Sakit perut memang tidak menyenangkan, tetapi ketika rasa sakit perut berubah menjadi menyiksa dan Ladies tidak dapat menemukan posisi yang nyaman hanya untuk sekadar duduk atau berbaring, Ladies mungkin berurusan dengan penyakit yang lebih dari sekadar sakit perut biasa.
Christopher Coogan, MD, profesor urologi di Rush University Medical Center di Chicago, mengatakan sekitar 10-15% dari populasi manusia akan mengembangkan batu ginjal dalam hidup mereka. Batu ginjal adalah deposit mineral keras kecil yang terbentuk di ginjal yang bisa sangat menyakitkan. Umumnya, yang paling mungkin memiliki batu ginjal adalah pria berusia 40 hingga 60 tahun. Selanjutnya, pasien yang pernah memiliki batu ginjal memiliki peluang 50% untuk mengembangkan batu ginjal lainnya dalam waktu 10 tahun.
Sekarang pertanyaannya, bagaimana Ladies bisa mengetahui kehadiran penyakit ini, yang biasanya gejalanya menyerupai sakit perut atau punggung? Keep scrolling untuk mengetahuinya!
1. Rasa sakit yang tiba-tiba dan parah
Orang dewasa sering didiagnosis menderita batu ginjal setelah melakukan perjalanan ke ruang gawat darurat atau mengunjungi dokter utama mereka karena sakit perut dan/atau punggung parah yang tiba-tiba mereka alami. Rasa sakit yang tiba-tiba dan parah di perut dan/atau satu sisi punggung adalah salah satu gejala klasik batu ginjal.
“Nyeri yang terkait dengan batu ginjal sering datang tiba-tiba dan kadang-kadang digambarkan sebagai rasa sakit yang menyiksa yang diasosiasikan dengan persalinan,” kata Douglas Propp, MD, Direktur Medis dan Ketua Pengobatan Darurat di Rumah Sakit Umum Advocate Lutheran di Park Ridge, Illinois.
Rasa sakit yang parah yang tidak dapat Ladies temukan penyembuhannya membantu membedakan rasa sakit yang terkait dengan batu ginjal dari sakit perut atau ketegangan punggung.
Nyeri akibat batu ginjal terkadang dapat disalahartikan dengan sakit punggung karena nyeri akibat batu ginjal dapat dimulai lebih tinggi di punggung. Saat batu bergerak lebih dekat ke kandung kemih, lokasi rasa sakit bisa bergerak lebih rendah.
Perbedaan penting: Nyeri punggung yang menyertai batu ginjal tidak seperti nyeri punggung yang khas karena tidak terkait dengan gerakan apa pun.
“Seseorang biasanya dapat mengetahui di sisi mana batu ginjal itu berada karena rasa sakit biasanya, meskipun tidak selalu, berada di satu sisi perut versus yang lain,” kata Dr. Coogan.
Batu ginjal bisa bermacam-macam ukurannya. Dokter Coogan mengungkapkan bahwa ukuran rata-rata batu ginjal adalah 5 milimeter. Namun, ukuran batu tidak selalu mempengaruhi seberapa banyak rasa sakit yang dialami seseorang. Bahkan batu ginjal yang sangat kecil dapat menyebabkan “sangat sakit,” kata Dr. Coogan. Batu ginjal bisa sangat menyakitkan sehingga membangunkan orang dari tidur dan mencegah mereka menemukan posisi berdiri, duduk, atau berbaring yang tidak memicu rasa sakit.
“Rasa sakit bisa datang kapan saja dan tingkatnya parah. Batu ginjal biasanya mencegah individu menemukan posisi yang nyaman,” kata Dr. Propp.
Baca juga: Pengetahuan dan Akses Kesehatan Ginjal yang Lebih Baik Untuk Semua
2. Darah dalam urin
Gejala lain dari batu ginjal adalah terdapat darah dalam urin. Dokter Coogan mengatakan bahwa kondisi ini terjadi pada sebagian besar pasien yang memiliki batu ginjal. Darah dalam urin adalah kondisi abnormal dan Ladies harus segera memeriksakan diri jika memiliki gejala ini.
