Sepertinya tidak ada belahan dunia yang tidak bebas dari skandal. Di Korea Selatan sana, publik sedang digemparkan oleh kasus Burning Sun yang melibatkan Seungri ex-Big Bang dan merambat ke kasus grup chat pornografi yang melibatkan sejumlah selebriti. Sementara itu publik Selandia Baru dan terutama umat muslim di seluruh dunia sedang berkabung atas kasus penembakan masal yang merenggut nyawa 50 orang. Lain lagi di Amerika Serikat, publik tengah dihebohkan dengan kasus penyuapan penerimaan universitas bergengsi yang melibatkan nama tenar.
Kasus ini bermula dari tereksposnya skema kecurangan penerimaan mahasiswa baru besar-besaran yang menyeret puluhan orang, termasuk aktris Full House Lori Loughlin dan Felicity Huffman dari Desperate Housewives. Skema tersebut, yang disebut FBI sebagai Operation Varsity Blues ini melibatkan fasilitas kecurangan pada ujian SAT dan ACT untuk siswa, serta penyuapan administrator perguruan tinggi dan pelatih untuk merekrut mahasiswa sebagai atlet. Lori Loughlin dan suaminya, desainer Mossimo Giannulli diduga membayar $500.000 agar kedua putri mereka dapat diterima di University of South California sebagai anggota yang direkrut untuk tim dayung. Universitas di Amerika Serikat memang biasanya punya slot khusus untuk anak-anak yang berprestasi di bidang olahraga, Ladies. Tapi… kenyataannya kedua putri Loughlin dan Giannulli tidak ikut serta dalam olahraga dayung. Universitas yang tersangkut dalam kasus ini antara lain Yale University, Stanford University, Georgetown University, serta University of Southern California.
Efek dari kasus ini tentu saja berbuntut panjang. Puteri dari Lori Loughlin yang populer sebagai YouTuber dan influencer, Olivia Jade, turut terkena getahnya.
Gadis bernama lengkap Olivia Jade Giannuli ini merupakan mahasiswa baru di USC saat berita skandal ini terungkap. Tidak main-main, akun YouTube-nya memiliki 1,9 juta subscriber sementara follower Instagram-nya berjumlah 1,4 juta. Sebuah angka yang fantastis ya, Ladies.
Beberapa bulan belakangan ini, Olivia cukup vokal membahas perihal kehidupannya sebagai mahasiswa dan influencer, dari mulai mendokumentasikan kamar asramanya hingga kehidupan sehari-hari sebagai mahasiswa. Kariernya semakin bersinar saat Sephora mengajaknya bekerja sama. Momen penting ini dirilis dalam sebuah video pengumuman berjudul “OLIVIA JADE X SEPHORA COLLECTION (holly sh*t)”. Semakin mendekati waktu perilisan, Olivia semakin sibuk menghadiri berbagai event bersama brand, juga mengunggah berbagai sponsored videos dan sponsored posts.
Sayangnya, setelah skandal ini muncul ke publik, Sephora memutuskan untuk mengakhiri kerja samanya dengan Olivia. Dalam pernyataan resminya pada Elite Daily, Sephora menuliskan:
“After careful review of recent developments, we have made the decision to end the Sephora Collection partnership with Olivia Jade, effective immediately.”
Selain itu, koleksi kerja sama mereka pun sudah tidak dapat ditemukan lagi di website Sephora. Terkait kasus ini, USC telah mengumumkan rencana tinjauan kasus per kasus terhadap siswa dan alumni yang mungkin terkait pada skandal ini.
Dari akun media sosialnya, dapat terlihat bahwa Olivia tampak lebih memprioritaskan perannya sebagai influencer daripada sebagai mahasiswa. Dalam sebuah video yang diunggahnya pada Agustus 2018 lalu, Olivia berkata,
“But I’m gonna go in and talk to my deans and everyone, and hope that I can try and balance it all. But I do want the experience of like game days, partying… I don’t really care about school, as you guys all know.”
Sementara itu saat membahas kerja samanya dengan Sephora, Olivia tampak lebih antusias dan bersemangat. “I’m literally getting emotional, I’m so excited.”
Hingga saat ini, baik Lori Loughlin, Olivia Jade, maupun saudarinya belum memberikan tanggapan atas kasus ini. Publik pun jadi semakin penasaran dibuatnya: bagaimanakah nasib statusnya sebagai influencer? Bagaimana pula nasibnya sebagai mahasiswa USC?
Kita nantikan update beritanya saja ya Ladies.
Sumber: Elite Daily