OUR NETWORK

Berhenti Vaping, Begini Reaksi yang Akan Ditunjukkan Tubuh

Banyak orang beranggapan bahwa vaping lebih aman dibandingkan rokok. Faktanya, vaping juga dapat menyebabkan kerusakan paru-paru hingga kematian pada penggunanya. Selain itu, ini juga akan membuat seseorang ketagihan hingga sulit untuk menghentikannya. Padahal, ketika kebiasaan vaping ini dihentikan, tubuh akan sangat berterimakasih padamu. Well, jika kamu salah satunya dan sudah memutuskan untuk berhenti, maka, berikut ini ada sejumlah tahapan yang akan dialami tubuhmu pasca berhenti.

20 menit : Perbaikan kardiovaskular

Dalam kurun waktu 20 menit, kamu akan merasakan detak jantungmu kembali normal, tekanan darah turun, dan sirkulasi pernapasan mulai normal. Ini karena berdasarkan studi yang diterbitkan pada tahun 2018 di International Journal of Environmental Research and Public Health, dua bahan utama dalam vapepropylene glycol dan vegetable glycerin–menghasilkan bahan kimia yang saat dipanaskan akan merusak saluran pernapasan tubuh. Jadi, ketika kamu berhenti vaping, pernapasanmu akan terasa lebih ringan dan jernih.

Beberapa jam: Penarikan nikotin

Efek penarikan nikotin bisa bersifat psikologis dan fisik. Secara psikis, kamu akan mengalami perubahan suasana hati dengan cepat, sulit berkonsentrasi, cepat marah, dan kecemasan. Sementara secara fisik, kamu bisa mengalami sakit kepala, berkeringat, nafsu makan meningkat, tremor, insomnia, dan lainnya. Efek ini biasanya bereaksi sekitar empat hingga 24 jam setelah berhenti. Puncaknya akan terjadi sekitar hari ketiga dan secara bertahap akan berkurang selama tiga hingga empat minggu berikutnya. Dengan kata lain, sebulan pertama menjadi tantangan terbesar yang perlu kamu lalui untuk menjauh dari vape, Ladies.

Sehari kemudian: Risiko serangan jantung menurun

Berdasarkan studi tahun 2018 yang diterbitkan dalam American Journal of Preventive Medicine, vape setiap harinya meningkatkan risiko penggunanya terkena serangan jantung. Namun, ketika kamu menghentikan vaping, risiko ini segera menurun dengan cepat. Dalam waktu sehari, risiko ini akan segera turun, karena tekanan darah menurun, kadar oksigen dalam darah meningkat, dan pengaruh negatif pada kadar kolesterol serta pembentukan bekuan darah pun berkurang.

Berhenti Vaping, Begini Reaksi yang Akan Ditunjukkan Tubuh
Sumber: freepik.com

Hari kedua: Fungsi indra meningkat

Vaping diketahui dapat menumpulkan indra sebagaimana rokok. Namun, setelah 48 jam berhenti vaping, perlahan kamu akan merasakan kemampuanmu dalam merasakan dan mencium aroma makanan jadi meningkat dibandingkan sebelumnya.

Hari ketiga: Nikotin telah hilang dari tubuh

Project manager Med Alert Help, Nikola Djordjevic, mengatakan, nikotin akan hilang dari tubuh pada hari ketiga, tapi di saat bersamaan, hari tersebut gejala penarikan mencapai puncaknya. “Kamu akan mengalami sejumlah gejala penarikan nikotin seperti sakit kepala, mudah berkeringat, kram perut, atau mengidam nikotin,” ucap Ahli Bedah Toraks dan Direktur Penelitian Bedah Toraks dan Laboratorium Inovasi Bedah di John Wayne Cancer Institute di Providence, Osita Onugha. So, berhati-hatilah dan siap-siap berjuang mengendalikan diri pada hari ketiga, ya Ladies.

