Sesaat sebelum hukumannya pada hari Jumat di Boston, seorang sumber yang dekat dengan aktris Felicity Huffman memberikan kabar seputar sang aktris. Kepada Us Weekly sumber tersebut mengatakan bahwa dia “siap menghadapi hukuman” untuk perannya dalam skandal penerimaan mahasiswa. Sumber terpisah menawarkan sentimen serupa kepada People. “Dia bersedia membayar berapa pun harga yang harus dia bayar karena melanggar hukum”. Huffman berkomitmen untuk menebus kesalahan kepada masyarakat dan komunitas pendidikan atas tindakannya yang mencoreng nama baik pendidikan.
Penuntut federal merekomendasikan bahwa Huffman menjalani hukuman satu bulan penjara, 12 tahun pembebasan yang diawasi, dan membayar denda $20.000 untuk kejahatan yang terkait dengan Operation Varsity Blues.
Ini mengungkapkan sejauh mana keluarga kaya membelikan anak-anak mereka akses ke perguruan tinggi dan universitas paling elit di negara. Huffman secara khusus dituduh membayar konsultan perguruan tinggi $ 15.000 untuk meningkatkan skor SAT putrinya.
Baca juga: Karier Jatuh, Olivia Jade Salahkan Orang Tuanya
Pada saat sidang, jaksa berpendapat, “Penjara diperlukan karena ini merupakan tindakan kriminal yang dipertimbangkan, dan disengaja.” Seseorang kemudian menyebutkan kasus Kelley Williams-Bolar. Ibu Akron yang dihukum karena berbohong tentang tempat tinggalnya untuk menjadikan kedua putrinya masuk ke distrik sekolah yang lebih baik. “Jika kita menghormati aturan hukum, kita seharusnya tidak memperlakukan terdakwa secara berbeda karena kekayaan atau status,” tegas mereka.
Sementara itu, pengacara Huffman meminta agar Huffman menerima satu tahun masa percobaan, 250 jam pelayanan masyarakat, dan denda $20.000. “Hukuman masa percobaan adalah hukuman nyata,” bantah pengacara Huffman. Menurut sang pengacara, Huffman tidak perlu dihukum lebih berat karena statusnya. “Saya tidak pernah menyarankan Huffman diperlakukan secara berbeda karena dia kaya… tetapi dengan cara yang sama, tidak mungkin dia diperlakukan lebih keras karena keadaan keuangannya,” katanya. “Itu tidak adil.”
Dibutuhkan keberanian untuk menghadapi hukuman penjara karena peran Huffman dalam skandal nasional ini.
Pengacaranya berpendapat bahwa masa percobaan adalah hukuman yang sesungguhnya. Lebih buruk lagi, sang pengacara berpendapat bahwa akan sangat berarti menghukum orang kaya karena mereka kaya dalam kasus yang berpusat pada seseorang yang menggunakan kekayaannya untuk menipu. Jika memang demikian, bisa dibilang bahwa Huffman justru telah menjual rasa malu karena tindakannya yang menyalahgunakan uang dan kekuasaan.
Huffman mengakui kesalahannya ketika berbicara di pengadilan. Ia mengatakan, “Saya sangat menyesal kepada siswa, orang tua, perguruan tinggi, dan universitas yang terpengaruh oleh tindakan saya. Saya minta maaf kepada putri saya Sophia, dan Georgia, dan saya menyesal untuk suami saya Will. Saya telah mengkhianati mereka.”
Hasil akhir dari tarik menarik penetapan hukuman bagi Huffman ini, sang Hakim Indira Talwani memutuskan untuk menghukum Felicity Huffman selama 14 hari penjara. Selain itu ia juga dikenakan denda $30.000, satu tahun pembebasan yang diawasi, dan 250 jam pelayanan masyarakat.
Fakta bahwa dia harus melayani setiap saat sangat mengejutkan. Wanita seperti Felicity Huffman—kaya, berkulit putih, terkenal—biasanya tidak harus menghadapi konsekuensi nyata apa pun karena penggunaan hak istimewa yang tidak wajar. Itu kemungkinan akan menjadi 14 hari terpanjang dalam hidup Felicity Huffman, namun, hukuman itu tetap harus dilakukan.
Semoga dengan hukuman ini Felicity Huffman dapat menyadari kesalahannya ya, Ladies. Kita tentu berharap kedepannya dia bisa menggunakan uang, waktu, dan platformnya untuk membantu orang yang benar-benar membutuhkan dan di jalan yang benar.
Sumber: hellogiggles