Kabar keluarnya Phoebe Philo dari Celine bukanlah hal yang baru lagi. Kabar tersebut sudah mulai berhembus sejak beberapa waktu yang lalu. Kira-kira sudah dua kali, yaitu pada tanggal 25 Agustus 2015 dan awal 2016. Kabar tersebut terus menguat saat LVMH, perusahaan yang menjadi induk Celine tengah mencari sosok pengganti untuk menempati posisi yang bisa dibilang prestisius tersebut.
Well it’s official. Setelah kurang lebih 10 tahun menduduki posisi sebagai desainer di Celine, Phoebe Philo resmi mengundurkan diri.
“Sepuluh tahun menjadi pengalaman yang begitu berharga bersama seluruh tim di Celine”, papar Phoebe setelah kabar tersebut dikonfirmasi secara langsung oleh LVMH.
Phoebe menambahkan, “Saya sangat bersyukur telah bekerja sama dengan tim yang sangat berbakat dan berkomitmen dan saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang menjadi bagian kolaborasi dan berbagai percakapan… it has been amazing.”
Pasca mundurnya Phoebe setelah menahkodai label fashion asal Paris tersebut, banyak nama-nama yang muncul untuk menggantikannya. Sebut saja Christopher Bailer dari Burberry. Namun, ada sumber yang menyebutkan desainer yang pernah menempuh pendidikan di Central Saint Martin’s itu belum berencana untuk pidah label fashion lainnya. Selain Christophe Bailer ada nama lainnya seperti Jonathan Saunders dari Diane von Furstenberg dan Riccardo Tisci dari Givenchy.
Sepuluh tahun bukanlah waktu yang singkat untuk perjalanan karir dari Phoebe yang sudah sukses membawa Celine menjadi salah satu brand fashion yang digemari dunia, termasuk juga Indonesia. Banyak rancanganya yang ikonik dan jadi favorit para fashionista. Koleksi pre-fall 2018 mendatang, akan menjadi koleksi terkahir Phoebe Philo untuk branda Celine.
[wpdevart_youtube]18p-Sx_zWME[/wpdevart_youtube]
Sumber: The Guardian, Foto cover: theguardian.com