Mempersiapkan perjalanan sebelum pergi ke destinasi yang diinginkan sangatlah penting. Dengan begini Ladies, bisa mengantisipasi hadirnya hal-hal tidak diinginkan yang nantinya akan merugikan diri sendiri.
Persiapan ini bukan tentang membawa obat-obatan atau cemilan selama di sana, melainkan membaca berbagai kemungkinan. Misalnya saja, selama di sana tidak boleh melakukan apa atau dilarang memakai baju seperti apa.
Memang ulasan dari platform seperti Trip Advisor dan Yelp memberikan pandangan autentik, tetapi wisatawan kini beralih ke media sosial, terutama TikTok, untuk mendapatkan gambaran real-time tentang destinasi yang akan mereka kunjungi.
Mempersiapkan Perjalanan Dengan Melihat Langsung
Pembuat konten perjalanan berperan penting dalam memberikan informasi mulai dari pembukaan hotel hingga petualangan di taman nasional, mengeksplorasi tamasya yang penuh sensasi hingga mengungkap mahakarya kuliner oleh koki pemenang penghargaan. Namun, di balik pujian yang diberikan oleh wisatawan, seringkali muncul satu frasa yang mengemuka berulang kali di bagian komentar yaitu, kejutan budaya.
Sebelum memesan perjalanan ke luar negeri, budaya dari destinasi yang akan dikunjungi seringkali terlupakan. Budaya mencakup berbagai elemen seperti bahasa, adat istiadat, tradisi, dan perilaku yang membentuk esensi suatu destinasi.
Kejutan budaya adalah fenomena umum yang dapat memunculkan perasaan kebingungan, ketidakpastian, dan bahkan perasaan cemas. Terutama bagi mereka yang tidak mempersiapkannya dengan baik.
Sebuah thread di Reddit beberapa waktu lalu menunjukkan bahwa kejutan budaya tidak selalu negatif. Seorang pengguna berbagi pengalaman positifnya setelah menghabiskan waktu di Jepang dan Korea, menyoroti kesopanan, keramahan, dan kebaikan masyarakat setempat.
Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa hal ini juga dapat memicu berbagai perasaan, termasuk depresi, kecemasan, kesepian, atau kerinduan. Tinggal bagaimana keadaan di sana nanti.
Ketika menghadapi kejutan budaya, faktor-faktor seperti kelelahan, lingkungan yang asing, makanan yang tidak biasa, dan ketidakmengertian terhadap bahasa setempat dapat memperburuk situasi. Oleh karena itu, penting untuk meminimalkan potensi kejutan budaya saat bepergian.
Perbedaan Budaya dan Cara Menyikapi
Kejutan budaya selama perjalanan memang wajar, sebagai contoh kota New Orleans. Meskipun French Quarter dengan indah memperlihatkan sejarah kota, ada kejutan budaya yang tidak terduga.
Berjalan di sepanjang Canal Street, yang terkenal dengan keramaian dan kehidupan malamnya dengan berbagai pesta, Namun, di sisi lain melihat orang-orang tanpa rumah dan pengemis di luar tempat-tempat mewah seperti The Ritz Carlton menciptakan perasaan luar biasa. Pengalaman ini menjadi pengingat bahwa kejutan budaya dapat muncul bahkan di destinasi yang sering dikunjungi.
Kejutan budaya adalah hal yang normal, dan dapat menyerang siapa pun, termasuk para wisatawan berpengalaman. Untuk meminimalkan dampaknya, beberapa tips berikut dapat diterapkan.
1. Teliti Area Tujuan
Lakukan penelitian menyeluruh tentang destinasi tersebut, pahami adat istiadat, hukum, dan tradisi lokal. Hal ini membantu Ladies lebih siap menghadapi lingkungan baru.
2. Pelajari Beberapa Bahasa
Hambatan bahasa dapat menjadi sumber stres. Pelajari frasa dasar dari bahasa setempat atau pertimbangkan untuk menggunakan perangkat penerjemah saku, seperti Pocket Talk, untuk memfasilitasi komunikasi.
3. Pertahankan Kontak dengan Orang Dikenal
Jaga hubungan dengan keluarga dan teman selama perjalanan untuk mengurangi rasa isolasi. Hal ini terutama penting bagi mereka yang bepergian sendiri.
Melibatkan diri dalam pengalaman budaya yang berbeda dapat memberikan pengenalan lebih baik terhadap destinasi tujuan. Maka dari itu, sangat penting dengan mempersiapkan perjalanan secara detail, dengan begini Ladies dapat mengurangi potensi kejutan budaya yang dapat mempengaruhi kenyamanan selama pergi berlibur karena, kurangnya informasi penting.