Tak hanya Indonesia saja ternyata yang memiliki permasalahan dengan rokok, negara sebersih Jepang pun juga. Seperti yang kita ketahui bersama, rokok benar-benar tidak baik untuk diri sendiri dan juga lingkungan sekitar. Banyak dampak buruk yang bakal diperoleh saat orang-orang terpapar asap rokok. Dan sudah banyak juga kasusnya mereka yang meninggal karena rokok. Tak hanya masalah kesehatan saja, di Jepang, rokok juga menimbulkan kecemburun antar pekerja. Sebuah perusahaan di Tokyo, Jepang muncul dengan ide yang sanggat menggiurkan. Apa kira-kira?
Perusahaan ini memberikan tambahan libur bagi karyawan yang tidak merokok.
Sebenarnya ini berawal dari kecemburuan rekan non-perokok yang melihat rekannya yang merokok keluar tiap 15 menit sekali di firma pemasaran Piala Inc di lantai 29 Menara Garden Place.
Puncaknya terjadi pada bulan September yang lalu, ketika ada pekerja non-perokok mengajukan protes ke perusahaan yang mengeluh mereka perokok dianggap memiliki beban kerja yang lebih ringan.
“Salah satu pekerja non-perokok kami memberikan pesan di kotak saran perusahaan di awal tahun dan menyebutkan jeda merokok menyebabkan masalah,” papar Hirotaka Matsushima, jubir perusahaan itu. “CEO melihat komentar dan setuju, jadi kami memberikan kompensasi kepada pekerja non perokok beberapa waktu tambahan.”
Sang CEO yakni Takao Asuka, langsung mengambil tindakan. Ia lalu memberi karyawan non-perokok tambahan enam hari libur selama setahun sebagai bentuk kompensasi. Dan ini papar Asuka, salah satu bentuk usaha untuk menanggalkan budaya merokok.
Di Jepang, masalah rokok ini menjadi perhatian utama. Organisasi Kesehatan Dunia melaporkan 18,2% orang dewasa di Jepang adalah perokok (jumlahnya lebih tingi untuk para pria dan generasi yang lebih tua). Selain itu, sebab lainnya pada tahun 2020 nanti Tokyo bakal menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Panas. Dan Juli yang lalu Yuriko Koike, Gubernur Tokyo menerbitkan larangan merokok di tempat umum. Namun, keputusan itu mendapat tentangan yang kuat dari pro-perokok, restoran, produsen rokok, dan juga Japan Tobacco.
Nah, apakah ini ide yang bagus juga diterapkan di Indonesia, mereka yang non-perokok diberikan jatah libur yang lebih banyak? Ide yang bagus sih sebenarnya untuk mengurangi perokok tanpa adanya pemaksaan. Menurut kamu gimana, Ladies?
Sumber dan foto: Bored Panda