today-is-a-good-day
OUR NETWORK

Prosa.ai Meluncurkan Produk Text-to-Speech Berbasis SaaS untuk Pangsa Pasar B2C

Prosa.ai adalah perusahaan yang berfokus dalam pengembangan produk berbasis Artificial Intelligence (AI) dan Natural Language Processing (NLP) untuk B2B. Melihat kebutuhan masyarakat akan produk-produk digital berbasis AI, Prosa.ai melihat kesempatan untuk menggarap pangsa pasar B2C. Langkah ini dimulai dengan membuat produk solusi SaaS Text-to-Speech (TTS). TTS adalah salah satu produk solusi selain produk laiin yang sudah dipasarkan seperti chatbot, analitik sentimen (CX), speech-to-text, transkripsi rapat, biometrik suara, anti-hoaks, regulatory technology, dan mesin pemroses bahasa Indonesia (NLP) lainnya.

SaaS Text-to-Speech (TTS) sendiri adalah sebuah solusi berbasis cloud yang dapat memenuhi kebutuhan dalam mengubah teks menjadi suara.

TTS digunakan untuk mendukung website-website perusahaan dan informasi publik supaya dapat dibaca oleh penyandang disabilitas tunanetra dan juga berbagai audiobook. TTS juga dapat digunakan untuk menambahkan audio voice over yang berkualitas.

“Kami melihat banyaknya permintaan dari user individu atau non-enterprise untuk produk Text-to-Speech kami yang berbasis cloud yang memungkinkan user dapat mensintesis naskah teks-nya dengan cepat, mudah, dan ekonomis. Pengguna hanya cukup mengunggah atau mengetik teks yang ingin diubah menjadi suara pada https://tts.prosa.ai/, dalam waktu beberapa detik tulisan akan dikonversi menjadi ucapan atau suara,” ungkap Teguh Eko Budiarto, Co-Founder & CEO Prosa.ai.

Berdasarkan hasil survei terbaru yang dilakukan oleh tim Prosa TTS, penggunaan kebutuhan audiobook menempati posisi pertama. Tepatnya dengan persentase sebesar 24% dari total generasi audio.

Untuk mengakomodir kebutuhan penggunaan tersebut, Prosa juga menciptakan suara yang didesain khusus untuk audiobook berbahasa Indonesia yang diberi nama karakter Dini. Karakter suara Dini ini dianggap sangat cocok untuk bercerita, karena Dini mempunyai gaya bicara lirih dan penuh penghayatan. Selain itu, akurasi dan prosodi pengucapannya telah ditingkatkan menjadi lebih baik.

Inovasi juga ditingkatkan dengan menghadirkan karakter suara-suara lainnya. Ada suara Dimas (laki-laki) dengan gaya bicara formal dan ekspresif dan Ocha (perempuan) dengan gaya bicara ramah. Penggunaan model suara Dimas & Ocha ini lebih cocok pada pembacaan berita (news narrator) dan voice-over. Walau bukan merupakan hal baru, menurut Teguh Eko Budiarto, Prosa TTS memiliki keunggulan lainnya dibanding produk Text-to-Speech lainnya.

Prosa.ai Meluncurkan Produk Text-to-Speech Berbasis SaaS untuk Pangsa Pasar B2C

Prosa Text-to-Speech (TTS) dilengkapi dengan berbagai macam fitur yang memudahkan pengguna.

Misalnya Speech Synthesizer (penyintesis ucapan) yang membantu memudahkan pengubahan teks tertulis menjadi sebuah ucapan. Human-sounding Voices merupakan teknologi yang memungkinkan pengguna dapat memilih karakter suara dan gaya bicara manusia yang natural. Voice tuning adalah fitur yang dapat menyesuaikan tinggi rendahnya nada serta mengatur kecepatan berbicara. Terakhir, Flexible Audio File yaitu fitur yang dapat menghasilkan audio dalam berbagai format (WAV, MP3 dan OPUS) sehingga pengguna dapat memutar, menyimpan atau menyunting audio tersebut.

Prosa TTS ini dapat dinikmati secara gratis. Selain paket gratis, pengguna dapat berlangganan paket berbayar berbasis kuota. Mulai dari paket Lite dengan harga Rp50.000 hingga paket Business dengan harga Rp900.000 selama masa promo berlangsung. Tertarik untuk mencobanya, Ladies?

Must Read

Related Articles