Media sosial dan media massa tengah ramai membahas band rock asal Inggris The 1975 yang pertunjukkannya dibubarkan dan dilarang kembali tampil di Malaysia. Larangan ini terjadi setelah Matty Healy melakukan tindakan kontroversial, seperti merusak drone, berciuman sesama jenis di atas panggung, dan menghina pemerintah Malaysia.
Namun, bukan hanya Matty Healy yang pernah dilarang tampil oleh pemerintah negara tertentu. Dua puluh dua musisi ini pun bernasib sama. Apa yang menyebabkan mereka mengalami pemboikotan?
1. Snoop – Inggris, Australia
Snoop dilarang memasuki Inggris karena insiden keributan di bandara Heathrow pada tahun 2006, tetapi sejak 2010 dia diizinkan untuk berkunjung. Pihak berwenang di Norwegia juga melarang dia mengunjungi selama dua tahun pada tahun 2012 karena ketahuan membawa ganja ke negara tersebut. Dia juga dilarang pergi ke Australia karena alasan yang sama.
2. Lilly Allen – AS
Pemilik album Alright, Still ini dilarang memasuki AS pada tahun 2007 setelah ditangkap karena memukul seorang fotografer. Namun, larangan tersebut tidak berlangsung lama.
3. The Beatles – Filipina
Meskipun tidak secara resmi dilarang dari The Phillipines, beberapa orang mengatakan mungkin apa yang terjadi pada Fab Four sebenarnya lebih buruk.
Band ini menolak sarapan bersama Ibu Negara FIlipina pada tahun 1966 yang secara tidak langsung dianggap sebagai penghinaan terhadap sang ibu negara.
Hotel tempat mereka menginap diserang fans yang murka, dan bahkan beberapa staf dan personel The Beatles mengalami luka. Setelah itu mereka tidak pernah lagi datang ataupun diundang ke Filipina.
4. Bob Dylan – China
Ol’ Bobby The Bard terpaksa membatalkan dua pertunjukan pada tahun 2010 ketika otoritas China menolak aksesnya ke Beijing dan Shanghai. Mereka khawatir tentang hubungannya dengan budaya tandingan, terbukti dari lagu-lagu protes seperti “The Times They Are a-Changin” dan “Blowin’ In The Wind”.
Bob Dylan diizinkan kembali pada tahun 2011, tetapi hanya dengan setlist yang telah disetujui sebelumnya.
5. Erykah Badu – Malaysia
Bintang muda neo-soul dilarang masuk Malaysia pada tahun 2010 setelah gambar promosi menunjukkan dia dengan kata Arab untuk ‘Allah” dicat di bahunya. Seni tubuh itu adalah “penghinaan terhadap Islam” menurut menteri informasi negara itu, tetapi Badu mengatakan dia telah “disalahpahami”.
6. Amy Winehouse – AS
Pada tahun 2007, Amy Winehouse ditangkap di Norwegia karena memiliki ganja. Dia ditahan semalam oleh polisi dan membayar denda kecil, tapi itu cukup untuk membuatnya ditolak masuk ke AS dan melewatkan Grammy 2008, di mana dia memenangkan lima penghargaan.
7. Madonna – Mesir
Madonna dilarang mengunjungi Mesir pada tahun 2004 karena mengunjungi Israel (hubungan antara kedua negara telah tegang, paling tidak, sejak pembentukan Israel modern pada tahun 1948).
Semenjak sejak itu, manajernya Guy Oseary mengatakan kepada The Hollywood Reporter: “Kami ingin sekali bermain di Lebanon, Mesir, dan Suriah pada titik tertentu… Jelas, itu tidak mungkin.”
8. Elton John – Mesir
Otoritas Kairo melarang penyanyi Elton, yang, pada tahun 2010, menyebut Yesus sebagai “pria gay yang sangat cerdas” dalam sebuah wawancara majalah. Pernyataan tersebut dikritik dengan Persatuan Musisi Mesir yang agak religius, yang membatalkan jadwal konser di sana dan melarang John tampil di negara itu.
9. Oasis – Cina
Oasis “bingung” ketika izin manggung di Shanghai dan Beijing dicabut pada 2009, karena hubungan band dengan gerakan Free Tibet (Noel muncul dalam pertunjukan untuk gerakan tersebut bersama U2 dan Coldplay pada 1997). Seorang pejabat kemudian mengatakan itu tidak ada hubungannya dengan Tibet, dan pertunjukan dibatalkan karena “situasi ekonomi yang sulit”.
10. Akon – Sri Lanka
Penyanyi “’Locked Up” ini ditolak masuk ke Sri Lanka pada tahun 2010 setelah salah satu lagunya memicu kerusuhan di ibu kota.
Video musik untuk “Sexy Chick” menampilkan patung Buddha, yang tidak diterima dengan baik oleh beberapa warga negara yang sangat religius. “Saya orang spiritual, jadi saya bisa mengerti mengapa mereka tersinggung,” kata Akon.
