Setelah 15 tahun, Bruno Gaudin Architectes akhirnya berhasil menyelesaikan pekerjaan di Bibliothèque Nationale de France (BnF) atau Perpustakaan Nasional Prancis.
Perubahan bangunan yang dilakukan secara besar-besaran ini dibagi menjadi dua situ, yaitu Richelieu dan François-Mitterrand. Renovasi perpustakaan nasional Prancis ini dibagi menjadi dua tahap dengan penyelesaian tahap pertama pada tahun 2016 silam. Proyek renovasi ini dapat dikatakan telah merevolusi perpustakaan, baik karyawan ataupun publik.
“Setelah 15 tahun bekerja, kami telah selesai merenovasi sebuah bangunan yang telah diubah secara mendalam untuk memenuhi tantangan kontemporer dalam menyambut publik, membukanya ke kota, dan berbagi serta bertukar pikiran dengan generasi muda,” kata Bruno Gaudin. “Kemarin, telah berakhir sudah peti harta karun yang besar, megah, usang, terfragmentasi, gelap, dan bobrok, yang kini telah diberi identitas baru, penuh cahaya.”
Mungkin transformasi publik paling dramatis terjadi pada fase pertama ketika Ruang Oval dipugar dan diperbarui sepenuhnya. Ruang baca ikonik ini, yang terletak di situs Richelieu, awalnya dirancang pada akhir abad ke-19. Sambil menjaga ruang tetap terikat dengan rute bersejarahnya, perusahaan memperbarui pencahayaan usang dan memasang tempat duduk multimedia agar pengunjung dapat menikmati semua aspek koleksi.
Namun, sementara beberapa ruang—seperti tumpukan buku dan area staf—telah direnovasi sepenuhnya, terdapat pula area baru yang dibangun. Area baru tersebut termasuk Taman Vivienne, ruang luar baru yang terletak di tempat yang dulunya merupakan bagian belakang dari tiga bangunan yang bersebelahan. Sekarang, sebuah pintu masuk ke perpustakaan telah dipahat, menciptakan kesempatan untuk menghadirkan sentuhan modern pada ruang bersejarah tersebut.
“Sementara mineral bersejarah dan halaman tertutup merupakan bentuk penghormatan atas keheningan yang diperlukan untuk penelitian, desain pintu masuk baru ini, dengan ambang pintu terbuka ke kota, mencerminkan keinginan institusi untuk mengundang semua orang menemukan dunianya, baik perpustakaan penelitian dan museum yang menyajikan harta karunnya. Antara halaman dan taman, aula penyeberangan melambangkan hubungan antara dunia peneliti dan publik baru ini.”
Dengan memadukan arsitektur bersejarah dan mencari peluang untuk inovasi, arsitek Bruno Gaudin telah memberikan kelas master tentang cara mengerjakan ruang yang penting dan monumental dengan cermat.
Selain itu Bruno Gaudin pun mengubah ruang usang yang luas menjadi arsip nasional yang fungsional.
Proyek dua fase ini menelan biaya total lebih dari $256 juta!
Tertarik untuk mengunjunginya, Ladies?
Sumber: mymodernmet.com