Brokoli, sayuran yang termasuk dalam kelompok crunchy cruciferous crudité ini menjadi salah satu sumber makanan yang kaya akan nutrisi. Tidak hanya meningkatkan kesehatan, nutrisi yang ada di dalamnya pun dapat membantu mencegah risiko kemunculan sejumlah penyakit serius, mulai dari kanker hingga jantung. Menariknya, nutrisi dari sayuran yang satu ini bisa kamu peroleh dengan mengonsumsinya dalam berbagai keadaan, baik mentah, ditumis, dikukus, maupun dipanggang. Nah, untuk lebih jelasnya lagi, yuk simak sejumlah manfaat luar biasa dari brokoli bagi kesehatan tubuh di ulasan berikut ini.
Mengandung segudang nutrisi
Umumnya, porsi brokoli yang digunakan dalam masakan sekitar 1 cangkir. Nah, cukup dengan porsi kecil ini, kamu akan mendapatkan banyak sekali nutrisi yang baik untuk kesehatan tubuh. Diantaranya, kalori sebesar 30, protein 1,95 gram, lemak 0,258 g, karbohidrat 4,76 gram, lemak 1,82 gram, sodium 27,4 mg, folat 49,4 microgram, kalium 230 mg, vitamin C 69,4 mg, vitamin A 6,08 microgram, dan vitamin B6 (pyridoxine) 0,145 mg. Tapi, semua nutrisi ini bisa berubah, ya Ladies, tergantung dari cara kamu memasaknya. Sebisa mungkin hindari metode perebusan, ya, agar nutrisi dalam brokoli tidak banyak yang hilang.
Baca juga: Atasi Stres dengan Konsumsi Sumber Makanan Ini
Meningkatkan kesehatan jantung
Berdasarkan sejumlah penelitian, brokoli dikatakan dapat mendukung kesehatan jantung dengan berbagai cara. Salah satu studi menunjukkan, konsumsi sayuran ini secara signifikan mengurangi trigliserida dan kolesterol LDL “jahat” yang menjadi penyebab utama penyakit jantung. Secara bersamaan, sayuran ini juga meningkatkan kolesterol HDL “baik” pada orang yang diobati dengan suplemen bubuk kecambah brokoli. Studi lain melihat sifat antioksidan dalam brokoli dapat mengurangi risiko serangan jantung secara keseluruhan. Begitu pula kandungan serat yang tinggi dalamnya, dinilai dapat menurunkan risiko penyakit jantung.
Mengurangi risiko kanker tertentu
Sayuran cruciferous, seperti brokoli mengandung berbagai senyawa bioaktif yang dapat mengurangi kerusakan sel yang disebabkan oleh penyakit kronis tertentu. Sejumlah studi menunjukkan, mengonsumsi sayuran cruciferous dapat melindungi tubuh dari beberapa tipe kanker, seperti payudara, prostate, gastric/perut, colorectal, renal/ginjal, bladder. Meski begitu, sejumlah studi ini belum cukup untuk menjamin pencegahan kanker oleh brokoli, ya. Masih banyak penelitian yang diperlukan untuk mengetahui hubungan sayuran silangan ini dengan pencegahan kanker.
Meningkatkan kesehatan pencernaan tubuh
Kandungan serat dan antioksidan dalam brokoli sangat baik bagi kesehatan usus dan pencernaan tubuh. Kedua nutrisi ini dapat membantu keteraturan usus dan komunitas bakteri yang sehat dalam usus besar. Keseimbangan kedua komponen ini, secara langsung akan meningkatkan kesehatan pencernaan dalam tubuhmu. Hal ini didukung oleh sebuah studi tahun 2007 terhadap tikus. Di mana, ketika tikus mengonsumsi makanan yang dilengkapi brokoli, ada efek baik bagi mikrobioma ususnya yang kemudian dapat menurunkan peradangan yang terjadi pada pencernaannya. Temuan ini memperkuat klaim bahwa brokoli dapat membantu tubuh untuk melawan serangkaian gangguan pencernaan, baik ringan hingga peradangan kronis.
Kaya akan vitamin C untuk tingkatkan sistem imun
Penelitian menunjukkan, vitamin C memiliki peran penting dalam pencegahan dan pengobatan berbagai penyakit. Asupan harian sebesar 100-200 mg vitamin C diyakini dapat mencegah infeksi tertentu pada tubuh. Nah, sebagai salah satu sumber vitamin C terbaik, sayuran ini juga berperan besar dalam memperkuat sistem imun dalam tubuhmu. Bagaimana tidak, setengah cangkir porsi brokoli sebesar 78 gram saja sudah mengandung 84% RDI (recommended dietary intact) untuk vitamin ini pada tubuhmu. So, kamu tidak perlu repot mencari lagi darimana asupan vitamin C yang tinggi.
Memperlambat proses penuaan
Meski tidak bisa dihindari, proses penuaan dapat diperlambat dengan pola makan dan pola hidup seseorang. Mengingat, sebagian besar proses penuaan disebabkan oleh stres oksidatif dan penurunan fungsi metabolisme tubuh, sepertinya sayuran yang satu ini dapat menjadi salah satu bantuan terbaik yang bisa kamu andalkan, Ladies. Hal ini dibuktikan dari hasil penelitian yang menunjukkan, sulforaphane, senyawa bioaktif utama dalam brokoli ditemukan memiliki kemampuan untuk memperlambat proses biokimia penuaan dengan meningkatkan ekspresi gen antioksidan.
Meski banyak sekali manfaat yang diberikan brokoli, kesehatan tubuh secara keseluruhan tidak bisa hanya diperoleh dari satu sumber makanan, ya. Kamu tetap perlu mengonsumsi sumber makanan sehat lainnya dan tentu saja pola hidup yang sehat untuk memperoleh kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Sumber: Healthline