Berdasarkan ahli cuaca, musim panas kali ini termasuk yang paling ekstrem nih, Ladies. Cuaca ekstrem ini diikuti dengan gelombang panas yang terkenal menyebabkan penyakit seperti heat stroke. Sebelum kamu memutuskan untuk beraktivitas di bawah sinar matahari, ketahui dampak dan pencegahan untuk tetap aman di cuaca panas saat ini ya, Ladies. Scroll ke bawah yuk!
Dampak negatif gelombang panas
Cuaca panas dapat mengganggu kesehatan, bahkan pada beberapa kasus dapat menyebabkan kematian. Terpapar panas terlalu lama dapat membuat tubuh dehidrasi hingga heat stroke, yang dapat menyebabkan kerusakan otak, jantung, ginjal dan jaringan tubuh. Bahaya dari cuaca panas lebih besar pada orang tua, binatang peliharaan, dan mereka yang menderita penyakit kronis.
Dampak gelombang panas pada COVID-19
Banyak penderita COVID-19 memiliki gejala demam dan menggigil. Mereka memiliki kemampuan menerima panas yang lebih rendah karena itu penderita COVID-19 lebih cepat dehidrasi. Penting untuk penderita COVID-19 untuk tetap isolasi di dalam rumah. Boleh saja nih keluar rumah sebentar tapi jangan sampai berlebihan.
Beberapa orang yang menerima vaksin COVID-19 juga mengalami demam. Ketika demam, AC (air conditioner) akan sangat membantu mengurangi gejalanya, Ladies.
Cara mencegah dampak negatif gelombang panas
Kamu bisa memakai baju yang longgar dan berwarna cerah. Jangan gunakan baju berlapis-lapis, Ladies. Pastikan juga kamu minum air secara rutin untuk menghindari dehidrasi. Jika kamu merencanakan untuk keluar, pilih waktu di pagi hari karena cuaca paling dingin pada waktu tersebut.
Hindari juga konsumsi kafein dan alkohol, keduanya dapat menyebabkan buang air kecil berlebih dan membuat dehidrasi. Selalu konsumsi air lebih banyak dari biasanya nih karena kamu lebih banyak mengeluarkan keringat yang berarti kebutuhan air kamu bertambah. Air minum biasa tidak cukup untuk mencukupi kebutuhan natrium dan kalium. Karena itu minum juga air yang mengandung elektrolit selain kamu minum air biasa, Ladies.
Jika kamu mengalami gejala seperti pusing, mual, atau merasa lemah, segera masuk ke dalam ruangan dan rehidrasi secepatnya. Segera hubungi dokter terdekat ya jika gejala yang kamu alami tidak berkurang meskipun kamu sudah masuk ke rumah.
Baca juga: Cuaca Panas? Ini Tips Berolahraga di Luar Ruangan
Bagaimana jika tidak Ada AC?
Jika kamu tidak punya AC, peralatan seperti air minum, air mengandung elektrolit, sunscreen, topi, kacamata hitam, dan kipas angin dapat menjadi pilihan. Ingat, pastikan untuk minum air rutin dan tetap di dalam ruangan sebisa mungkin ya.
Jika kamu mengalami gejala seperti keringat berlebih, pusing, kelelahan, detak jantung menurun, kram otot, mual, dan sakit kepala, segera hubungi dokter, Ladies.
Sumber: Allure