Jerawat adalah kondisi kulit umum yang memengaruhi banyak orang di beberapa titik dalam hidup mereka. Jerawat disebabkan oleh penumpukan minyak dan sel kulit mati yang berlebihan yang menyumbat folikel rambut dan menimbulkan jerawat, komedo, komedo putih, dan kista. Jerawat bisa jadi ringan, sedang, atau berat dan memengaruhi wajah, dahi, punggung, dada, dan bahu.
Beberapa faktor berkontribusi terhadap perkembangan jerawat, termasuk di antaranya adalah genetika, perubahan hormonal, pola makan, stres, dan kondisi lingkungan tertentu.
Ada berbagai jenis jerawat, termasuk comedonal acne atau jerawat comedonal dengan fungal acne atau jerawat jamur.
Ternyata cukup sulit loh membedakan antara jerawat komedonal dan jerawat jamur hanya dengan melihatnya. Untuk memahami jenis jerawat yang Ladies miliki dan penyebabnya, sebaiknya kunjungi dokter kulit untuk diagnosis yang tepat dan rencana perawatan terbaik, karena kulit setiap orang itu unik dan mungkin memerlukan pendekatan yang dipersonalisasi.
Perawatan dini dan efektif dapat membantu mencegah jerawat menjadi lebih parah dan mengurangi risiko jaringan parut.
Apa perbedaan antara jerawat komedonal dan jerawat jamur?
Jerawat komedo dan jerawat jamur adalah dua kondisi kulit berbeda yang dapat menyebabkan gejala serupa. Berhubung penyebabnya berbeda, perawatan kedua jenis jerawat ini pun berbeda.
Menurut Medical News Today, jerawat komedonal adalah jenis jerawat umum yang terutama terdiri dari komedo, yaitu komedo hitam atau komedo putih. Ditandai dengan munculnya tonjolan yang membuat tekstur kulit menjadi tidak rata, jenis jerawat ini disebabkan oleh produksi minyak dan sel kulit mati yang berlebihan, yang menyumbat folikel rambut. Benjolan ini (disebut komedo) umumnya terdapat di dahi dan dagu serta tidak mengandung bakteri atau nanah.
Jerawat jamur, di sisi lain, disebabkan oleh sejenis ragi yang disebut Malassezia, yang tumbuh subur di lingkungan yang hangat dan lembab. Jerawat jamur muncul sebagai benjolan kecil, merah, gatal, sering dikelompokkan bersama dalam kelompok. Ini sering salah didiagnosis sebagai jerawat tradisional, tetapi faktor pembedanya adalah cenderung lebih gatal daripada jerawat biasa.
Bagaimana cara mengobati jerawat komedo dan jamur?
Jerawat komedo dan jerawat jamur memerlukan perawatan yang berbeda karena keduanya merupakan kondisi kulit yang berbeda.
Jerawat komedo biasanya diobati dengan obat topikal, yang mungkin mengandung asam glikolat, asam salisilat, atau benzoil peroksida. Jerawat komedo yang tidak hilang dengan cara pengobatan ini mungkin memerlukan perjalanan ke dokter kulit yang mungkin memberi resep untuk retinoid.
Baca juga: 7 Langkah Menghilangkan Jerawat dalam Hidung dengan Benar
Selain obat-obatan, rutinitas perawatan kulit yang sehat juga dapat membantu mengatasi jerawat komedo. Ini mungkin termasuk pembersihan lembut, pelembap, dan menghindari produk perawatan kulit yang mengandung minyak.
Di sisi lain, jerawat jamur diobati dengan obat antijamur, seperti flukonazol oral dan itrakonazol, atau krim topikal seperti ketokonazol atau ekonazol. Selain obat antijamur, rutinitas gaya hidup sehat juga penting untuk mengatasi jerawat jamur. Ini mungkin termasuk mengenakan pakaian bersih yang longgar, mengganti pakaian berkeringat segera setelah berolahraga, dan hanya menggunakan air rendaman bersih.
Sumber: healthdigest.com