Kota Lama Semarang menjadi salah satu destinasi terbaik di Indonesia. Di mana banyak sejarah tersimpan erat dan sampai saat ini masih bisa dibuka kembali. Tidak hanya sampai di situ saja, suasana yang coba ditampilkan tidak jauh berbeda dengan penampilan kawasan ini ratusan tahun lalu.
Inilah alasan utama mengapa objek wisata ini selalu dikenal dan dikenang oleh wisatawan di seluruh dunia. Apalagi, pesona bangunan yang masih terawat menghadirkan sisi fotografi yang berbeda. Pada abad 19 dan 20 menjadi pusat perdagangan di mana, semua masuk melalui Semarang. Banyak pedagang dari luar negeri menawarkan barang dagangannya dari sini. Tidak heran bila pembangunan lahan seluas 31 hektar ini dipercepat sehingga sempat mendapatkan julukan sebagai Little Netherland.
Bangunan yang kamu gunakan untuk mengambil gambar tersebut menjadi saksi bisu bagaimana kejayaannya di masa lalu. Banyak pedagang China datang dan pergi. Kondisi ini diperkuat dengan Pelabuhan Tanjung Mas sebagai yang terbesar di Nusantara.
Tidak heran semua akses masuk dan keluar dari sini. Semakin berkembang pesatnya kawasan Kota Lama membuat berbagai bangunan dibangun mulai dari gereja, Jembatan Mberok, Gedung Balai Kota, dan masih banyak lagi sebagai bagian dari fasilitas agar daya tariknya semakin lengkap.
Sejarah panjang Kota Lama Semarang
Lihat postingan ini di Instagram
Waktu terbaik menyusuri kawasan ini adalah malam hari. Di mana wisatawan akan terasa sekali kembali melalui mesin waktu. Hanya saja, penerangannya jauh lebih bagus dibandingkan dulu.
Walaupun, sebagai pusat perdagangan. Namun, VOC tetap memperhatikan bagaimana warganya. Sebagai pos penjagaan mereka membangun sebuah benteng bernama Vijhoek di mana sampai saat ini masih bisa dinikmati dan diabadikan melalui kamera.
Tidak hanya Gereja Blenduk saja, VOC juga membangun kawasan ini dengan berbagai gedung totalnya mencapai 50an. Dengan gaya klasik Eropa, tidak heran sampai saat ini suasana tersebut masih sangat terasa. Coba perhatikan dengan detail bagaimana arsitekturnya.
Semuanya masih dipertahankan dan dirawat dengan baik. Inilah alasan utama mengapa suasananya tidak jauh berbeda. Harus diakui, 50 bangunan memang tidak sedikit. Jadi, setiap jalan ada saja keindahan arsitektur yang bisa dilihat.
Baca juga: De Karanganjar Koffieplantage, Instagenic Berselimutkan Sejarah
Melihat Kota Lama Semarang Dengan Cara Berbeda
Lihat postingan ini di Instagram
Opsi jalan kaki dan menyusuri semua kawasan ini bisa jadi pilihan. Tetapi, ada yang lebih baik lagi yaitu memanfaatkan sepeda onthel dengan berkunjung ke gedung yang terletak di Jalan Branjangan atau Tourist Information di Gedung Popo.
Menikmati suasananya dengan sepeda onthel memang sangat menyenangkan. Rutenya sudah ditentukan jadi ikuti saja sambil melihat keindahan bangunan masa lalu itu. Sesekali berhenti untuk mengabadikan gambar.
Menariknya, kamu diperbolehkan masuk ke gedung tua tersebut. Hanya saja wajib didampingi oleh guide karena mereka yang akan menjelaskan cerita seluruhnya mengenai bangunan tersebut. Menuju ke Kota Lama Semarang sendiri sebenarnya cukup mudah. Karena kamu hanya perlu memilih dua alata transportasi yang lokasinya berdekatan. Naik Kereta Api turun di Stasiun Semarang Tawang atau memilih bus dan turun di Terminal Purbaya.
Setelah sampai jangan khawatir, naik saja ojek online menuju ke tempat yang ingin dituju. Bisa juga naik bus dan turun di lokasi yang diinginkan. Akses kawasan ini sangat mudah dan murah tidak salah jika dijadikan tempat untuk liburan.
Saat ini suasana malam kawasan ini sudah berkembang pesat. Banyak resto menjajakan jajanan kulinernya. Harus diakui peningkatannya begitu pesat tidak heran banyak wisatawan betah di sini dalam waktu yang lama.
Indonesia memang terkenal dengan berbagai potensi wisatanya. Alam sudah tergarap dengan baik. Hanya sejarah yang masih belum diperhatikan dan mendapat perhatian. Jadi, jangan tunggu lagi, ayo langsung saja pergi ke Kota Lama Semarang!