Pandemi COVID-19 yang terjadi di dunia bisa dibilang memengaruhi berbagai aspek kehidupan. Termasuk juga dengan pengasuhan anak. Banyak orang tua menjadi korban keganasan virus yang berasal dari Wuhan, China ini. Anak-anak yang ditinggal meninggal orang tua setelah terpapar virus COVID-19 memiliki kemungkinan tinggi terlantar dan tidak terpenuhi hak-haknya.
Berdasarkan data yang berasal dari Kementerian Sosial atau Kemsos, ada kurang lebih 25.202 anak yang kehilangan orangtuanya karena virus tersebut. Terhitung sejak awal COVID-19 di Indonesia sampai dengan 7 September 2021. Hal itu menunjukkan pengasuhan anak juga menjadi salah satu masalah penting yang perlu segera ditangani.
Perlu adanya campur tangan berbagai pihak untuk mengentaskan anak-anak tersebut supaya tetap terpenuhi segala haknya. Melihat fenomena tersebut, seorang pelari asal Indonesia bernama Omar Agoes berencana mendedikasikan lari 250 km di Gunung Sahara pada kegiatan Marathon des Sables 2021.
Catatan lainnya, itu juga merupakan sejarah untuk Indonesia, karena Omar tercatat sebagai orang Indonesia pertama yang ikut pada lari paling berat tersebut. Dalam sharing session yang digelar oleh Run to Care, yang selama ini melakukan inisiasi gerakan lari untuk amal di SOS Children’s Villages Indonesia, Omar menyebutkan persiapannya.
Omar mengatakan jika dirinya akan melakukan persiapan yang memadai untuk amal yang diniatkannya tersebut. Acara itu mulai dari tanggal 1 Oktober 2021 hingga 11 Oktober 2021. Omar juga pernah ikut serta dalam lari ultra marathon berjarak 150 km pada Run to Care 2019 di Bali.
Dalam kesempatan tersebut hadir pula pelari profesional lainnya dari Tanah Air bernama Andy Hariman. Dalam kesempatan sharing secara daring tersebut, Omar dan Andy menceritakan berbagai persiapan dan tantangan dalam Marathon des Sables kepada anak-anak di bawah asuhan SOS Children’s Village Indonesia.
Dalam kesempatan yang sama, Omar Agoes juga mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk memberikan dukungan pemenuhan atas hak-hak anak, dengan mengusung kampanye #BersamaUntuk Anak.
“Berawal dari Run to Care Bali 2019, saat saya mengetahui langsung kehidupan anak-anak di SOS Children’s Villages bersama Ibu Asuh mereka. Perkenalan itu mengantarkan saya pada gambaran lebih besar tentang hidup. Saya kagum dengan nilai-nilai yang diperjuangkan SOS Children’s Villages, juga tentunya nilai-nilai yang ditanamkan kepada anak-anak di sana. Saya pun bertekad untuk ikut mendukung perjuangan SOS Children’s Villages melalui hobi berlari saya, demi anak-anak Indonesia,” papar Omar.
Misi mulia yang diemban Omar tersebut akan memberikan banyak dampak baik kepada anak-anak Indonesia. Ia memberikan kontribusi terhadap lebih dari 7200 anak dibawah naungan SOS Children’s Villages Indonesia. Bagi Anda yang ingin turut mendukung perjuangan Omar berlari 250 kilometer di Gurun Sahara dan tentunya untuk anak-anak, bisa melalui runtocare.com/omarforchildren. Sekecil apapun dukungan Anda, akan memberikan arti dan perubahan.