjutnya. Namun pihak United Airlines tidak dapat memastikan apakah kedua remaja tersebut berhasil melakukan penerbangan atau tidak. Serta tidak dapat juga memberi konfirmasi mengenai gadis yang berhasil boarding setelah mengganti pakaiannya karena tidak mendapatkan informasi mengenai gadis tersebut.
Menanggapi cuitan Shannon Watts, pihak United Airlines menyatakan berhak untuk tidak melayani penumpang yang tidak berpakaian dengan pantas dan memiliki landasan hukum atas haknya tersebut.
The passengers this morning were United pass riders who were not in compliance with our dress code policy for company benefit travel.
— United (@united) March 26, 2017
Untuk meluruskan anggapan bahwa United Airlines melarang penggunaan leggings, akun Twitter resminya menyertakan sebuah surat tanggapan yang diposting secara resmi di laman web-nya. Dalam surat tersebut, United Airlines menyatakan bahwa perusahaan sangat peduli terhadap citra perusahaan, dan percaya bahwa penumpang adalah salah satu unsur dari terbangunnya sebuah citra perusahaan. Oleh sebab itu lah perusahaan memiliki kode etik berpakaian yang harus diikuti oleh seluruh penumpang. Di akhir surat dituliskan bahwa leggings tetap ‘disambut’ oleh perusahaan, namun harus tetap sesuai dengan aturan kode etik perusahaan.
To our customers…your leggings are welcome! Learn more about our company’s pass travel privilege: https://t.co/5e3euG1H9G.
— United (@united) March 27, 2017
Hmm mungkin padu-padannya aja yang harus pas ya, ladies.
Sumber: NY Times