Sayang bila buku-buku menarik yang telah kamu beli ditumpuk begitu saja di sudut ruangan, tidak tertata, berdebu, hingga akhirnya merusak kualitas fisik bukumu. Padahal, itu buku-buku favoritmu. Namun, setelah kamu membeli rak buku pun, visualitasnya terlihat kusam dan membuat ruanganmu justru terlihat semakin padat dan terkesan berat. Wait, jangan singkirkan dulu bukunya ya, kamu bisa mengubahnya menjadi estetik loh dan membuat kamarmu tampak lebih kece. Caranya dengan mengaplikasikan beberapa tips dari home stagers yang dilansir dari Apartment Therapy berikut ini, Ladies!
1. Say hello to plants
Tanaman merupakan salah satu kunci estetik dekorasi sebuah ruangan. Hal ini diakui CEO Moving Mountains Design, Michelle Minch, yang menyatakan, tanaman memiliki kemampuan unik untuk mempercantik dan membuat ruangan menjadi rapi seketika. “Tanaman membuat ruangan menjadi lebih hidup dan elemen lain bertugas untuk menarik perhatianmu,” ungkapnya. Nah, kamu tinggal memilih apakah akan menggunakan tanaman asli atau palsu. Bila kamu akan menggunakan tanaman asli, pastikan ia mendapat area dengan cahaya yang cukup, ya Ladies, agar ia tetap sehat.
2. Tata buku secara horizontal
Biasanya, ketika buku ditempatkan di rak, ia akan dibariskan secara vertikal layaknya tentara. Tapi, tatanan ini tidak mutlak, Ladies. kamu bisa menumpuk sebagian buku-bukumu secara horizontal untuk menambah daya tarik visualnya. “Peletakkan buku secara horizontal akan menambah daya tarik visual dan sesuatu yang tidak terduga,” ujar Minch. Tatanan ini juga dapat membantu rak buku yang tidak cukup tinggi untuk menampung buku yang panjang.
3. Libatkan hiasan-hiasan kecil di atas atau di sekitar buku
Kunci dekorasi estetik ialah melibatkan beberapa elemen dalam satu tempat yang mampu mendukung setiap barang yang diletakkan. Pemikiran ini juga diucapkan oleh Pemilik dan Perancang utama Ellen W. Interior Concepts, Lauren White. “Kamu dapat meletakkan apa saja di rak, asalkan masuk akal dengan konsep ruangan dan tempatnya,” jelas White. Misalnya, kamu bisa menyelipkan vas atau miniatur di antara bukumu, atau mungkin frame kecil berisi foto keluargamu, atau barang koleksimu lainnya.
4. Rapikan barang-barang kecil dalam kotak penyimpanan
Jadikan rak bukumu tidak hanya sebagai tempat penyimpanan buku, tetapi juga menyimpan barang-barang berhargamu yang berukuran kecil. Libatkan kotak penyimpanan dengan desain yang lucu, seperti kotak penyimpanan kanvas untuk menyelamatkan barang-barangmu dari ancaman berantakan. Simpan kotak ini di bawah rak. Selain membuat visualitasnya tampak rapi, desainnya yang lucu juga membuat rak bukumu semakin estetik.
5. Pilih bentuk rak buku yang sesuai dengan konsep ruangan
Bila rak buku yang sesuai dengan konsep ruanganmu memiliki fleksibilitas yang tinggi, ini akan sangat memudahkanmu untuk mendekorasinya menjadi estetik. Bagi Minch, bentuk rak buku tidak perlu seragam dengan melindang secara horizontal sepanjang dinding. Kamu bisa memilih rak yang lebih tinggi bila ingin memuat barang kesayanganmu yang ukurannya cukup tinggi. Intinya, pertimbangan pemilihan rak pada konsep ruangan dan barang-barang yang akan kamu libatkan.
Baca juga: Ide Penyimpanan Buku di Sekitar Rumah
6. Selamatkan barang favorit dengan spray paint
Selain bentuk barang, biasanya yang menjadi pertimbangan sebuah dekorasi estetik ialah pilihan warna. Terkadang, barang yang ingin kamu libatkan di dekorasi tidak memiliki warna yang sesuai. So, menurut Minch, alih-alih kamu membuang barang yang tidak sesuai warnanya tersebut, gantilah warnanya dengan spray paint. “Jika kamu memiliki pahatan kecil yang sangat keren, tapi warnanya tidak sesuai, ganti dengan spray paint itu,” ucapnya. Hanya dengan sentuhan kecil ini, barang favoritmu bisa ikut dilibatkan dalam dekorasi estetik dan tentunya memberi rak buku tersebut hati dan jiwamu sepenuhnya.
Dengan begini, rak buku tidak lagi menjadi furniture yang akan memberikan kesan berat pada ruanganmu. Sebaliknya, ia justru memberikan kehidupan baru dan menambah kesan estetik pada ruangan secara keseluruhan. So, selamat mencoba, Ladies!
Sumber: Apartment Therapy