OUR NETWORK

Goa Putri Pukes Sejarah dan Legenda yang Menarik Untuk Dikunjungi

Goa Putri Pukes menjadi objek wisata yang cukup unik dan menarik. Karena di sini terdapat sebuah legenda mengenai seorang pengantin perempuan yang berubah menjadi batu, akibat tidak menurut perkataan orang tua.

Sampai saat ini, batu tersebut masih menjadi sebuah peneltian beberapa arkeolog. Menariknya, tim tersebut menemukan sebuah kerangka manusia, dan dia mempunyai jenis kelamin perempuan dengan perkiraan usianya mencapai 3000 tahun.

Dalam penelitian tersebut, mengungkapkan bahwa kerangka yang ditemukan tersebut adalah Putri Pukes. Dengan begini, cerita masyarakat yang menjadi legenda tersebut adalah benar kenyataannya, walau masih terus dalam tahap peneltian.

Legenda Goa Putri Pukes

Goa Putri Pukes Sejarah dan Legenda yang Menarik Untuk Dikunjungi
Sumber: baranews.com

Objek wisata ini terletak di Desa Pukes, Kota Takengon. Saat masuk ke dalam gua, bukan hanya ditemukan patung saja, melainkan beberapa artefak lain. Hal inilah yang memantik rasa penasaran dari seluruh wisatawan.

Apakah benar mengenai legenda yang terdengar selama ini? Di mana batu tersebut merupakan cerminan dari seorang Putri sesuai dengan cerita yang akan diperdengarkan ketika, kamu berkunjung ke sana.

Dulu ada seorang yang menikah dengan seorang lelaki. Orang tuanya tidak setuju, tetapi pernikahan tetap berlangsung, hingga akhirnya dia pamit untuk menyusul suaminya. Orang tuanya berpesan agar tidak menengok ke belakang ketika rindu.

Pada akhirnya, putri tersebut tetap menengok ke belakang. Seketika, hujan dan petir datang hingga mengganggu perjalanannya. Putri dan rombongan akhirnya berteduh di sebuah gua. Bukannya mereda, tetapi hujan tambah deras.

Putri kedinginan, secara perlahan tubuhnya mengeras menjadi batu. Cerita ini berkembang pesat dan semakin menyebar setelah tim arkeolog menemukan sesuatu tersebut. Banyak yang datang, ingin menyaksikannya langsung.

Cara Menuju ke Goa Putri Pukes

Goa Putri Pukes Sejarah dan Legenda yang Menarik Untuk Dikunjungi
Sumber: detiktravel.com

Objek wisata ini menghadap ke kawasan Danau Laut Tawar, cara masuk ke dalam wisatawan harus naik dulu ke atas, kemudian masuk melalui bibir pintu gua. Tidak perlu khawatir karena, sudah ada tangga yang membantu kamu menyusuri lebih dalam lokasi ini.

Kurang lebih turun sepanjang 6 meter, dengan fasilitas penerangan yang sudah mencukupi. Jadi, kamu tidak perlu takut, semua sudah mumpuni. Bila dilihat secara mendalam, lebarnya sendiri mencapai 10 meter, mempunyai lebar 8 meter, dan ketinggian rata-rata 2,5 meter.

Setelah berjalan ke bawah, kamu bisa melihat sebuah patung, kendi serta tempat untuk duduk. Banyak orang percaya, bahwa patung tersebut adalah putri yang selama ini diceritakan dan menjadi bahan penelitian arkeolog.

Pada bagian bawah patung terlihat membesar, hal tersebut disebabkan oleh air mata sang putri yang menangis dan menetes hingga sekarang terlihat seperti itu. Harus diakui, lokasinya memang cukup menarik, walau sedikit menguras tenaga tetapi semua terbayar lunas.

Baca juga: 7 Tempat Wisata Terbaik Untuk Solo Traveler Wanita di Dunia!

Waktu Terbaik Berkunjung

Goa Putri Pukes Sejarah dan Legenda yang Menarik Untuk Dikunjungi
Sumber: kompas.com

Sayangnya, Goa Putri Pukes tidak dibuka setiap hari, khusus hari libur nasional, sabtu dan minggu saja. Oleh karena itu, sesuaikan waktunya karena saat tiba pasti banyak sekali wisatawan yang datang.

Menuju ke sini memang harus hati-hati walau sudah cukup bagus aksesnya tetapi, bisa saja membuat kamu terjatuh. Akses terbaik menuju ke lokasi ini dari Danau Laut Tawar, agar lebih mudah ajak saja, masyarakat sekitar.

Entah benar atau tidak dengan peristiwa yang terjadi seorang putri tersebut. Gua ini tetap menjadi objek wisata layak dikunjungi, ketika masuk ke dalam memang tidak terlalu luas tetapi, kamu bisa melihat batu tersebut memang mirip sekali seperti manusia.

Goa Putri Pukes adalah keajaiban berselimut sejarah yang sampai saat ini masih diteliti dengan baik. Ada yang mengatakan 3000 tetapi, sumber lain juga memberikan pernyataan 5000 tahun lalu, tetapi sebagai wisatawan bukan hanya indahnya saja, melainkan ada banyak petuah dapat diambil dari kisah tersebut.

Must Read

Related Articles