1 bulan: Kesehatan paru-paru meningkat

Vaping dapat menyebabkan kerusakan pada paru-paru dan membuat organ yang satu ini sulit melawan infeksi yang menyerang, Ladies. So, dengan berhenti vaping kamu dapat membantu memulihkan paru-parumu. Menurut Djordjevic, setelah satu bulan berhenti, kapasitas paru-parumu akan meningkat, dan sesak napas atau batuk yang biasanya kamu alami, sedikit demi sedikit akan berkurang.

3 bulan: Sirkulasi darah meningkat

Nikotin mengakibatkan penyempitan pembuluh darah pada kulit dan saluran di sekitar jantungmu. Namun, setelah tiga bulan berhenti vaping, kamu akan merasakan bahwa sirkulasi darahmu mulai membaik. Ini karena pembuluh darah telah kembali ke diameter normalnya.

9 bulan: Paru-paru dapat melawan infeksi kembali

Setelah sembilan bulan dari berhenti vaping, kamu akan merasakan paru-parumu kembali sehat secara signifikan. Ini disebabkan oleh pembaruan struktur seperti rambut mikroskopis di dalam paru-paru yang membantu mengeluarkan lendir dan melawan infeksi. Bagian ini diketahui secara signifikan dapat mengurangi kemungkinan beberapa infeksi dan komplikasi dari penyakit seperti flu dan pneumonia.

Berhenti Vaping, Begini Reaksi yang Akan Ditunjukkan Tubuh
Sumber: freepik.com

1 tahun: Risiko serangan jantung berkurang setengahnya

Pada tahap ini, sejumlah fungsi tubuhmu telah kembali normal, diantaranya pembuluh darah normal, detak jantung berkecepatan aman, tekanan darah turun, serta risiko serangan jantung jauh berkurang. Kabar baiknya, lagi, tidak hanya berkurang sedikit, tapi risiko serangan jantung ini berkurang hingga 50 persen, loh! Menyenangkan, bukan?

5 tahun: Risiko Stroke berkurang secara signifikan

Efek jangka panjang lain yang cukup membahagiakan setelah berhenti vaping ialah berkurangnya risiko stroke. Berdasarkan studi di International Stroke Conference, pengguna vape cenderung memiliki risiko stroke 71 persen lebih tinggi daripada yang tidak menghidupnya. Untuk itu, dengan berhenti, kamu bisa menurunkan risiko itu secara signifikan.

Baca juga: Tips untuk Berhenti Merokok

10 tahun: Risiko kanker menurun

Berdasarkan studi tahun 2017 di Scientific Reports, vaping dapat menyebabkan perubahan DNA dan mutasi genetik yang dapat meningkatkan risiko kanker. Risiko ini dapat berkurang setelah satu dekade atau 10 tahun kamu berhenti vaping, loh! Adapun risiko kanker yang berkurang diantaranya, kanker paru-paru, kanker pancreas, mulut, dan tenggorokan. “Setelah 15 tahun, risiko terkena penyakit jantung coroner menjadi sama dengan bukan perokok. Begitu pula berlaku pada risiko terkena kanker pankreas,” jelas Djordjevic.

20 tahun: Tubuh sehat seakan tidak pernah vaping

Kabar paling baiknya dari perjuangan yang telah kamu lalui, setelah 20 tahun kamu berhenti vaping, tubuhmu akan sehat sepenuhnya. Yup, seakan kamu tidak pernah melakukan vaping sebelumnya, Ladies. Menarik, bukan?

Buat kamu yang telah terbiasa vaping, berhenti memang bukan hal yang mudah. Kamu akan melalui berbagai kesulitan dan godaan untuk kembali pada kebiasaan itu. Namun, ingatlah, Ladies, setelah perjuanganmu tersebut, tubuhmu akan memperoleh banyak manfaat dan memiliki kesehatannya kembali. Tentunya, ia akan sangat berterima kasih padamu dan membantu aktivitasmu sehari-hari berjalan dengan lancar.

Sumber: The Healthy

Must Read

Related Articles