Salah satu makanan yang hampir kita temui di meja makan muslim saat menjelang berbuka puasa adalah kurma. Tak hanya di rumah, buah asal jazirah Arab ini juga banyak dibagikan di masjid, musholla, bahkan saat bagi-bagi takjil gratis di jalan. Berdasarkan survey yang dilakukan oleh BPS (Badan Pusat Statistik) nilai impor kurma terhadap beberapa negara meningkat sebanyak empat kali lipat saat bulan Ramadhan. Wah, banyak juga ya, ladies!
Lalu, bagaimana dengan hari-hari biasa di luar bulan Ramadhan? Popularitas kurma memang kurang hits di bulan tersebut, kurma hanya naik daun ketika bulan puasa saja. Kira-kira kenapa ya? Yuk, simak ulasan singkat berikut mengapa kurma terkenalnya waktu bulan puasa aja!
Berbuka dengan yang sunnah
Salah satu alasan penting kenapa kurma dipilih sebagai makanan pembuka ketika berbuka dan sahur adalah karena merupakan sunnah bagi umat Muslim. Di dalam hadist shahih yang diriwayatkan dari Anas bin Malik dijelaskan bahwa “Nabi Muhammad SAW berbuka puasa sebelum shalat dengan ruthab (kurma basah), jika tidak ada ruthab maka beliau berbuka dengan tamr (kurma kering), dan jika tidak ada tamr beliau meminum seteguk air.”
Nilai gizi kurma dinilai cukup baik untuk orang yang sedang berpuasa
Kurma terkenal dengan rasanya yang manis. Kandungan gula yang terdapat di dalamnya dinilai mampu memenuhi kebutuhan gula yang hilang selama seharian berpuasa. Selain itu, kurma juga mengandung banyak serat yang bisa membantu sistem pencernaan dan mengurangi risiko sembelit. Selain itu, buah satu ini tidak mengandung lemak jahat sehingga bisa membantu menurunkan kolesterol dalam tubuh.
Pasokan kurma di Indonesia tak mencukupi kebutuhan pasar
Ladies, ternyata kurma yang kita temui sewaktu bulan puasa itu tak semua impor loh. Indonesia ternyata juga turut menyumbang kebutuhan pasar akan buah yang satu ini. Salah satu daerah yang menyuplai kurma adalan Nusa Tenggara Timur. Karena dinilai tidak mencukupi kebutuhan pasar yang meningkat tajam, pemerintah akhirnya memutuskan untuk mengimpor kurma yang sampai akhirnya jatuh ke tangan kita para konsumen.
Kurma bisa dikreasikan jadi takjil enak, bergizi, dan nggak ngebosenin
Rasa kurma yang manis kadang membuat orang cepat bosan untuk memakannya setiap hari selama bulan puasa. Untuk mengatasi kebosanan tersebut, buah kurma bisa dikreasikan menjadi campuran makanan atau minuman yang enak, nggak ngebosenin dan yang paling penting tetap bergizi. Kamu bisa mencoba mengkombinasikan coklat dengan kurma di tengahnya, atau bisa juga membuat cake kurma. Untuk yang segar, kamu bisa mencoba membuat jus kurma campur susu yang dijamin maknyuuuss..
Udah siap mengkreasikan kurma?
Sumber: food.idntimes.com, fatsecret.co.id