Teknologi setiap harinya berkembang dengan cepat. Salah satu teknologi yang akan datang dekat-dekat ini adalah teknologi baterai terbaru nih, Ladies. Baterai yang banyak di pasaran saat ini adalah baterai lithium-ion. Nah baterai baru ini menggunakan komponen kimia baru yakni gabungan lithium dan sulfur sehingga diberi nama baterai lithium-sulfur.
Eits baterai ini nggak cuman buat baterai buat mainan atau jam dinding aja loh. Baterai ini juga dapat digunakan untuk berbagai peralatan bertenaga listrik seperti smartphone, mobil listrik, hingga baterai di generator listrik.
Baterai dengan gabungan materi lithium dan sulfur ternyata lebih tahan lama dibanding baterai ion lithium yang merupakan baterai umum di smartphone. Baterai lithium-sulfur ternyata bisa bertahan hingga lima hari lho, Ladies. Bandingkan dengan baterai lithium-ion yang umumnya bertahan satu hari saja.
Alasan mengapa baterai lithium-sulfur baru bisa terwujud sekarang adalah karena sulitnya mengatur tekanan. Tekanan elektroda sulfur sangat besar sehingga menekan dan merusak lapisan karbon yang megikat komponen di dalam baterai, menyebabkan baterai cepat rusak. Tim peneliti yang dipimpin Dr Mahdokht Shaibani kemudian menemukan cara untuk menanggulangi masalah tersebut dengan membuat ruang ketika tekanan eletroda sulfur membesar saat di-charge. Alhasil baterai akan mengembang saat di charge dan kembali ke ukuran semula ketika proses charge selesai.
Hasil dari baterai baru ini cukup mengesankan. Dari 200 uji coba, tingkat efisiensi charger dari baterai tersebut mampu mencapai lebih dari 99 persen. Angka yang cukup besar untuk baterai dengan eletroda besar.
Baca juga: Energizer Akan Produksi Ponsel dengan Baterai 18.000mAh
Para peneliti juga mengatakan bahwa smartphone dengan baterai lithium-sulfur bisa bertahan hingga 5 hari dan pada kendaraan listrik dapat bertahan hingga 1.000 km tanpa di charge. Mereka berencana untuk melakukan percobaan lebih jauh untuk baterai tersebut di tahun depan, baik untuk mobil listrik maupun sebagai opsi penyimpanan energi di mesin tenaga solar.
Teknologi baterai lithium-sulfur ini sudah dipatenkan lho. Biaya pembuatan baterai ini didaulat lebih rendah dan lebih ramah lingkungan dibanding baterai lithium-ion karena prosesnya menggunakan air sebagai pelarut, bukan bahan kimia berbahaya.
Wah keren ya, Ladies. Nggak cuman lebih tahan lama, tapi juga lebih murah dan lebih ramah lingkungan. tapi kamu sabar dulu ya karena masih tahap uji coba. Kita tunggu aja nanti kelanjutannya.
Sumber: newsatlas.com