Siapa sih yang tidak menyukai Nutella? Selai cokelat dan kacang hazel asal Italia ini tampaknya layak menyanding predikat selai terpopuler di seluruh penjuru dunia. Selai cokelat kreasi pengusaha cokelat bernama Pietro Ferrero ini pertama kali dibuat pada tahun 1940-an.
Keputusan Pietro untuk mengombinasikan cokelat dengan kazang hazel didorong oleh berlimpahnya kacang hazel di tempat tinggalnya, di Alba, Italia. Awalnya Nutella bernama gianduja dan dijual dengan bentuk kotak yang bisa diiris tipis. Respon baik dari pasaran membuat Pietro mengubah formula gianduja menjadi berbentuk selai agar lebih mudah dimakan dengan roti.
Tahun 1957, anak laki-laki Pietro, Michele mengambil alih perusahan Ferrero dan melakukan inovasi pada selai cokelat kacang hazel kreasi ayahnya. Michele menambahkan gula pada selai, dan mengganti nama gianduja menjadi Nutella. Popularitas Nutella terus meningkat setiap tahunnya dan saat ini, seperempat produksi kacang hazel di dunia digunakan oleh Ferrero untuk membuat Nutella! Dahsyat!
Kepopuleran Nutella, dan cokelat-cokelat produksi Ferrero tampaknya membuat perampok mengalihkan sasarannya.
Bila biasanya perampok menargetkan perhiasan, karya seni, ataupun uang, di Jerman, truk berisi Nutella lah yang diincar. Menurut juru bicara kepolisian setempat, Martin Ahlich, truk dingin berisi 22 ton cokelat, termasuk Nutella, Kinder Surprise Eggs, dan ValParaiso telah dicuri pada pertengahan Agustus lalu.
Pencurian ini diduga terjadi pada tanggal 12 atau 13 Agustus di Kota Neustadtd. Saat ini kepolisian belum mengetahui motif maupun jumlah perampokan aneh ini. Namun bila dikonversikan ke uang, nilai cokelat yang dicuri ternyata amat besar. Cokelat dalam truk Ferrero tersebut bernilai sekitar $59,000 hingga $82,000 atau sekitar Rp790 juta hingga Rp1 miliar.
Meskipun cukup aneh, namun ternyata, peristiwa pencurian cokelat ini bukanlah kejadian pertama kali. Pekan lalu di kota Bad Oldesloe, Schleswig-Holstein, polisi mengumumkan pencarian seorang pelaku yang diduga meninggalkan 53 gram cokelat curian.
Wah… ada apa ya antara Jerman dengan cokelat?
Sumber: Fox, Foto cover: self.com