Dengan mengikuti rasa ingin tahu, akan ada banyak hal memukau yang bisa kamu alami. Berkat rasa penasaran itulah, fotografer bernama Pablo Iglesias Maurer mampu mengalami masa lalu dan masa depan secara bersamaan. Semua bermula dari sebuah buku catatan tua yang tertata rapi di mejanya. Dalam buku berjudul “How to Run a Succesfull Golf Course” tersebut, terdapat gambar-gambar seperti kartu pos di atasnya. Gambar tersebut memuat sebuah komplek resor yang dibangun pada tahun 1960-an. Pablo bertanya-tanya, bagaimanakah kondisi tempat itu di tahun 2017 ini? Untuk mendapatkan jawaban, Pablo melakukan perjalanan, yang akhirnya menghasilkan serangkaian foto yang dinamainya “Abandoned States”.
Jelas terlihat bahwa sang pemilik resor tidak mengaplikasikan ilmu dalam buku “How to Run a Succesfull Golf Course”. Lokasi-lokasi yang dulunya indah, kini sudah dalam kondisi tidak terawat. Pablo mengabadikan bangunan yang sudah membusuk tersebut untuk menghasilkan foto before-after yang berjarak hampir lima dekade.
Sejak saat itu, Pablo menjadi ketagihan. Pablo akhirnya memesan lebih dari 60 kartu pos dari eBay, dan mulai berkeliling untuk mengunjungi tempat-tempat yang pernah menjadi primadona tersebut. Menurut Pablo, tempat-tempat terbengkalai dalam kartu pos tersebut memiliki auranya sendiri. Ia sendiri sempat kesulitan untuk mencari kesamaan dari kedua tempat yang kini bagaikan langit dan bumi tersebut. Namun waktu mengaburkan perbedaannya dan membuat segalanya menjadi lebih jelas.
1. Mungkin udah jadi arena skateboarding ya…
Kolam renang indoor Grossinger Catstkill Resort Hotel yang dibuka tahun 1958. Bahkan, aktris Elizabeth Taylor menghadiri pembukaan kolam renang ini loh. Desain kolam renang ini merepresentasikan gaya 1950-an, mewah dan modern.
2. Masih lokasi yang sama, kolam indoor Grossinger.
Gambar lain dari kolam indoor Grossinger. Lantai keramik yang dipanaskan dan seluruh bangunan dipasangi dengan AC. Di atas, lampu chandeliers bergaya abad pertengahan memancarkan cahaya yang indah. Di bawah kolam renang, terdapat studio gym, salon, dan sejumlah fasilitas lainnya. Kolam Grossinger ini telah kosong sejak akhir 1990-an dan gagal diperbaiki.
3. Kolam renang outdoor Grossinger.
Kolam outdoor Grossinger yang memiliki ukuran ekstra besar ini dibangun pada tahun 1949 dan memakan biaya sekitar $400,000 atau $5 juta saat ini (sekitar Rp67 miliar). Kabin privat, ruang ganti, dan ruang santai yang dahulu memikat, kini sudah lenyap.
4. Resor Grossinger yang terbengkalai.
Lapang tenis indoor Grossinger. Bagian belakang kartu pos berisi iklan untuk roti gandum Grossinger, makanan pokok yang selalu disediakan oleh dapur resor. Pemilik resor, Jenny Grossinger menjelaskan bahwa udara yang bersih dan atmosfer yang menyenangkan di resor membuat pengunjung benar-benar memiliki selera makan tinggi. Para pengunjung sangat menyukai makanan resor, terutama roti gandum dan roti pumpernickel.
5. Jenny G.
Terinspirasi dari rancangan arsitek Jerman-Amerika, Ludwig Mies van de Rohe, “Sayap Jenny G.” adalah salah satu bangunan terakhir yang didirikan di Grossinger Catskill Resort Hotel. Bangunan ini dirancang oleh artsitek terkenal Morris Lapidus.
6. Duh, sayang banget ya…
Selain mengunjungi Resor Grossinger, Pablo pun mengunjungi The Poconos’ Finest Modern Resort. Penginapan Pocono yang dulu terlihat mewah, kini sudah rusak.
7. Lihat ini kok jadi ingat film ‘Titanic’ ya…
Kursi jingga dan nuansa mewah dari ruang makan Pocono ini sudah berubah menjadi kebun lumut.
8. Masih bisa dimanfaatkan nih, dengan sedikit renovasi.
Caption dari kartu pos ini menyertakan promosi teater yang berkapasitas 1.200 orang ini. Teater ini disebut sebagai “resort world’s most modern showplace”. Kondisi teater ini masih dalam keadaan cukup baik, namun langit-langitnya jelas butuh renovasi.
9. Kondisi bangunannya masih lumayan bagus. 
Tangga menuju teater di Pocono. Penampilan terakhir di teater ini dilaksanakan di awal tahun 1990-an.
10. Sisa kursinya aja 🙁
Bar di Pocono yang kini kondisinya sudah berantakan.
Sayang sekali ya, tempat-tempat yang dulunya indah ini sudah termakan oleh waktu. 🙁
Sumber: Bored Panda, Foto cover: Pixabay