OUR NETWORK

Waspada, Kandungan PFAS dalam Makeup Tingkatkan Risiko Kanker

Kemampuan makeup waterproof atau long lasting memang selalu menggiurkan. Apalagi jika kamu beraktivitas penuh di outdoor, kamu tidak perlu repot-repot touch up. Tapi, studi yang baru-baru ini dirilis perlu kamu pertimbangkan, Ladies. Pasalnya, dalam studi ini ditemukan bahwa jenis makeup tersebut mengandung “forever chemicals” yang beracun. Tentu saja ini akan menjadi masalah bagi kesehatan tubuhmu, Ladies. Studi yang dirilis di Environmental Science & Technology Letters, menemukan bahwa sebagian besar waterproof mascaras, liquid lipstick, dan foundation dari AS dan Kanada mengandung kadar fluorine yang tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa mereka mengandung zat berbahaya yang dikenal dengan nama per- dan polyfluoroalkyl substances (PFAS).

PFAS seringkali dikenal sebagai “forever chemicals”. Bahan ini diketahui dapat secara tidak sengaja tertelan atau terserap ke dalam kulit serta saluran air mata pada tubuhmu. Menurut Penulis studi senior dan Profesor Fisika di Universitas Notre Dame, Graham Peaslee, pengguna lipstik seringkali secara tidak sengaja mengonsumsi bahan ini dalam hidupnya.

Waspada, Kandungan PFAS dalam Makeup Tingkatkan Risiko Kanker
Foto: britannica.com

“Tidak seperti makanan, sayangnya belum ada aturan ketat untuk bahan kimia dalam produk makeup serta skincare di AS dan Kanada. Akibatnya, jutaan orang secara tidak sadar mengonsumsi PFAS dan bahan kimia berbahaya lainnya setiap hari,” jelas Peaslee.

Hal ini sangat disayangkan, mengingat dampak buruk dari PFAS yang sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh, bahkan mematikan.

Di antaranya, peningkatan kolesterol, perubahan enzim hati, tekanan darah tinggi, dan peningkatan risiko kanker ginjal. Meski tidak mencantumkan rincian brand yang diteliti, studi ini menggambarkan bahwa penggunaan bahan ini telah digunakan secara “meluas” dalam industri makeup.

“Mengingat potensi bahayanya yang besar, saya yakin bahwa mereka tidak boleh digunakan dalam produk perawatan apapun,” tegas study co-author, Arlene Blum. Baginya, belum terlambat untuk mengeluarkan seluruh bahan PFAS dari makeup yang ada dan menjauhkan bahan kimia ini dari tubuh seluruh masyarakat.

Sayangnya, untuk menghindari bahan ini cukup sulit. Pasalnya, perusahaan cenderung tidak mencantumkan bahan yang mereka secara rinci, sehingga sulit untuk mengetahui mana yang harus dihindari.

Akan tetapi, kabar baiknya, pemerintah segera merespon penelitian ini dengan memperkenalkan RUU baru. Dikutip dari The Washington Post, Senator Susan Collins dan Richard Blumenthal memperkenalkan RUU No PFAS in Comestics Act. Penyusunan RUU ini bertujuan untuk melarang penggunaan PFAS dan sebagai wujud aturan FDA terhadap bahan produk kecantikan secara ketat.

Sementara menunggu dan berharap aturan ini segera berlaku di seluruh dunia, hal yang dapat kita lakukan ialah menghindari produk waterproof dan long-lasting. Seperti mulai menerima dan percaya diri atas kecantikan alami yang bebas dari makeup. Well, memang tidak mudah dilakukan, tapi hal ini perlu dilakukan agar kesehatan tubuhmu tetap terjaga.

Sumber: Womans World

Must Read

Related Articles