Bukan hanya daerah metropolitannya, desa di Prancis ternyata tidak kalah indah dan mengesankan. Hal tersebut tidak lepas dari penuduknya yang menjaga betul tenpat tinggalnya, termasuk lingkungan sekitar. Sangat cocok dikunjungi saat liburan.
Hal tersebut bisa juga dijadikan sebagai rekomendasi lain saat bosan dengan hiruk-pikuk perkotaan, atau menara Eiffel. Harus diakui hampir seluruh begitu cantik, tidak heran bila semuanya penah memenangkan penghargaan, berikut informasinya
Saint-Cirq-Lapopie
Pemenang tahun 2012, berada di tepi tebing yang curam, terdapat sebuah desa yang berwarna madu memantulkan keindahannya di atas air Sungai Lot. Desa ini dipenuhi dengan jaringan jalan bersejarah dari Abad Pertengahan berjajar di lereng bukit, dengan dominasi gereja Gotik abad ke-16.
Desa ini sebagian besar tetap utuh sejak zaman Abad Pertengahan, dan saat ini terdapat 13 monumen bersejarah telah diklasifikasikan, termasuk Maison Bordes abad ke-14 dan rumah sakit tua dari abad ke-13.
Eguisheim
Desa di Prancis selanjutnya yang terletak di Alsace, hanya 15 menit dari Colmar, memenangkan penghargaan pada tahun 2013. Eguisheim memiliki akar tradisional yang dalam, seolah-olah merupakan kisah nyata dari buku cerita.
Dengan rumah-rumah setengah kayu indah yang dihiasi dengan geranium, desa ini terletak di Route des Vins (Rute Anggur) yang terkenal di Alsace, merayakan ulang tahunnya yang ke-70 tahun ini.
Cordes-sur-Ciel
Lokasinya berada di Occitanie; hanya 75 menit dari Toulouse, merupakan pemenang tahun 2014. Desa ini yang berdiri megah di puncak bukit abad ke-13 seakan menyentuh awan. Itulah sebabnya kata-kata “sur ciel” (“di surga”) ditambahkan ke namanya pada tahun 1993.
Saat Kamu melintasi gerbang bentengnya, kemudian naik menelusuri jalanan berbatu yang curam menuju panorama indah. Kamu akan menemukan banyak toko kerajinan di antara rumah-rumah Gotik terbuat dari batu pasir berwarna kekuningan.
Ploumanac’h
Pemenang tahun 2015 ini telah memikat wisatawan dengan keindahan Pantai Granit Merah Muda di Brittany yang menyanyikan nyanyian sirene. Pantai ini dipengaruhi oleh pasang surut yang dramatis, dan terhiasi oleh batuan-batuan dan formasi bebatuan spektakuler yang tersebar di sepanjang pantai berpasir.
Di tengah-tengah panorama yang menakjubkan ini, terletak sebuah pelabuhan kecil yang disebut Ploumanac’h. Tempat ini memiliki landmark-landmark menarik, seperti mercusuar yang menjulang tinggi, pabrik bersejarah yang menggunakan tenaga air pasang, dan sebuah oratorium.
Rochefort-en-Terre
Desa di Prancis selanjutnya adalah Rochefort-en-Terre terletak di Brittany, hanya 80 menit perjalanan dari Rennes. Desa ini menjadi pemenang tahun 2016 dalam kompetisi desa paling indah di Prancis.
Terletak sekitar 20 mil dari pantai, desa yang dihuni oleh sekitar 700 penduduk ini menawarkan pesona khas Brittany yang berbeda. Menurut sejarah telah ada sejak abad ke-12, namun mendapatkan daya tarik baru pada awal abad ke-20.
Kayserberg
Sebuah desa yang terletak di Alsace, hanya satu jam perjalanan dari Strasbourg. Desa ini menjadi pemenang tahun 2017 dalam kompetisi desa paling indah di Prancis. Dengan pemandangan menakjubkan, seperti sarang bangau, lereng bukit yang diliputi oleh tanaman rambat, serta rumah-rumah setengah kayu yang berwarna-warni di sepanjang Sungai Weiss.
Kayserberg adalah gambaran klasik dari keindahan Alsace. Selain itu, desa ini juga terletak di sepanjang Route des Vins, rute anggur yang terkenal. Selain itu panoramanya juga terlihat melalui reruntuhan kastil pada abad ke 13.
Kasel
Lokasi: Hauts-de-France; hanya 1 jam perjalanan dari Lille Pemenang tahun 2018
Merupakan sebuah desa yang memiliki asal-usul kembali ke Zaman Besi, terletak di puncak bukit dan telah menjadi saksi peristiwa geopolitik selama ribuan tahun. Berada di persimpangan jalan Romawi di Gaul kuno.
Desa di Prancis ini pernah dijarah oleh Viking pada tahun 880 dan kemudian menjadi hadiah perang yang disputasi antara Prancis dan Spanyol pada abad ke-17. Saat ini, Kasel menawarkan pengalaman budaya Flemish yang memikat, tidak jauh dari perbatasan Belgia.
Saint-Vaast-la-Hougue
Lokasi: Normandia, hanya 30 menit dari Cherbourg Pemenang tahun 2019
Saint-Vaast-la-Hougue sering dianggap mirip dengan Irlandia. Semenanjung Cotentin yang indah ini ditandai dengan padang rumput terhampar dan angin bertiup dari tebing-tebing batu menjulang ke Selat Inggris.
Di desa pesisir ini, nelayan lokal dengan ramah menyambut pelaut-pelaut yang tiba dengan kapal pesiar mereka di marina, merupakan salah satu yang terbesar di Normandia. Desa di Prancis ini dihuni oleh sekitar 2.000 orang ini juga terkenal dengan produksi tiramnya yang lezat dan menara abad ke-17 yang merupakan bagian dari benteng Vauban.
Hunspach
Hunspach merupakan sebuah desa yang indah terletak di Alsace, hanya 45 menit dari Strasbourg. Desa ini memenangkan gelar “desa favorit” untuk ketiga kalinya pada tahun 2020, di tengah pandemi COVID.
Kawasan ini terletak dekat perbatasan Jerman dan taman alam regional Vosges yang berhutan. Desa ini menampilkan keaslian yang khas, dengan pusatnya yang diklasifikasikan sebagai monumen bersejarah oleh pemerintah Prancis.
Sancerre
Lokasi: Centre-Val de Loire; 90 menit dari Orléans, pemenang tahun 2021
Bagi banyak orang, Sancerre identik dengan anggur putih segar dari Lembah Loire. Terletak di atas batuan curam yang menghadap ke Sungai Loire, kota abad pertengahan yang memiliki pemandangan kebun anggur sejauh mata memandang.
Bergheim
Sebuah desa di Alsace, terletak hanya 40 menit dari Strasbourg, merupakan pemenang tahun 2022. Kebun bunga yang dipenuhi dan rumah-rumah berwarna pastel menciptakan suasana seperti dalam dongeng yang memikat, namun sejarah Bergheim jauh dari kata itu.
Antara tahun 1582 hingga 1630, 40 perempuan dituduh sebagai penyihir dan dibakar di tiang gantungan—Maison des Sorcières (Rumah Penyihir) menceritakan kisah para korban dan persidangan mereka. Saat ini, desa Alsace ini seperti sebuah lokasi syuting film, dikelilingi oleh tembok-tembok abad pertengahan.
Bagaimana cukup menarik bukan berbagai desa di Prancis ini? Kalau kamu di suruh memilih, mau pergi ke mana?