Bisnis Bayer di kawasan Asia Pasifik berkontribusi sepertiga dari penjualan obat-obatan Bayer secara global. Dalam event pada Rabu (20/4), Bayer mengumumkan bahwa Divisi Bayer Pharmaceuticals di Asia Pasifik meraih pertumbuhan sebesar 4,8% di tahun 2021. Pertumbuhan ini menghasilkan penjualan lebih dari 5,8 miliar di tahun 2021. Asia Selatan menjadi penggerak pertumbuhan utama, di mana India memberikan nilai pertumbuhan yang kuat sebesar 11% dan Pakisan sebesar 2%, serta ASEAN mencapai pertumbuhan rata-rata 9% di Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam.
Head of Commercial Operations Bayer Pharmaceuticals Asia/Pacific, Dr. Ying Chen mengatakan bahwa tahun 2021 adalah tahun yang sukses bagi Bayer Divisi Pharmaceuticals. “Kami meningkatkan fokus pada hal yang paling penting yaitu menyediakan obat-obatan inovatif dan esensial bagi pasien di Asia/Pasifik, meskipun di tengah tantangan akibat pandemi. Pertumbuhan kami yang kuat dan konsisten di wilayah ini menjadi bukti bahwa portofolio inovatif kami memberi nilai bagi pasien dengan kebutuhan medis yang belum terpenuhi.
Di luar China dan Jepang, penjualan Rivaroxaban di Asia/Pasifik tumbuh secara signifikan sebesar 12%3 pada tahun 2021 dibandingkan tahun sebelumnya.
Penjualan Aflibercept meningkat 10%. Aflibercept merupakan produk yang paling sukses di Asia Pasifik sejak diluncurkan hingga saat ini. Rivaroxaban tetap menjadi obat antikoagulan oral yang terus dipelajari dan telah digunakan oleh 100 juta pasien di 130 negara sejak 2008. Lebih dari 47 juta vial (botol)/pre-filled syringes (suntikan terisi obat) telah terjual di seluruh dunia dengan 6,8 juta pasien di 100 negara. Di tahun 2022 Bayer Divisi Pharmaceuticals di Asia/Pasifik berencana meluncurkan produk-produk inovatif di bidang penyakit kardiovaskular dan onkologi.
Penyakit kronis dan kardiovaskuler menjadi sorotan karena menjadi penyebab utama kematian. Sekitar 15 juta orang meninggal setiap tahunnya sebelum usia 70 tahun karena penyakit kronis seperti kardiovaskuler, kanker, diabetes, dan obesitas. Gagal jantung menjadi penyebab kematian nomor satu yang terjadi pada lebih dari 60 juta orang di seluruh dunia. Seringnya disebabkan terlambatnya diagnosis yang memperburuk kondisi pasien. Terapi Vericiguat Bayer hadir untuk bekerja merangsang enzim dalam sistem kardiopulmoner dan reseptor untuk oksida nitrat.
Bayer juga menyediakan beberapa terapi untuk kanker. Misalnya terapi presisi kanker dengan obat oral Bayer Larotrectinib untuk kanker fusi TRK. Lalu Darolutamide Bayer sebagai penghambat reseptor andogen oral pada kanker prostat.
Secara global, aktivitas uji klinis industri pharmaceutical tumbuh selama pandemi. Sebanyak 5.500 uji klinis mulai dilakukan di tahun 2021, meningkat 14% dari tahun 2022. Bayer pun terus mengembangkan portfolio obat-obatan. Sekitar 50 proyek pengembangan berada dalam Fase I hingga III pengembangan klinis. “Dengan menggunakan teknologi digital dan desentralisasi, partisipasi program uji coba lebih mudah diakses dan cepat sehingga kami dapat menghasilkan data yang bernilai untuk memantau dan meningkatkan hasil bagi pasien,” kata Dr. Catherine Donovan, Head of Medical Affairs, Bayer Pharmaceuticals Asia/Pacific.
Bayer terus memperluas kegiatan kolaborasinya di kawasan Asia/Pasifik.
Salah satunya dengan menginvestasikan S$27 juta dalam proyek dengan institusi Singapura untuk memajukan penelitian klinis dan translation research (penelitian yang menjembatani 2 level riset) dalam bidang kanker dan penyakit kardiovaskular. Penelitian ini didukungoleh Economic Development Board (EDB) Singapura sejak 2007. Pada Breakthrough Innovation Forum baru-baru ini, Bayer mengumumkan bahwa Bayer berinvestasi pada Leaps by Bayer dengan pendanaan lebih dari Euro 1,3 miliar dalam tiga tahun ke depan.
Bayer juga konsisten menjalankan program dukungan di Asia/Pasifik untuk memberikan edukasi dan mendukung perempuan yang hidup dengan gangguan hormonal seperti endometriosis. Di India, Bayer meluncurkan kampanye “Preserve the Uterus” yang bermitra dengan Federation of Obstetric and Gynecological Societies of India.
“Menjadi yang terdepan dalam perawatan kesehatan perempuan, Bayer Pharmaceuticals mendukung perempuan di Asia / Pasifik tidak hanya terkait kebutuhan keluarga berencana mereka, namun juga mendukung mereka di setiap tahap siklus hidup reproduksinya. Kami berkomitmen pada program untuk pasien dalam mengubah paradigma pengobatan dari konvensional dan terikat di rumah sakit, menjadi perawatan preventif berkelanjutan yang berfokus pada pasien,” jelas Dr.Ying Chen.