Setelah mengetahui serba-serbi kolagen di sini, mari jika jelajahi beberapa manfaat lainnya dari kolagen, Ladies!
1. Membangun tulang yang lebih kuat
Tulang memang mengandung banyak kolagen, tetapi seiring bertambahnya usia, protein pun mulai berkurang. Pada gilirannya, kondisi ini dapat menyebabkan penurunan kekuatan dan kepadatan tulang. Namun, dengan memasukkan suplemen kolagen ke dalam makananmu, Ladies mungkin dapat mencegah tulang keropos dan mengurangi risiko masalah terkait tulang, termasuk osteoporosis dan patah tulang.
2. Mengurangi nyeri sendi
Kolagen juga bekerja sama dengan tulang rawan untuk menjaga sendimu agar tetap berfungsi dengan baik. Selama bertahun-tahun, seiring dengan melemahnya sendi dan berkurangnya kolagen, sendi pun menjadi kaku dan pegal dan menempatkanmu pada risiko yang lebih tinggi untuk mengalami osteoartritis. Kabar baiknya adalah bahwa kolagen telah ditemukan dapat mengurangi nyeri sendi pada orang yang aktif secara fisik. Kolagen juga dapat berfungsi sebagai pereda nyeri bagi orang-orang dengan masalah sendi.
3. Memperbaiki kulit
Kulitmu juga mengandung kolagen loh Ladies, yang memberikan elastisitas dan hidrasi saat usiamu masih muda. Seiring bertambahnya usia, kulit menjadi lebih kendur dan keriput karena berkurangnya kadar kolagen. Menariknya, penelitian telah menunjukkan bahwa menambahkan lebih banyak kolagen ke dalam makanan dapat meningkatkan kekencangan dan hidrasi kulit, secara nyata mengurangi efek penuaan.
4. Menyehatkan rambut
Kolagen dibuat dengan beberapa asam amino yang sama yang digunakan untuk membangun keratin, protein yang membentuk rambutmu. Karena hubungan ini, ada beberapa bukti bahwa mengonsumsi lebih banyak kolagen dapat membantu kesehatan rambut dengan meningkatkan pertumbuhan, mengurangi penipisan, dan memperlambat uban.
5. Menambah massa otot
Jaringan otot mengandung setidaknya 10% kolagen. Ketika kolagen dalam tubuh mulai rusak, Ladies bisa kehilangan massa otot dan berpotensi mengembangkan kondisi yang disebut sarcopenia (kehilangan otot terkait usia). Untungnya, penelitian telah menunjukkan bahwa suplemen kolagen, bersama dengan peningkatan asupan protein dan latihan ketahanan rutin, dapat membantu orang dengan sarcopenia membangun kembali kekuatan otot.
Kelemahan suplemen kolagen
Terlepas dari manfaat ini, ada juga beberapa kelemahan suplemen kolagen yang harus Ladies ingat sebelum memasukkannya ke dalam rutinitasmu.
1. Mengandung produk hewani dan terkadang, alergen
Suplemen kolagen tradisional, dan semua suplemen makanan pada umumnya, terbuat dari produk hewani, jadi tidak cocok jika Ladies menerapkan pola makan plant-based. Meskipun ada beberapa pilihan kolagen vegan di pasaran, tetapi khasiatnya belum dapat dibandingkan dengan kolagen yang terbuat dari produk hewani. Demikian pula, jika Ladies memiliki alergi makanan, pastikan untuk membaca label pada suplemen kolagen secara menyeluruh. Dalam beberapa kasus, mereka mungkin mengandung alergen umum seperti ikan atau telur.
2. Studi efektivitas terbatas
Meskipun ada penelitian tentang efektivitas kolagen (seperti yang sudah dilampirkan di atas), penelitian lebih lanjut masih perlu dilakukan. Juga, perlu Ladies ketahui bahwa beberapa penelitian yang ada telah didanai oleh perusahaan yang memproduksi suplemen kolagen, yang dapat menimbulkan pertanyaan etis tentang bias.
3. Suplemen serupa dengan kolagen
Sulit untuk menemukan suplemen lain yang meniru efek kolagen karena susunan asam aminonya berbeda dari protein lain. Namun, Ladies dapat mencoba meningkatkan asupan glisin dan prolin, asam amino utama yang terlibat dalam pembuatan kolagen. Kandungan tersebut paling sering ditemukan dalam makanan kaya protein seperti daging dan unggas, selain itu, kandungan tersebut juga tersedia dalam bentuk suplemen.
Jika Ladies tertarik untuk mengonsumsi kolagen berkat khasiat memperbaiki rambut, kuku, dan kulit, Ladies dapat mempertimbangkan penggunaan produk keratin atau biotin, yang biasanya tersedia dalam bentuk sampo dan perawatan salon tetapi juga dijual sebagai suplemen makanan. Biotin juga ditemukan dalam makanan tertentu, termasuk kacang-kacangan, kuning telur, kacang-kacangan dan alpukat.
Sumber: cnet.com