OUR NETWORK

Mitos Vitamin C yang Perlu Pada Skincare yang Tidak Perlu Dipercaya

Tentu banyaknya manfaat vitamin C sudah bukan hal yang asing lagi bagimu, kan Ladies? Yup, vitamin yang satu ini dikenal mampu mengurangi hiperpigmentasi, mencerahkan kulit, merangsang kolagen, serta melindunginya dari radikal bebas di lingkungan sekitar. Alhasil, skincare dengan nutrisi yang satu ini disediakan dalam berbagai macam bentuk, seperti pembersih, pelembab, hingga serum. Tapi, pada praktik penggunaannya, muncul sejumlah mitos yang membuat vitamin C jadi cukup ditakuti. Untuk itu, berikut ini tiga pakar skincare akan mengulik mitos dan memberitahukan kebenarannya khusus untukmu, Ladies.

Semua vitamin C sama

Ladies, menurut Ahli Kimia Kosmetik dan Pendiri skincare brand, Acaderma, Dr. Shuting Hu, tidak semua vitamin C sama. Beberapa bentuk vitamin ini yang digunakan dalam produk skincare memberikan manfaat yang berbeda pada kulit. Misalnya, asam askorbat, bentuk vitamin C paling murni, bekerja sebagai antioksidan yang kuat. Bentuk yang satu ini membantu mempertahankan kulit dari kerusakan akibat radikal bebas, memperbaiki munculnya tanda-tanda penuaan, ketidakrataan warna kulit, dan mencerahkan. Kemampuan anti-inflamasinya yang kuat juga membantu mengurangi kemerahan dan tanda-tanda iritasi lainnya pada kulit.

Tapi, asam askorbat menurut Dr. Hu dapat teroksidasi dengan cepat. Ini akan mempengaruhi efektivitasnya dan menyebabkan iritasi pada kulit sensitif. Sebagai gantinya, pilihlah polipeptida asam askorbat yang bentuknya lebih stabil. Bentuk ini dapat memberikan manfaat yang sama tanpa risiko oksidasi atau iritasi. Tapi, bila Ladies ingin menggunakan asam askorbat murni, pilihlah yang kemasannya menggunakan kaca buram atau gelap, agar sinar matahari terhalang yang berarti formula tetap terjaga kesegarannya.

Vitamin C menyebabkan sensitivitas terhadap matahari

Mitos yang satu ini sering terdengar di telinga, bukan? Ternyata, menurut para pakar, ini adalah mitos. Pasalnya, vitamin ini tidak berkemampuan untuk mengeksfoliasi kulit, jadi tidak akan menyebabkan sensitivitas. Studi juga menunjukkan, ketika digunakan sebelum tabir surya, vitamin ini justru bertindak sebagai lapisan kedua yang melindungi kulit dari sinar UV dengan sifat antioksidannya. Lapisan vitamin ini diikuti SPF justru direkomendasikan oleh para ahli untuk memaksimalkan perlindungan terhadap kulit.

Mitos Vitamin C yang Perlu Pada Skincare yang Tidak Perlu Dipercaya
Sumber: BeBeautiful.in

Vitamin C tidak dapat digunakan dengan bahan aktif lainnya

Para pakar menyatakan hal ini bisa dilakukan, tetapi tergantung pada jenis dan toleransi kulit Ladies. Beberapa bentuk vitamin C memang berpotensi mengiritasi kulit yang super sensitif jika digunakan sendiri. Ketika dikombinasikan dengan bahan aktif seperti alpha-hydroxy acids (AHAs), beta-hydroxy acids (BHAs), atau retinol, yang bersifat eksfoliasi, dapat memicu iritasi.

Meski begitu, semua tergantung daya tahan kulitmu. Cara untuk mengetahuinya ialah dengan secara bertahap memperkenalkan kulit pada vitamin C dan retinol. Amati, apakah kulitmu dapat menoleransinya.

Tidak hanya penggabungan, tetapi menurut Pendiri brand skincare Drunk Elephant, C. Tiffany Masterson, penggunaan vitamin ini dengan bahan aktif justru dapat meningkatkan manfaatnya. Misalnya, vitamin C dipadukan dengan peptide, keduanya memiliki efek baik bagi produksi kolagen yang sehat dan memperkuat skin barrier-mu.

Baca juga: Tak Hanya Mencerahkan, Ini Fungsi Lain dari Vitamin C Pada Skincare

Vitamin C menyebabkan perubahan warna kulit

Masterson menepis mitos ini. Menurutnya, justru vitamin C, khususnya bentuk asam askorbat memiliki manfaat baik bagi warna kulit yang tidak merata dan perubahan warna kulit. Khususnya, yang diakibatkan oleh sinar matahari dan kemerahan bekas jerawat. Pada praktiknya, asam askorbat akan mengganggu produksi melanin berlebih di kulit, mengurangi tampilan bintik-bintik coklat, dan mengurangi peradangan pada kulit.

Kulit sensitif tidak dapat menggunakan Vitamin C

Dr. Hu menolak tegas mitos ini. Menurutnya, vitamin C dapat digunakan untuk semua jenis kulit melalui berbagai bentuk skincare. Potensi mengiritasi atau tidaknya yang disebabkan oleh vitamin ini bergantung pada formula yang digunakan. Kabar baiknya, produk-produk vitamin C masa kini telah maju dan dapat digunakan untuk semua jenis kulit. Salah satunya studi tentang mantel asam dalam formula skincare. Asam ini dapat mendukung dan mempertahankan skin barrier tetap sehat tanpa mengorbankan efektivitas dari vitamin C.

Selain formula, Ladies juga perlu memastikan cara yang tepat memasukkannya ke dalam rutinitas skincare-mu. Pastikan memasukkan bahan-bahan baru secara perlahan dan lakukan uji tempel untuk memeriksa reaksinya pada kulit, apakah akan terjadi iritasi atau tidak.

Dengan kata lain, apapun jenis kulitnya, Ladies bisa kok menikmati manfaat baik dari vitamin C. Hal yang perlu diperhatikan ialah metode aplikasi dan formula yang paling cocok untuk kulitmu. Setelah itu, lakukanlah secara perlahan dan hindari mengharapkan hasil yang instan karena prosesnya pasti akan memakan waktu. Bisa beberapa minggu, hingga berbulan-bulan tergantung kecocokan formula dengan kulitmu. Namun, jangan khawatir, pada proses itu, kulitmu telah merasakan manfaat dari vitamin ini kok. Lalu, pada waktu tertentu, kamu akan melihat kulitmu berubah semakin cerah dan sehat sebagaimana kamu impikan.

 

Sumber: Hello Giggles

Must Read

Related Articles