SOS Children’s Villages baru saya merayakan hari jadi yang ke-50 tahun. Keberadaan SOS Children’s Villages tentunya tak lepas dari dukungan berbagai pihak, salah satunya donatur atau yang akrab disapa Sahabat SOS. Untuk makin mempererat hubungan, SOS Children’s Villages menggelar Sahabat Gathering di Semarang.
Acara tersebut menjadi ajang para Sahabat SOS berkunjung dan bertemu langsung dengan anak-anak serta para ibu. Mereka juga dapat mengikuti village tour dan menyaksikan bakat serta kebolehan anak-anak SOS.
SOS Children’s Villages di Indonesia pertama kali mendirikan village pada tahun 1972 di Lembang, Bandung, Jawa Barat. Disusul oleh pembangunan kedua di Cibubur, Jakarta pada tahun 1984 yang diikuti dengan village ketiga pada tahun 1985 di Semarang. Lalu keempat di Tabanan, Bali pada tahun 1991. Village di Flores berdiri pada tahun 1995, sedangkan di Banda Aceh, Meulaboh dan Medan berdiri pada tahun 2004. Keempat village tersebut dibagun sebagai respon dari bencana tsunami di Flores dan Aceh. Hingga saat ini SOS Children’s Villages di Indonesia sudah tersebar di 8 kota dari Banda Aceh hingga Flores.
Selain pengasuhan, SOS Children’s Villages juga memberi bekal bagi masa depan para anak melalui berbagai program dan kegiatan. Semuanya merupakan cara untuk mempersiapkan kemandirian anak-anak demi meraih masa depan. Untuk mewujudkannya, SOS Children’s Villages bekerja sama dengan berbagai pihak. Mulai dari pemerintahan, mitra perusahaan dan individu dalam memberi edukasi, pelatihan, dan penggalangan dana.
“Setelah keadaan pandemi yang semakin membaik sekaligus bertepatan dengan hari jadi SOS Children’s Villages yang ke-50, Sahabat Gathering kali ini hadir sebagai bentuk silaturahmi yang sempat tertunda. Kami mengundang Sahabat SOS berkunjung dan meluangkan waktu di akhir pekan untuk bercengkrama dengan anak-anak, ibu dan keluarga besar SOS. Harapannya agar para Sahabat SOS bisa melihat secara langsung bagaimana perkembangan village kami dari waktu ke waktu, pertumbuhan anak-anak, dan prestasi yang sudah berhasil mereka capai. Tentunya semua hal itu bisa terwujud tidak luput dari bantuan tulus Sahabat SOS yang setia mendampingi,” ujar Ardik Setiawan, Village Director SOS Children’s Village Semarang.
Ladies tertarik untuk menjadi Sahabat SOS?
Ladies dapat mengunjungi booth SOS Team Hero atau Fundraiser SOS yang tersebar di pusat perbelanjaan di beberapa kota di Indonesia. Lalu isi formulir dan sertakan nomor KTP dan nomor kartu rekening untuk persyaratan perbankan perdebitan. SOS Children’s Villages punya No Cash Policy, sehingga Fundraiser dilarang menerima donasi dalam bentuk uang tunai dari publik. Semua transaksi dilakukan melalui kartu kredit atau kartu debit untuk menjamin keamanan dan transparansi.
SOS Children’s Villages berharap dapat terus membantu membangun keluarga yang kuat dan penuh kasih bagi anak-anak yang ditinggalkan, rentan, dan kehilangan pengasuhan orang tua. Untuk info lebih lanjut mengenai SOS Children’s Villages dan Sahabat SOS, Ladies bisa mengunjungi https://www.sos.or.id/dukungan-anda.