Tak ada yang meragukan persahabatan antara Taylor Swift dan Selena Gomez. Menariknya, penyanyi papan atas tersebut juga secara terbuka mengngkap bagaimana ia membantu Selena Gomez move on dari Justin Bieber. Termasuk, menyaksikan bagaimana rapuhnya Selena saat itu.
Taylor Swift dan Selena Gomez melakukan wawancara di waktu berbeda dengan Zane Lowe. Keduanya mendiskusikan berbagai hal, terutama mengenai Selena Gomez move on dari Justin Bieber. Meskipun tentu saja, tak menyebut nama sang bintang secara langsung.
Baca juga: Siap-Siap, Ladies, Selena Gomez Siap Luncurkan Lini Produk Kecantikannya!
Zane Lowe awalnya melakukan wawancara eksklusif dengan Taylor Swift lebih dulu. Taylor menyebut single terbaru dari sang sahabat, “Lose You to Love Me,” sebagai “hal terbaik yang pernah dia lakukan.” Taylor menambahkan, “Dia sudah melalui begitu banyak. Saya telah menyaksikan begitu banyak hal terjadi dalam hidupnya dan memiliki kursi barisan depan begitu banyak, dan saya sangat bangga padanya.”
Ia pun lantas menyebut rasa bangga karena sang bintang Disney mampu menyampaikan perasaan melalui musik.
“Saya benar-benar bersemangat karena ketika seseorang memiliki pengalaman hidup yang hebat, memiliki hal-hal sulit yang harus mereka lalui dan mereka dapat memprosesnya dan membuat karya seni yang akan membantu orang lain, itulah jenis lagu ini. Saya bersemangat. “
Di waktu berbeda, Zane Lowe melalukan wawancara dengan Selena dan memutar kembali apa yang dikatakan oleh Taylor. Dengan nyaris tersedu, Selena meluapkan perasaan kasih untuk sang sahabat. “Dia frustrasi ketika aku frustrasi; dia sedih ketika aku sedih.”
Dia melanjutkan dengan mengatakan, “Saya pikir mereka [teman-teman Selena] tampak melihat saya dengan sangat kesakitan. Dan mereka tidak menginginkannya untuk saya tetapi mereka – maaf – mereka tidak pernah berhenti mencintaiku.”
Walau pun tak menyebut nama Justin Bieber sama sekali, Selena mengungkap bahwa hubungan putus nyambung selama 10 tahun yang ia alami sangat buruk. “Saya pikir saya sudah mengalaminya bertahun-tahun sehingga saya tidak benar-benar terlempar, tetapi saya hanya kelelahan.”
Dia memutuskan, “Hati saya sangat lelah, dan saya pikir membiarkan diri saya mengatakan itu penting bagi saya.”
Sumber: Cosmopolitan.com