Menunda pekerjaan bagi sebagian orang memang kurang bagus. Tetapi, apakah kebiasaan buruk ini selamanya menjadi sikap negatif yang perlu dihindari? Mungkin juga tidak, mereka pasti punya alasan melakukan hal ini.
Contohnya, saat seseorang lebih efektif mengerjakan pagi hari, ketika job tersebut datang pada sore hari, pasti mereka memilih menundanya. Bukan karena malas, melainkan hasilnya jauh lebih baik kalau dikerjakan saat matahari terbit.
Kondisi tersebut memang sering dialami oleh beberapa orang. Bisa juga karena, kondisinya sudah tidak memungkinkan, ngantuk berat, mata lelah, badan kurang fit, kalau dipaksakan mengerjakan hasilnya kurang maksimal.
Oleh karena itu, mereka memutuskan untuk berhenti terlebih dulu, kemudian menyelesaikannya saat kondisi tubuh sudah kembali 100%. Dua kondisi tersebut menunjukkan bahwa, menunda pekerjaan tidak selalu berhubungan dengan malas.
Tidak percaya diri
Alasan lain mengapa orang suka menunda pekerjaan karena, mereka tidak bisa percaya kepada diri sendiri, bahwa laporan tersebut dapat selesai tepat waktu. Hal itu disebabkan rasa traumatic setelah mengerjakannya terjadi hal yang tidak diinginkan.
Atau bisa juga ketakutan bila nantinya gagal. Keduanya ini sebenarnya hampir mirip hanya saja solusinya berbeda. Rasa takut tersebut membuat ilmu yang sudah dipelajari selama ini menghilang begitu saja.
Kondisinya diperburuk dengan waktu yang terus berjalan sehingga deadline sudah didepan mata. Oleh karena itu, cobalah untuk mencari teman agar kamu bisa tenang. Kemudian, coba kerjakan perlahan dan pahami perintahnya jangan terburu-buru.
Biasa mengerjakan di menit akhir
Harus diakui, mengerjakan di menit akhir terkadang membawa keberuntungan. Karena, tingkat fokus seseorang naik drastis, sayangnya hal itu juga terlalu berisiko dan rentan salah. Tetapi, kebiasaan tersebut terus dilakukan.
Selama melaksanakannya, mereka tidak pernah mendapatkan keluhan atau revisi. Kondisi tersebut yang membuat otak merasa nyaman dan mampu berkonsentrasi lebih bila mengerjakannya di akhir waktu.
Walau kondisi ini sebenarnya baik saja dan seperti tidak ada masalah, lebih baik secara perlahan cobalah untuk mengubahnya. Setidaknya beri waktu tubuhmu untuk beristirahat dan menenangkan diri sebelum melanjutkan kembali.
Kondisi seperti ini, membuat tubuh lebih rileks dan tenang. Untuk menghadapi berbagai pekerjaan berat dalam waktu singkat pasti lebih mudah. Jika, mengubahnya sulit ajukan saja dadlinenya sendiri, dari jam 2 siang ke 12 siang. Dengan begini, kebiasaan mengerjakan sesuatu di akhir waktu bisa dikurangi.
Suasana sekitar terlalu berisik
Alasan berikutnya mengapa sering menunda pekerjaan adalah tidak bisa fokus karena, banyak sekali godaan datang. Mulai dari sulitnya berkonsentrasi karena, suara berisik yang terus terdengar.
Sampai diajak mengobrol orang terdekat sehingga, fokus teralihkan dan untuk memulainya terasa sangat sulit. Harus diakui saat mengerjakan sesuatu, terkadang setiap orang membutuhkan ketenangan lebih. Karena, apa yang dikerjakannya mempunyai tingkat kesulitan cukup tinggi.
Kesulitan konsentrasi tersebut harus segera ditemukan solusi. Sebenarnya dipaksakan bisa, tetapi nanti hasilnya kurang bagus dan mengecewakan banyak orang. Bila lebih baik menunda pekerjaan maka lakukan, hanya jangan terlalu sering.
Ada hal yang lebih penting
Alasan berikutnya mengapa banyak orang sering menunda pekerjaan adalah ada yang lebih penting harus dikerjakan terlebih dulu. Misalnya, ada laporan dadakan dari atasan atau mungkin perlu revisi dan masih banyak lagi.
Bisa juga konsentrasi kamu terganggu dengan berbagai hal yang menyebalkan, misalnya putus dengan pacar atau finansial keuangan sedang kurang baik dan masih banyak lagi. Oleh karena itu, cobalah bicara dengan teman atau sahabat.
Setidaknya, masalah tersebut mampu menurunkan emosi sehingga, kamu lebih mudah untuk konsentrasi. Bisa juga mendengarkan lagu atau cobalah selingi terlebih dulu dengan melihat film.
Menunda pekerjaan menjadi kebiasaan yang kurang bagus. Hanya saja tidak setiap orang melakukannya hanya karena malas saja, ada berbagai faktor lain yang menyebabkan kondisi tersebut terjadi. Apakah kamu pernah mengalaminya?