OUR NETWORK

Setelah Penerbangan Panjang Sebaiknya Mandi Air Panas atau Dingin?

Mandi dengan air panas memang menyenangkan, terlebih kalau Ladies merasakan lelah karena seharian aktivitas. Solusi agar tubuh menjadi rileks adalah membersihkan diri dengan air yang hangat.

Kondisi tersebut juga berlaku setelah melakukan penerbangan panjang. Seringkali diikuti oleh keinginan kuat untuk segera merasakan kenyamanan dengan membasuh seluruh badan menggunakan air panas. Sayangnya, hal ini dilarang oleh berbagai pakar, Ladies. Jadi, lebih baik tahan dulu dan simak penjelasannya di sini.

Mengapa Dilarang Mandi Air Panas Setelah Mendarat

Setelah Penerbangan Panjang Sebaiknya Mandi Air Panas atau Dingin?
Sumber: Beautynesia.com

Bila mendengar pernyataan di atas, muncul pertanyaan, apakah membasuh tubuh dengan suhu air lebih tinggi benar-benar pilihan terbaik untuk mengatasi kelelahan setelah perjalanan panjang? Menurut saran dari Manajer Layanan Pelanggan Qantas Travys Carinci, mungkin saatnya untuk mempertimbangkan menggunakan air dingin sebagai salah satu alternatifnya.

Carinci yang terbiasa menempuh jarak hampir 90.000 km sebulan dalam pekerjaannya, memperingatkan bahwa mandi air panas, meskipun menggoda, dapat menjadi penyebab kulit kering dan rentan terhadap berbagai masalah kulit, termasuk eksim, jerawat, dan kemerahan.

Ia merekomendasikan untuk menahan diri dari setidaknya selama sehari setelah penerbangan panjang. Menurut pakar perjalanan ini, kebiasan ini dapat menghilangkan pertahanan alami kulit yang kering dan membuat kita lebih rentan terhadap bakteri eksotik yang mungkin kita peroleh selama perjalanan.

Pernyataan tersebut diperkuat oleh argumen Dr. Julie Russak, seorang dokter kulit New York, yang menyatakan bahwa sabun dan air panas dapat merusak mikrobioma kulit. Kandungan tersebut bukan hanya bermanfaat untuk kulit tetapi juga kekebalan tubuh secara umum.

Coba Untuk Mandi di Bawah Air Keran Dingin

Setelah Penerbangan Panjang Sebaiknya Mandi Air Panas atau Dingin?
Sumber: okezonetravel.com

Alih-alih mandi air panas, Carinci menyarankan untuk menyalakan keran air dingin setelah melakukan perjalanan jauh. Hal tersebut dapat membantu menyegarkan tubuh, terutama ketika tiba di zona waktu yang berbeda.

Menjaga suhu air di bawah 15°C tidak hanya baik untuk kulit dalam keadaan lelah tetapi juga dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuh dan bahkan melawan jet lag. Rasanya perlu dicoba setidaknya sekali setelah melakukan penerbangan jauh.

Pertanyaan mendasar yang muncul adalah apakah mandi air dingin atau panas lebih efektif untuk mengatasi jet lag. Ahli fisiologi olahraga, Zach Carter, dari Klinik Cleveland, mengungkapkan bahwa air dingin dapat meningkatkan denyut nadi, melancarkan aliran darah ke otak dan organ vital.

Bukan hanya itu saja, kemampuannya juga mampu membatasi sirkulasi dari permukaan kulit. Bagi yang tidak menyukai sensasi dingin, berjalan-jalan di udara segar dapat memberikan manfaat serupa tanpa rasa tidak menyenangkan terkait dengan mandi air dingin.

Tidak hanya itu, mandi air panas yang terlalu lama juga dapat menyebabkan masalah. Jika Ladies tiba di malam hari dan kesulitan untuk tidur, WebMD menyarankan membasuh seluruh tubuh dengan air panas.

Hal itu dilakukan tidak lebih dari 20 menit sebelum masuk ke dalam selimut. Ini membantu tubuh untuk bersiap istirahat tanpa mengganggu ritme alami saat tidur.

Bukan Hanya Perkara Mandi Saja

Setelah Penerbangan Panjang Sebaiknya Mandi Air Panas atau Dingin?
Sumber: Nakita.iD

Namun, satu hal yang disepakati oleh para ahli adalah bahwa, apapun pilihan Ladies antara mandi air panas atau dingin, tetap terhidrasi adalah kunci untuk mengatasi jet lag. Dehidrasi dapat menjadi faktor kunci terjadinya keadaan ini, dan Mayo Clinic menyarankan para pelancong agar minum banyak air sebelum, selama, dan setelah penerbangan untuk melawan efek udara kabin yang kering.

Dalam merencanakan perjalanan Ladies, pertimbangkan untuk tidak hanya fokus pada keinginan seketika untuk mandi air panas, tetapi juga pertimbangkan manfaat menyiram seluruh tubuh dengan air dingin dan menjaga keseimbangan suhu tubuh.

Dengan demikian, Ladies dapat memastikan bahwa tubuh tetap dalam kondisi segar, kulit terlindungi, dan kekebalan tubuh tetap optimal setelah perjalanan panjang kamu. Jadi, sebaiknya mulai sekarang mengganti mandi air panas dengan air dingin.

Must Read

Related Articles