OUR NETWORK

Selesaikan Season, American Idol dan The Voice Tayangkan Kompetisi Secara Virtual

Kehadiran COVID-19 tak dapat dipungkiri menjadi pukulan besar bagi acara-acara TV yang melibatkan sejumlah orang dalam sebuah ruangan. Khususnya yang memfokuskan diri pada penayangan live, seperti “American Idol” dan “The Voice”. Kelanjutan acara menjadi pertanyaan besar ketika hosts, para juri, kru, dan peserta diminta untuk mengisolasi diri di rumah. Menghadapi hal ini, pihak NBC dan ABC memutuskan untuk mengalihkan seluruh rangkaian jadwal pemotretan, pelatihan para peserta, hingga kompetisi ke dalam bentuk virtual.

Hingga saat ini “The Voice” masih menayangkan persediaan pre-taped episodes-nya. Namun, setelah pre-taped episodes-nya habis, pihak NBC berencana untuk mengalihkan acaranya menjadi virtual. Tepatnya, mulai tanggal 4 Mei 2020, “The Voice” akan dilaksanakan secara virtual alih-alih secara langsung di Universal Studios Hollywood di depan audiens dalam studio yang besar.

Rencana ini diketahui melalui pernyataan Shelton pada acara “The Tonight Show” Jimmy Fallon melalui video chat minggu lalu. Dalam wawancara tersebut, Shelton menyebutkan, ia harus melatih anggota timnya secara virtual. “Khususnya di LA, kita belum siap untuk mengadakan acaranya lagi. Ini cukup gila. Kami harus melatih dengan cara seperti ini, tapi ini hanya bisa diselesaikan dengan cara seperti ini,” ungkap Shelton.

Selesaikan Season, American Idol dan The Voice Tayangkan Kompetisi Secara Virtual
Foto: ew.com

Meski hingga saat ini pihak NBC belum memberikan informasi lebih lanjut terkait rencana tersebut, banyak pihak berasumsi bahwa mereka akan mengadopsi strategi produksi ABC. Dalam hal ini, strategi terkait kelanjutan acara “American Idol” Season 3 yang akan ditayangkan secara virtual pada Minggu, 26 April 2020.

Para kontestan, pembaca acara Ryan Seacrest, mentor Bobby Bones, dan para juri Katy Perry, Luke Bryan dan Lionel Richie akan bergabung dalam program ini dari jarak dan lokasi yang berbeda.

Sebanyak 20 besar peserta akan menampilkan pertunjukkan mereka dari rumah, menerima kritik juri dan berjuang untuk memperoleh vote dari warga America secara virtual.

Meski acara ini akan menampilkan pertunjukkan seakan live, namun, sebenarnya acara tersebut diproduksi secara pre-recorded. Hal ini dilakukan untuk memastikan tidak ada gangguan teknis yang berpotensi mengacaukan jalannya acara. Selain itu, produser juga memastikan seluruh kontestan memiliki kemampuan internet yang sama, sehingga penilaian atas penampilan mereka pun dapat dilakukan secara adil.

Baca juga: Viral, Video Warga Italia Bernyanyi Saat Lockdown Virus Corona

“Kami sangat sadar ini adalah sebuah music show, so, kami menampilkan kontestan dari rumah mereka melalui Zoom, pianis dan pelatih mereka melalui Zoom, semua tetap melakukan sesi pelatihan vocal secara virtual,” jelas Showrunner-executive producer of “Idol” dan president of entertainment di Fremantle, Trish Kinane.

Selesaikan Season, American Idol dan The Voice Tayangkan Kompetisi Secara Virtual
Foto: ABC/Josh Vertucci via

Pada praktinya, Kinane mengaku, dirinya bersama para kru yang terlibat akan mengupayakan tak hanya terkait kelancaran acara. Mereka juga harus memperhatikan kualitas suara yang dihasilkan, mengingat acara ini adalah kompetisi menyanyi.

“Aku dan Megan (executive producer, Michaels Wolflick) akan menjalankan executive run melalui Zoom yang berbeda ketika mereka memiliki sesuatu yang perlu ditunjukkan pada kami. Lalu, Kris (music director, Pooley) dan band akan merekam tracks dan me-mixing-nya, serta mengirimnya ke para kontestan. Kami sangat berhati-hati dan mencoba membuat kualitasnya setinggi mungkin, khususnya kualitas suara. Saya harap suaranya akan tetap terdengar sangat baik, meski dari jarak jauh. Tidak seperti suara yang didengar ketika bernyanyi melalui iPhone,” jelasnya.

Meski terdengar sulit, Kinane meyakini hal ini bukanlah tidak mungkin. Dipicu atas kesuksesan beberapa acara yang dialihkan ke YouTube, seperti Stephen Colbert dan Jimmy Fallon yang tetap bisa melaksanakan segmen di rumah, menyakinkan pihaknya untuk menjalankan strategi ini.

“Pada dasarnya saya hanya mencoba meletakkan satu kaki di depan kaki lainnya. Saya tahu kami bisa membuat pertunjukkannya selama ada internet,” tegasnya.

 

 

Sumber: Huffpost

Must Read

Related Articles