Smartphone Huawei Nova 9 akhirnya sudah di rilis di Indonesia. Banyak pengguna menantikan kehadiran ponsel penerus sang legenda tersebut. Sejak peluncuran series Nova, atensi ke produk satu ini memang cukup tinggi.
Kondisi tersebut bukan tanpa alasan, dari segi spesifikasi serta ketahanannya memang nomor satu. Tidak salah bila penerusnya ini, banyak orang berharap tinggi, performanya akan sama atau melebihinya. Saat ini, beberapa platform sudah membuka pre-order, dengan penawaran harga antara Rp7–8 juta. Angka untuk ponsel kelas menengah, tetapi apa yang dirasakan setelah menggunakan beberapa minggu, akan berbeda, lebih cenderung ke flagship.
Wajar saja, bila pernyataan para pengguna dan kritikus demikian. Karena pada series ini mereka menawarkan fasilitas mumpuni. Walau ada satu kekurangannya, namun bisa tertutup dengan baik.
Kamera canggih smartphone Huawei Nova 9
View this post on Instagram
Poin pertama yang harus disadari adalah, pabrikan asal Tiongkok ini menyematkan 4 kamera yaitu 50 MP untuk main camera, 8 MP ultrawide, 2 MP makro, 2 MP depth sensor. Agar lebih terlihat flagship mereka menempatkan sensor 1/1,56 inci serta RYYB CFA.
Dari sini, Nova 9 klaim mampu memberikan kualitas foto lebih detail dan tajam walau dalam kondisi redup, minim cahaya. Ada lagi, XD fusion engine dan AI snapshot, keduanya berperan memberikan kejernihan sempurna.
Beralih ke bagian depan, menyematkan 32 MP, sudah dibekali stabilisasi AI, sehingga untuk proses perekaman lebih stabil. Hasilnya tidak mengecewakan, suara jelas, tampilan warna terkesan natural, jika digunakan untuk selfie, hasilnya tidak perlu ditanyakan lagi.
Desain flagship Smartphone Huawei Nova 9
View this post on Instagram
Jika dilihat lebih dalam, desainnya tidak mengecewakan sama sekali. Lebar layarnya mencapai 6,57 inchi, pada permukaannya terlihat melengkung. Hal tersebut membuat besel di kanan serta kirinya lebih impresif, tidak dominan.
Refresh rate-nya sendiri mencapai 120 Hz, untuk berbagai kebutuhan terasa lancar, apalagi scrolling medsos. Kamu juga akan dimanjakan dengan berbagai pilihan warna, jumlahnya tidak tanggung-tanggung mencapai 1,07 miliar warna.
Kondisi tersebut membuat visual tampak mulus dan halus. warnanya lebih hidup serta detail. Dengan begini, pengguna bisa merasakan pengalaman luar biasa dalam melihat film serta bermain game, rasanya betah berlama-lama, karena visualnya sangat memanjakan mata.
Konsep ultra thin design tampak sangat tipis. Beratnya sendiri mencapai 175 gram, sehingga saat dipegang terasa nyaman, apalagi masuk ke dalam kantong. Sayangnya, mereka hanya memberikan satu pilihan warna saja yaitu starry blue. Beralih ke dapur pacunya, mereka menyematkan Snapdragon 778 G. Sudah dilengkapi pula pendingin VC liquid cooling serta graphene. Tidak heran bila suhu panas disini akan segera turun, maksimalnya kurang lebih maksimal 50 derajat.
Dampak terbesar hadirnya fasilitas tersebut membuat konsumsi baterai sangat irit. Walau hanya 4.300 mAh saja tetapi, bisa bertahan sampai 2 hari untuk pemakaian normal. Apalagi, sistem charge sudah dibekali fast charging 66 Watt, artinya hanya membutuhkan waktu 40 menit saja untuk full dari 0 sampai 100%.
Smartphone Huawei Nova 9 tanpa Google Play
View this post on Instagram
Dari sekian banyak fitur yang memanjakan penggunanya, ada satu minus harus diperhatikan yaitu ponsel ini tidak bisa menggunakan fitur utama di Google. Tetapi, mereka sudah menyediakan Huawei App Gallery sebagai solusinya. Harus diakui, kondisi tersebut memang kurang menyenangkan. Apalagi, bagi mereka yang sudah terbiasa menggunakan Google, pasti kurang nyaman. Untuk bisa akses kesana, harus melalui metode khusus.
Tetapi, berita baiknya, Huawei App Gallery ini sudah dibekali berbagai aplikasi lokal sehingga, kebutuhannya sama saja. Kalau ada yang berbeda, karena belum terbiasa dalam menggunakannya itu saja.
Smartphone Huawei Nova 9 secara keseluruhan ponsel ini cukup berkelas dan berkualitas, melihat harganya yang ada di angka Rp8 juta. Dimana, rasa flagship terasa begitu nyata, untuk berbagai kebutuhan multitasking atau gaming, tidak perlu dipertanyakan lagi.