Selama pandemi, kita sudah sangat akrab dengan work from home (WFH) yang sangat bergantung pada koneksi internet. Kegiatan sehari-hari selama di rumah pun dihabiskan dengan berselancar di dunia maya yang tentunya membutuhkan koneksi internet. Jaringan Wi-Fi pada akhirnya jadi kebutuhan yang sangat penting untuk dipenuhi. Ketika koneksinya melambat, tentu saja akan mengganggu produktivitas hingga membuatmu frustasi. Nah, bagaimana jika koneksi yang melambat bukan kesalahan dari layanan internet di mana kamu berlangganan melainkan ada yang mencuri jaringan Wi-Fi milikmu? Nah, berikut ini ada beberapa cara untuk mengetahui apakah Wi-Fi milikmu dicuri atau tidak. Simak, yuk!
Kecepatan internet melambat
Practice Lead di TrustedSec, Alex Hamerstone, mengatakan, salah satu tanda jaringan Wi-Fi milikmu telah dicuri ialah dengan melambatnya kecepatan internet. Meski tidak selalu, tapi, internet yang melambat atau banyak buffering bisa menjadi salah satu faktornya.
Muncul iklan yang tidak biasa
Pernah nggak sih kamu memperhatikan iklan yang muncul–biasanya di bagian samping–di website yang kamu kunjungi? Konten iklan yang muncul biasanya mengikuti apa yang pernah kamu telusuri di internet. Dengan kata lain, iklan ini semacam pengingat implisit bahwa aktivitasmu di dunia maya sedang dipantau. Tetapi, jika kamu melihat iklan yang tidak biasa, sama sekali tidak berkaitan dengan aktivitasmu sebelumnya, bisa jadi Wi-Fi milikmu memiliki penyusup. “Pencuri Wi-Fi kemungkinan membagikan alamat IP-mu, dan riwayat penjelajahan mereka dapat memengaruhi iklan yang muncul di browser saat kamu menjelajahi web,” jelas Hamerstone.
Perangkat tidak dikenal terdeteksi
Bila dua tanda di atas telah terjadi, kamu perlu memeriksa router dan memeriksa semua perangkat yang terhubung dengan jaringanmu. Jika ada perangkat yang tidak dikenal, maka, kamu perlu memeriksanya lebih lanjut, Ladies. Tapi, tidak berarti nama perangkat yang tidak biasa itu selalu merupakan penyelundup. So, kamu perlu mengidentifikasinya dulu ya, apakah itu perangkat orang rumah yang kamu belum kenali namanya atau memang benar-benar si pencuri Wi-Fi. Di samping itu, meski ada kecurigaan kehadiran si pencuri atau tidak, Hamerstone tetap menyarankan untuk melakukan ini secara teratur. Tentunya, agar perangkat yang terhubung ke jaringanmu terpantau.
Notifikasi spam
Tanda lain dari kehadiran pencuri Wi-Fi adalah kemunculan notifikasi spam. “Pencuri Wi-Fi juga dapat membuat IP address-mu terkena red-flagged dari berbagai mesin spam yang dipercaya oleh layanan email utama dan penyedia keamanan jaringan,” jelas Hamerstone. Jika ini terjadi, email yang kamu kirim dari jaringan Wi-Fi tersebut bisa berpotensi diblok atau difilter ke folder spam karena pencuri telah merusak reputasi IP-mu, Ladies. Tentu ini bisa menjadi masalah besar ketika kamu mengirimkan dokumen pekerjaan penting pada klien atau bosmu. So, hati-hati dengan tanda yang satu ini ya, Ladies.
Data pribadi dicuri
Tidak sekedar memperlambat koneksi, pencuri Wi-Fi juga dapat mencuri data pribadimu, loh! Ketika seseorang menggunakan Wi-Fi milikmu, ia berkemungkinan besar memiliki akses ke perangkat pribadi manapun yang berbagi jaringan yang sama. Termasuk diantaranya, laptop, ponsel, konsol game, bahkan security cameras. Kabar buruknya, jika kamu tidak mengamankan data pribadimu dengan benar, ia bahkan bisa memperoleh akses ke rekening bank atau konten sensitif lainnya. So, pastikan data pribadimu terlindungi dengan benar, ya Ladies.
Baca juga: Cara Menghindari Pencurian Identitas Diri di Masa Pandemi
Mendapat kunjungan dari penegak hukum
Kabar yang tak kalah buruk dari data pribadi yang dicuri ialah mendapatkan kunjungan dari penegak hukum. Kok bisa? Yup, bila pencuri Wi-Fi yang datang cukup agresif dan menggunakan jaringanmu untuk melakukan kejahatan, maka, IP address milikmu bisa dikaitkan dengan aktivitas ilegal tersebut yang tentunya memposisikan kamu sebagai pelaku kejahatan. Dituduh melakukan kejahatan yang tidak pernah kamu lakukan tentu bukan pengalaman yang menyenangkan, bukan?
Langkah jitu mencegah Wi-Fi dicuri
Salah satu langkah sederhana namun cukup efektif menghalau para pencuri Wi-Fi memperoleh koneksimu ialah dengan menggunakan kata sandi yang kuat. Pilih kata sandi yang cukup rumit yang hanya diketahui oleh anggota keluarga atau orang yang ingin kamu beritahu. Meski fungsinya kurang maksimal bila berhadapan dengan hacker berbakat, tapi ini cukup efektif untuk mencegah sejumlah kasus pencurian Wi-Fi. Hamerstone juga menyarankanmu untuk membuat “guest” dan/atau jaringan 5G yang terpisah, dan pastikan semuanya memiliki kata sandi yang kuat. Terakhir, pertimbangkan untuk menggunakan VPN, Ladies. Selain menjaga dirimu tetap aman di Wi-Fi publik, kamu juga bisa melindungi data pribadi di jaringanmu sendiri.
Atasi kehadiran pencuri Wi-Fi
Bila kamu mencurigai bahwa pencuri Wi-Fi telah hadir dan mengotak-atik jaringanmu, ada beberapa langkah yang bisa kamu lakukan untuk mengatasinya. Pertama, periksa router-mu. Ikuti instruksi yang diberikan router untuk masuk ke akun admin, dan dari sini kamu dapat melihat perangkat mana saja yang terhubung dengan jaringan milikmu. Kamu juga bisa menggunakan fitur gratis seperti Fing app, yang dapat mengidentifikasi seluruh perangkat yang menggunakan jaringanmu. “Jika kamu mengidentifikasikan ada perangkat tak dikenal hadir, segeralah ubah password jaringan Wi-Fi dan router admin login password-mu untuk berjaga-jaga bila orang tersebut juga memiliki akses ke sini,” ucap Hamerstone. Ia juga menyarankanmu untuk me-reboot dan memeriksa pembaruan perangkat lunak atau firmware apapun yang akan meningkatkan operasi dan keamanan perangkat.
Sebelum hal yang tidak diinginkan terjadi, ada baiknya untuk tidak mengabaikan peringatan keamanan di komputermu. Karena siapa tahu itu pertanda kamu harus segera melakukan tindakan cepat mengamankan informasi pentingmu. Tetap waspada, Ladies, semangat!
Sumber: Reader’s Digest