3. Gejala lainnya
Sementara sakit perut dan/atau punggung yang tiba-tiba dan parah serta darah dalam urin dapat menjadi indikator utama batu ginjal, Dr. Propp dan Dr. Coogan mengungkapkan gejala lain yang harus diperhatikan pasien:
- Mual
- muntah
- berkeringat
- Menjadi sangat pucat karena rasa sakit
Beberapa jenis batu ginjal juga dapat menyebabkan infeksi, yang dapat menyebabkan demam. “Bila ginjal tersumbat, itu bisa menyebabkan demam karena bisa ada cadangan urin dan itu bisa menyebabkan infeksi,” kata Dr. Coogan.
Diagnosis dan pengobatan
Batu ginjal dapat didiagnosis melalui X-ray, ultrasound, atau CAT scan. Bila Ladies ingin melakukan diagnosis dengan menggunakan BPJS, Ladies dapat berkonsultasi terlebih dahulu ke faskes 1 atau masuk ke UGD apabila gejala sudah tidak tertahankan.
Dr. Propp mengatakan kebanyakan pasien mengeluarkan batu ginjal mereka, yang mengarah pada pengurangan gejala yang signifikan.
Di Indonesia sendiri, pasien akan diberi obat pereda nyeri, juga penghambat alfa untuk melemaskan otot ureter sehingga batu bisa keluar lebih cepat. Sementara untuk batu ginjal dengan ukuran lebih besar yang sulit keluar dan menyebabkan kerusakan ginjal, atau infeksi saluran kemih, dokter memberikan metode penanganan, antara lain:
- Extracorporeal shock wave lithotripsy (ESWL)
Prosedur ESWL akan untuk memecah batu menjadi bagian yang lebih kecil yang selanjutnya akan lebih mudah dikeluarkan melalui urine. Pada prosedur ini, dokter akan mengarahkan alat ESWL yang memancarkan gelombang suara berfrekuensi tinggi ke lokasi batu ginjal.
- Ureteroskopi
Prosedur ini melibatkan alat ureteroskop, yaitu alat berupa selang berkamera yang dimasukkan ke dalam ureter yang memiliki batu ginjal. Prosedur ini biasanya digunakan untuk batu ginjal berukuran kurang dari 1,5 cm.
- Percutaneous nephrolithotomy
Prosedur ini dilakukan pada batu ginjal yang tidak dapat diatasi dengan metode ESWL. Batu ginjal biasanya sudah berukuran lebih dari 2 cm dan mengakibatkan sumbatan serta infeksi yang merusak ginjal, serta menimbulkan nyeri yang tidak dapat diatasi dengan obat.
- Bedah terbuka
Prosedur ini cukup jarang dilakukan ya Ladies. Biasanya bedah terbuka dilakukan untuk batu ginjal yang berukuran sangat besar atau berbentuk tidak normal, dan tidak dapat diatasi dengan metode-metode sebelumnya.
Cara mencegah batu ginjal
Dokter Coogan mengatakan salah satu cara orang dapat mencegah batu ginjal berkembang adalah dengan minum cukup air, karena dehidrasi dianggap sebagai salah satu penyebab utama dari batu ginjal. Air membantu mengencerkan zat dalam urin yang menyebabkan batu ginjal.
Ladies juga harus memperhatikan asupan natriummu, Ladies. Pola makan natrium dapat meningkatkan jumlah kalsium dalam urinmu. Ketika kalsium bergabung dengan oksalat atau fosfor, maka akan terciptalah batu ginjal. Jaga asupan natriummu tidak lebih dari 2.300 miligram (mg) sehari; jika Ladies pernah menderita batu ginjal, kurangi jumlahnya menjadi 1.500 mg.
Membatasi asupan protein hewani juga dapat membantu. Terlalu banyak protein hewani, seperti daging merah, unggas, telur, dan makanan laut, meningkatkan jumlah asam urat dalam tubuh. Asam urat adalah penyebab batu ginjal lainnya.
Sumber: thehealthy.com