11. Justin Bieber – Argentina
Ada surat perintah penangkapan Bieber dan pengawalnya atas dugaan penyerangan seorang fotografer di Buenos Aires pada tahun 2013, yang berarti penyanyi pop itu langsung ditolak begitu dia mendarat di negara itu.
12. Chris Brown – Australia
“Jika Anda akan melakukan kekerasan dalam rumah tangga dan Anda ingin berkeliling dunia, akan ada negara-negara yang mengatakan kepada Anda: ‘Anda tidak dapat datang’,” kata menteri urusan wanita Australia pada bulan September.
Oleh sebab itulah Chris Brown: penyanyi itu dihukum karena menyerang Rihanna pada tahun 2009 ditolak masuk ke Australia.
13. Jay Z – Tiongkok
Rapper dan produser ini dilarang tampil di China pada tahun 2006 karena musiknya mengandung “terlalu banyak lirik yang tidak senonoh”. Kementerian Kebudayaan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa dia telah “memutuskan untuk melindungi penggemar hip-hop kota dari lirik jahat tentang mucikari, senjata, dan obat-obatan.”
14. Miley Cyrus – Tiongkok
Miley telah menyebabkan kegemparan sejak tahun 2006, ketika dia dilaporkan dilarang dari China karena melakukan pose ofensif rasial dalam sebuah foto dengan teman-temannya. Tahun lalu, dia dilarang tampil di Republik Dominika karena dalam pertunjukannya ia “melakukan tindakan yang bertentangan dengan moral dan adat istiadat, yang dapat dihukum oleh hukum Dominika.”
15. Lady Gaga – Indonesia
Lady Gaga dilarang tampil di Indonesia oleh pihak berwenang pada tahun 2012 yang meyakini bahwa “pakaian seksi” dan gerakan tariannya akan merusak generasi muda bangsa. Pengunjuk rasa garis keras dari Front Pembela Islam mengancam untuk menghentikannya turun dari pesawat ketika dia mendarat.
16. Beyoncé – Malaysia
Khawatir pertunjukan cabulnya akan melanggar undang-undang kesopanan yang ketat, penyelenggara pertunjukan Beyonce tahun 2009 di Malaysia mengatakan kepadanya bahwa dia harus menutupi dirinya dari ujung rambut sampai ujung kaki, mengubah lirik dan koreografinya. Beyonce lalu memutuskan untuk membatalkan pertunjukan tersebut.
17. Bjork – Cina
Untuk alasan yang mirip dengan Oasis, Bjork dilarang tampil di China karena berkampanye untuk Free Tibet. Lagunya “Declare Independence” sangat mengecewakan pihak berwenang di sana.
Dia juga membawakan lagu tersebut di Tokyo dan mendedikasikannya untuk deklarasi kemerdekaan Kosovo pada tahun 2008, yang mungkin menyebabkan pembatalan penampilannya di festival Serbia EXIT di tahun yang sama.
18. Yusuf Islam – AS
Penyanyi yang sebelumnya dikenal sebagai nama Cat Stevens masuk ke daftar pantauan AS setelah 9/11, dan dilarang memasuki negara itu antara 2004 dan 2006. Semua, tampaknya, karena dia memiliki nama Muslim. “Semua orang tahu siapa saya. Saya bukan sosok rahasia,” katanya. “Saya berkampanye untuk perdamaian.”
19. Boy George – AS
Mantan penyanyi Culture Club dilarang memasuki AS karena nasih menunggu persidangan di Inggris setelah memenjarakan seorang pendamping pria pada tahun 2007. Dia juga pernah dilarang sebelumnya, karena salah melaporkan perampokan pada tahun 2006. Dia dianugerahi lima hari di community service dengan menyapu jalanan New York.
20. Rolling Stones – Jepang
The Stones dilarang dari Jepang pada tahun 1973 karena dua kasus narkoba Mick Jagger pada tahun 1967 dan 1970. Mereka sebelumnya dilarang tampil di Cleveland ketika seorang penggemar jatuh dari balkon dan meninggal di salah satu pertunjukan mereka di kota, tetapi larangan tersebut dicabut dua tahun kemudian. Moral dari cerita ini: kamu tidak bisa lama-lama marah pada Mick dan rekannya. Bahkan kontrol perbatasan pun tidak.
21. Lamb of God – Malaysia
Malaysia melarang perusahaan metal Amerika Lamb of God setelah para pejabat Islam mengatakan bahwa karya kelompok itu “menghujat”. Mungkin lagu-lagu berjudul “South Of Heaven”, “The Anti-Christ”, “Walk With Me In Hell” dan “A Devil In God’s Country” yang melakukannya?
22. Bloodhound Gang – Rusia
Bloodhound Gang berhasil membuat marah Kremlin setelah manggung pada tahun 2013, di mana bassis Jared Hasselhoff tampak menyeka pantatnya dengan bendera Rusia. “Jangan beri tahu Putin,” dia bertanya kepada penonton, tetapi sepertinya ada yang melakukannya. Karena band tersebut dilarang tampil di Rusia.
Bagaimana menurut kamu, Ladies?
Sumber dan foto: nme.com