Pandemi Covid-19 punya dampak jangka pendek dan jangka panjang. Apalagi diperkirakan bahwa pandemi ini masih belum akan berakhir dalam waktu dekat. Lebih dari 82% pelajar atau 1,54 miliar anak di seluruh dunia tidak bisa pergi ke sekolah karena Covid-19. Memang sih, kelas online tetap dilaksanakan. Tapi, Ladies banyak anak dan remaja yang hidup di daerah yang nggak punya akses alat-alat untuk belajar jarak jauh. Keadaan ini memperburuk ketimpangan yang sudah ada sebelumnya. Beberapa dari mereka mungkin saja tidak bisa kembali ke sekolah ketika pandemi ini sudah terkendali.
Selain itu, dari total 2,2 miliar anak di dunia, sekitar 140 juta di antaranya telah kehilangan salah satu atau kedua orang tuanya karena berbagai penyebab. SOS Children’s Villages memperkirakan sekitar 10% daru seluruh anak di dunia (1 dari 10 anak) telah atau terancam kehilangan pengasuhan orang tua atau keluarganya. SOS Children’s Villages juga sudah mempelajari kasus epidemi Ebola di masa lalu. Saat itu setidaknya 16.600 anak kehilangan salah satu orang tua atau pengasuhnya dan 3.600 anak kehilangan kedua orang tuanya. Penyebaran pandemi Covid-19 dapat menambah angka-angka tersebut dan kita harus memastikan perlindungan anak sudah disiapkan untuk merespon dampaknya. Salah satunya dengan mencegah keterpisahan keluarga dan menjamin pengasuhan berkualitas untuk tiap anak.
Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), hingga 15 Juni lalu ada 3.064 anak terkonfirmasi positif Covid-19 dan 28 di antaranya meninggal dunia.
Selain korban Covid-19, anak-anak yang terdampak pandemi juga menjadi perhatian SOS Children’s Villages. Seperti yang Ladies ketahui, banyak keluarga yang kehilangan mata pencahariaan dan kesulitan memenuhi kebutuhan utama harian. Anak-anak pun tidak luput dari imbasnya, terutama dalam pemenuhan hak-haknya. Anak-anak punya hak untuk mendapatkan perlindungan, pengasuhan berkualitas, akses pendidikan dan kesehatan, serta hak mendapat kesempatan yang sama untuk tumbuh dan berkembang.
Sejak awal bulan Juli 2020, SOS Children’s Villages membuat rangkaian kegiatan untuk menyambut Hari Anak Nasional dengan tagline “Anak Indonesia adalah Anak Kita” dan hashtag #TogetherforChildren #NoChildAlone. SOS Children’s Villages ingin mengingatkan masyarakat Indonesia bahwa masih banyak anak-anak yang terpinggirkan hak-haknya. Sebagai orang dewasa, kita harus bersama-sama memastikan bahwa tidak ada anak yang hidup tumbuh kembang sendirian. Selama sebulan penuh, SOS Children’s Villages melibatkan seluruh masyarakat, dan tentunya anak-anak, untuk terlibat langsung dalam rangkaian acara ini.
SOS Online Class memberikan kesempatan kepada tokoh masyarakat dan praktisi untuk membagikan pengalaman dan pengetahuan mereka kepada anak-anak sehingga dapat menambah ilmu baru dan menjaga produktivitas anak-anak. Salah satunya dari klub bola Persita yang berbagi pengalaman. Live Talks di Instagram juga rutin dilakukan dengan topik yang berhubungan dengan pemenuhan hak anak. Anak-anak dalam pengasuhan SOS juga diberikan kesempatan untuk menunjukkan diri dengan Children Take Over Instagram. Para mitra korporasi juga diajak berkumpul mendiskusikan pemenuhan hak remaja di kegiatan Virtual Gathering, dan juga Run For Children. Orang dewasa maupun anak-anak dapat langsung mendaftar dan memilih kado yang diberikan untuk anak Indonesia lewat aplikasi 99 Virtual Race. SOS juga berkelanjutan menyuarakan isu-isu anak yang patut menjadi perhatian di tengah pandemi. Selanjutnya diikuti juga oleh pemaparan solusi tentang hal-hal yang dikerjakan SOS bagi ribuan anak dan keluarga rentan.
Melalui rangkaian acara ini, SOS Children’s Villages berharap anak-anak bisa menyuarakan aspirasi mereka, belajar, berpartisipasi, hingga mengasah kreativitas untuk tumbuh kembang mereka. SOS juga memberikan ruang untuk anak-anak Indonesia dari ujung barat hingga timur Indonesia agar dapat menyuarakan hak-hak mereka. Suara mereka terangkum dalam video yang tayang di Hari Anak Nasional 2020 ini.
Selamat Hari Anak Nasional! Yuk, ikut terus berjuang dan berpartisipasi dalam pemenuhan hak-hak anak Indonesia.