Pernah mendengar Night Eating Syndrome atau NES? Hal ini merupakan kondisi di mana Ladies akan mengalami gangguan makan dan tidur, terjadi secara bersamaan dalam satu waktu.
Penderitanya mengalami kesulitan untuk mengendalikan keinginannya makan sebelum atau pada saat tidur malam. Kondisi ini membuatnya terbangun di tengah malam hanya untuk menikmati sesuatu.
Pada dasarnya terlihat begitu biasa, tetapi kalau tidak ditangani dengan maksimal, akan berdampak serius pada kesehatan. Hal tersebut akan terlihat pada kondisi berat badan yang terlihat berlebih.
Selain itu Ladies juga akan mengalami tingkat depresi yang berlebih. Ladies juga mempunyai kemungkinan besar mengalami penyakit kronis, mulai dari tekanan darah tinggi sampai diabetes.
Gejala Night Eating Syndrome
Mungkin selama ini Ladies tidak pernah menyadari kalau di tengah malam akan terbangun dan harus makan dan kenyang agar dapat tidur kembali. Keadaan tersebut akan terjadi beberapa kalli, jadi bukan hanya satu malam saja.
Pola makannya sendiri juga tidak teratur, justru konsumsi beberapa menu yang tinggi kalori, karbohidrat, serta gula. Poin paling menarik lainnya dari gejala NES adalah nafsu makannya akan berkurang ketika siang hari.
Paling parah adalah penderita Night Eating Syndrome juga tidak begitu masalah bila harus melewatkan sarapan pagi, sampai makan siang. Kondisi paling buruk adalah terjadinya depresi dan kehilangan kendali.
Kondisi tersebut justru semakin parah apabila Ladies tidak melakukan sesuatu, Karena untuk mengendalikannya sendiri memang cukup sulit. Perlu effort yang sangat tinggi agar bsa sembuh kembali.
Begini Penyebab Terjadinya NES
Penyebab pasti Night Eating Syndrome memang belum diketahui, tetapi ahli percaya bahwa gangguan ini terkait dengan gangguan siklus tidur atau ritme sirkadian tubuh.
Ketidaksesuaian antara jam biologis tubuh, tidur, dan makan dapat menjadi penyebab utamanya. Beberapa faktor juga dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami NES, seperti gangguan mental, penggunaan obat antipsikotik, diet di siang hari yang tidak memadai atau terlalu ketat, kebiasaan merokok, depresi, insomnia, sleep apnea, dan restless legs syndrome.
Dampak kesehatan dari NES dapat sangat signifikan. Kebiasaan ini dapat mengganggu kualitas tidur penderitanya dan setiap harinya akan bertambah parah, apalagi mereka mendapatkan tuntutan harus terbangun di tengah malam untuk makan.
Akibatnya, tidur menjadi terganggu dan mungkin terlambat, menyebabkan kekurangan istirahat yang berdampak pada konsentrasi dan performa sehari-hari. Selain itu, sulit bagi penderita NES untuk menjaga berat badan ideal, terutama jika makanan yang dikonsumsi tinggi kalori, garam, lemak, dan gula.
Inilah yang meningkatkan risiko obesitas, tekanan darah tinggi, dan diabetes. Termasuk juga depresi karena tekanan dari luar melihat berat badannya akan bertambah dengan cepat, walau sudah berusaha sekuat tenaga untuk menurunkannya tetap sulit.
Begini Cara Mengatasi NES
Untuk mengatasi Night Eating Syndrom, penting untuk mencari bantuan profesional. Konsultasikan ke psikolog atau psikiater agar mendapatkan penanganan yang tepat.
Terapi kognitif perilaku dan terapi tidur mungkin digunakan untuk membantu penderita mengembalikan pola makan dan tidur yang sehat. Menjaga pola yang teratur, menghindari makanan berat di malam hari, dan meningkatkan aktivitas fisik juga dapat membantu mengurangi gejala NES.
Semua itu memang tidak mudah, bukan hanya obat saja yang diperlukan dalam mengatasinya. Namun, dukungan dari keluarga dan sahabat dekat, sebagai upaya untuk mengurangi tingkat stres. Night Eating Syndrome memang memberikan dampak luar biasa bagi tubuh, tetapi dengan keinginan dan tekad kuat pasti Ladies bisa sembuh.