Di dunia per-beras-an, beras yang paling popular dikonsumsi masyarakat adalah beras putih, padahal masih ada tiga teman lainnya yang berwarna-warni loh. Para ahli berpendapat bahwa beras berwarna ini diklaim lebih sehat dari beras putih. Mengapa? Sebab beras-beras tersebut tidak dikuliti sehingga kulit air dan semua vitaminnya masih bisa disantap. Untuk berkenalan lebih dekat dengan teman-teman si beras putih, yuk simak ulasannya di bawah ini.
1. Beras merah
Beras merah adalah varietas beras berwarna yang paling populer dan cukup banyak dikonsumsi oleh masyarakat. Beras ini belum mengalami proses pengelupasan kulit sepenuhnya sehingga menyisakan bekatul (bran), endosprema, dan embrio (germ). Beras merah mendapatkan warna merahnya dari antioksidan yang disebut anthocyanin. Senyawa yang juga ditemukan dalam buah berwarna ungu atau kemerahan ini diyakini dapat membantu mengurangi peradangan alergi, menurunkan risiko kanker, dan menurunkan berat badan. Kandungan lain dalam beras merah antara lain thiamin (vitamin B), niasin, vitamin B6, vitamin K, kalsium, zat besi, fosfor, kalium, karbohidrat, serta protein. Namun ladies harus tetap berhati-hati saat mengonsumsi beras merah karena kandungan asam fifat dalam beras merah akan menghambat penyerapan zat besi dan kalsium. Hal ini akan terjadi jika ladies mengonsumsi beras merah bersamaan dengan makanan yang kaya akan kalsium atau zat besi.
2. Beras cokelat
Beras cokelat masih memiliki kulit ari, vitamin yang lengkap, serat alami, mineral, dan antioksidan serta kandungan nutrisi lain karena tidak melalui proses penggilingan dan pemolesan seperti besar putih. Mengganti konsumsi nasi putih dengan nasi beras cokelat secara rutin terbukti mengurangi risiko terkena diabetes tipe 2 dan serangan sistem kardiovaskular seperti jantung, darah, dan pembuluh darah. Rasa beras cokelat ini mirip kacang dan lebih kenyal daripada beras putih. Nasi beras cokelat juga cepat basi karena embrionya mengandung lemak. Beras cokelat ini memiliki kekurangan dibanding beras merah, yaitu zat antioksidan-nya yang masih kalah jika dibandingkan dengan beras merah.
3. Beras hitam
Beras hitam adalah varietas beras yang paling sulit didapatkan. Tersiar mitos bahwa di negeri China, beras hitam ini sempat terlarang bagi kaum biasa dan hanya boleh dikonsumsi oleh keluarga kerajaan saja. Mitos tersebut berakar dari manfaat dan gizi tinggi yang dimiliki beras hitam ini. Beras hitam memiliki gizi lebih tinggi bahkan jika gizi beras merah dan cokelat digabungkan. Kandungannya antara lain antioksidan, fitonutrien, phytochemical, vitamin E, protein, dan zat besi yang diyakini sangat bermanfaat bagi kesehatan hati, ginjal, dan lambung. Beras hitam sangat dianjurkan bagi pasien penyakit jantung, diabetes, dan tekanan darah tinggi. Satu sendok beras hitam bahkan memberikan manfaat kesehatan yang lebih besar daripada sesendok blueberry. Sayangnya beras hitam ini cukup langka ditemui di pasaran dan sekalipun ada, harganya tergolong cukup mahal yaitu sekitar Rp 30.000 per kilogramnya.
Hmm jangan-jangan dulu bukannya terlarang untuk kaum biasa, tapi karena kaum biasa yang nggak mampu beli beras mahal ini. Berasnya aja 30.000, belum lagi lauknya… *bakat jadi ibu-ibunya muncul*
Ternyata selain warna-warni, manfaatnya juga beda-beda ya, ladies. Ada yang udah pernah nyoba jenis-jenis beras ini?
Sumber: CNN Indonesia, Detik