Hampir setiap orang pernah mengalami keracunan makanan setidaknya sekali seumur hidupnya. Meskipun tidak selalu mengancam jiwa, keracunan makanan tetap saja tidak membuat penderitanya nyaman. Yuk, lebih waspadai makanan yang dikonsumsi agar kamu terhindar dari keracunan makanan, Ladies.
1. Salad kentang
Jika Ladies tertarik mencoba hidangan di deli, berhati-hatilah saat membeli salad kentang. Sebagian besar makhluk mikroskopis dapat tumbuh dalam salad kentang yang tidak ditangani dengan benar, apalagi di deli terdapat banyak olahan daging dan keju sehingga risiko kontaminasi silang cukup tinggi. Berlawanan dengan kepercayaan populer, masalahnya bukanlah mayones, kata Gravely—ini kentangnya. “Ketika sayuran dipotong, ada lebih banyak permukaan yang terpapar patogen potensial,” katanya, “Dan kentang dimasak dan lunak dibandingkan mentah dan keras, yang juga membuatnya lebih mudah diakses oleh bakteri.”
Cara menghindari keracunan makanan: Belilah salad kentang di tempat yang bersih dan memiliki reputasi baik, simpan dalam keadaan dingin, dan konsumsilah dalam tiga hari.
2. Melon
Masalah dengan melon—serta buah lain dengan kulit yang keras—adalah, karena Ladies tidak memakannya, Ladies mungkin jadi agak malas membersihkannya. Namun begitu Ladies mengirisnya, pisaumu dapat mengambil patogen apa pun dan menyebarkannya ke bagian yang dapat dimakan.
Cara menghindari keracunan makanan: “Jangan hanya membilas melon, tapi gosok dan lap hingga kering sebelum dipotong,” kata Diez-Gonzalez. Dan setelah Ladies mengirisnya, simpan melon di lemari es dan habiskan dalam waktu tiga hari.
3. Jus buah
Ladies mungkin tergoda untuk mampir ke kedai jus di pinggir jalan, tetapi berhati-hatilah. Saat buah-buahan diolah menjadi jus, bakteri apapun yang terdapat di permukaan luar dapat masuk ke dalam jus.
Cara menghindari keracunan makanan: orang dewasa yang sehat memang dapat melawan penyakit yang ditimbulkan jus, tetapi anak-anak, orang tua, dan siapa pun dengan sistem kekebalan yang lemah mungkin tidak. Agar aman, buatlah jus sendiri untuk kalangan yang rentan terkontaminasi bakteri dalam jus. Atau jika tidak sempat, Ladies dapat membeli jus dalam karton yang dijual di supermarket.
Baca juga: 3 Mitos yang Tentang Makan Kulit Buah dan Sayuran yang Ingin Disingkirkan Para Ahli
4. Tepung
Tepung adalah biji-bijian yang digiling: Tepung mentah belum diolah untuk membunuh bakteri. Langkah memasak adalah langkah membunuh. Itu sebabnya bahkan adonan tanpa telur pun masih berpotensi berisiko.
Cara menghindari keracunan makanan: Selalu cuci tangan Anda setelah bekerja dengan tepung (termasuk tepung yang digunakan untuk menyiapkan adonan tortilla dan pizza).
5. Mentimun
Mentimun yang terkontaminasi adalah sumber berbagai wabah salmonella dalam beberapa tahun terakhir. Tidak seperti banyak sayuran, mereka jarang dimasak sehingga Ladies rentan terhadap patogen apa pun yang mungkin ada di kulitnya, bahkan ketika Ladies tidak mengonsumsi kulitnya. Bilah pisau akan mengambil kuman dari permukaan saat Ladies mulai mengiris, kemudian menyebarkannya ke bagian yang dapat dimakan dengan setiap potongan. “Produk siap saji memiliki risiko lebih tinggi daripada produk yang melalui langkah inaktivasi [patogen],” kata Sterling S. Thompson, PhD, presiden B&G Safe Food Consulting, di Middletown, Pennsylvania.
Cara menghindari keracunan makanan: Pastikan untuk menggosok mentimun dengan air dan sikat produk baik Anda sedang memakan kulitnya atau tidak. Lap hingga kering dan hilangkan bagian buruknya sebelum Ladies mengiris dan menyajikannya.
6. Kacang merah
Masalah dengan kacang merah bukanlah bakteri tetapi jenis lektin khusus. Lektin adalah protein, dan kacang merah kebetulan memiliki jenis yang disebut “lektin kacang merah” (atau phytohaemagglutinin). Jika tidak dihancurkan dengan pemanasan, dapat menyebabkan muntah dan diare.
Cara menghindari keracunan makanan: Jangan hanya merendam kacang merah. Masaklah kacang merah dalam air mendidih selama setengah jam. Slow cookers sebaiknya tidak digunakan untuk mengolah kacang karena suhunya tidak pernah cukup tinggi.
7. Kue dan pai isi krim
Masalah dengan suguhan ini adalah bahwa mereka disiapkan dengan tangan dan kemudian dimakan langsung—tanpa dipanggang lagi. Jadi, Ladies harus yakin bahwa siapa pun yang menyiapkan makanan penutup ini benar-benar telah mencuci tangannya dengan baik. Dalam tes, bakteri jahat staphylococcus muncul di kulit sekitar seperempat populasi. Ini berarti mereka bisa berakhir di kue-kue yang akan Ladies makan. Selain itu Ladies harus waspada terhadap produk yang mengandung susu sebab harus disimpan dalam keadaan baik agar tidak cepat basi.
Cara menghindari keracunan makanan: Jika Ladies menginginkan krim puff, pastikan Ladies membelinya dari tempat yang bersih dan bereputasi baik yang secara teratur diperiksa dan disertifikasi, kata Diez-Gonzalez.
Semoga saja artikel ini dapat membuatmu lebih waspada lagi saat berbelanja ataupun mengolah makanan ya, Ladies!
Sumber: thehealthy.com