Bagi ladies yang memiliki jadwal yang cukup padat, melepaskan stress melalui liburan adalah hal yang cukup sulit dilakukan. Mengharapkan bisa berlibur di tengah jadwal yang menggila justru bisa membuat ladies semakin stress. Jangan khawatir, untuk melepaskan stress, menghirup aromaterapi dapat pula dijadikan pilihan. Selain tidak perlu mengeluarkan banyak biaya, ladies pun tidak perlu repot-repot mencari destinasi sebab di kamar atau di rumah pun sudah bisa dilakukan. Harga lilin aromaterapi di pasaran berkisar di antara Rp 30 ribuan hingga ratusan ribu.
Namun jika dirasa cukup mahal atau tidak ada aroma yang ladies inginkan, ladies bisa loh membuatnya sendiri. Tidak perlu keahlian khusus karena cara pembuatannya sangat mudah. Yuk simak langkah-langkahnya di bawah ini.
Bahan dan alat.
- Lilin secukupnya (bisa lilin paraffin biasa, atau lilin alami seperti beeswax, lilin kedelai, atau lilin kelapa sawit).
- Minyak aromaterapi secukupnya (jenis dan variannya dapat disesuaikan dengan keinginan dan kebutuhan).
- Wadah lilin (bisa berupa toples, kaleng, gelas, atau mangkuk kecil).
- Sumbu kecil.
- Panci.
- Pewarna makanan sesuai selera (optional).
Langkah pembuatan.
- Siapkan wadah untuk lilin, lalu simpan sumbu di tengah wadah. Agar sumbu tertata rapi, tahan sumbu dengan menggulungkan atau memplesternya pada pensil, pulpen, atau sumpit yang dilintangkan di atas wadah.
- Iris-iris lilin agar mudah dicairkan, masukkan ke dalam panci kecil, atau mangkuk penghantar panas.
- Panaskan air dalam panci, lalu tunggu hingga mendidih. Kecilkan api, lalu simpan panci/mangkuk berisi lilin di atas air. Aduk-aduk hingga mencair.
- Segera teteskan pewarna makanan hingga muncul warna yang diinginkan. Langkah ini optional dan dapat dilewati saja.
- Matikan kompor, lalu turunkan suhu lilin dengan cara mengaduknya.
- Segera teteskan minyak aromaterapi, lalu aduk hingga larut. Jumlah tetesan minyak aromaterapi dapat diatur sesuai keinginan ladies. Biasanya dibutuhkan 10 tetes minyak aromaterapi per 450 gram lilin untuk menghasilkan lilin yang cukup wangi tetapi tidak terlalu tajam.
- Setelah minyak aromaterapi larut, tuangkan lilin pada wadah, lalu tunggu hingga membeku. Saat menuangkan, pastikan lilin tidak menenggelamkan ujung sumbu.
- Lilin aromaterapi buatan sendiri sudah dapat digunakan!
Untuk pemilihan lilin, masing-masing jenis lilin memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Parafin atau lilin biasa lebih mudah didapatkan, harganya lebih murah, mudah dicampur dengan pewarna dan mudah diberi aroma, tetapi juga lebih cepat habis dan menghasilkan asap. Sementara lilin berbahan alami seperti beeswax, lilin kedelai atau lilin kelapa sawit lebih awet, tidak menghasilkan asap, tetapi sulit diwarnai dan diberi aroma.
Bagaimana, DIY lilin aromaterapi ini sangat mudah dan cepat dilakukan, kan ladies? Bonusnya, ladies dapat mengatur intensitas aroma, dan mencampurkan beberapa jenis aroma sesuai keinginan. Juga dapat mengatur warna lilin hingga mendapatkan warna yang unik dan cantik. Tapi tentunya hati-hati dengan alat yang digunakan, jangan digunakan lagi untuk memasak bahan makanan.
Selamat mengkreasikan lilin aromaterapimu, ladies!
Sumber referensi: Scratch Mommy