Pasangan suami-istri tidak perlu lagi bingung mencari layanan untuk kesehatan pria dan pasangan. Pada hari ini, RSCM dan RSCM Kencana meluncurkan layanan terbarunya yatu Layanan Men’s Health and Couple’s Well-being Clinic RSCM Kencana. Keberadaan klinik ini diharapkan dapat menjadi jawaban untuk kebutuhan pasien akan ketersediaan layanan kesehatan fisik dan mental pria maupun pasangan di Indonesia.
Berbasis one-stop service, tersedia berbagai klinik untuk penanganan disfungsi seksual, baik untuk pria maupun wanita, dan terapi pasangan dengan tim dokter terpadu.
Tim dokter yang bertugas terdiri dari parah ahli di bidang urologi, psikiatri, obstetrik ginekologi, rehabilitas medik, bedah plastik, metabolik endokrin, dan neurologi.
Dalam virtual media briefing Selasa pagi (27/10), ada beberapa pemaparan mengenai disfungsi seksual yang disampaikan, beserta kemungkinan treatment yang diperlukan. Dr. dr. Nur Rasyid, Sp.U(K) memberikan pemaparan tentang diagnosis dan disfungsi ereksi (DE). Menurut pemaparan dr. Nur Rasyid, prevalensi DE di Indonesia adalah 35,6% pada 255 responden berusia 20-80 tahun. Faktor yang memengaruhi antara lain, usia, hipertensi, stroke, riwayat penyakit jantung, penyakit ginjal, riwayat operasi prostat, dan stres interpersonal. Namun, diagnosis DE pada pria sungguh rendah karena 50% persen pria tidak menyadari atau salah kaprah mengenai DE. Bahkan, wanita lebih banyak mengetahui isu kesehatan wanita daripada para pria sendiri. Men’s Health and Couple’s Well-being Clinic menawarkan pelayanan lengkap sejak diagnosis, pemeriksaan fisik, tes lab, dan pertimbangan pemilihan terapi lengkap.
Sementara Prof. Tjhin, Sp.KJ juga menjelaskan mengenai dampak kejiwaan dari disfungsi seksual.
Karena ereksi pada pria sangat utama untuk aktivitas seksual, disfungsi seksual dan disfungsi ereksi akan menjadi stessor kehidupan yang berdampak terhadap kesehatan jiwa. Disfungsi seksual bisa terjadi pada setiap laki-laki yang aktif secara seksual dan dilaporkan lebih sering terjadi seiring bertambahnya usia. Disfungsi seksual pada laki-laki dapat berupa ejakulasi retarda, disfungsi ereksi, ejakulasi prematur, penurunan gairah seksual, disfungsi seksual yang dipicu oleh obat/zat. Kecanduan pornografi ternyata juga bisa menjadi salah satu faktor yang berkaitan dengan disfungsi seksual pada laki-laki. Kecanduan pornografi dan melakukan masturasi yang eksesif pada laki-laki dapat menimbulkan fantasi seksual yang tidak realistis terhadap pasangannya. Ini dapat memicu timbulnya pornography induced erectile dysfunction.
Di kesempatan yang sama, dr. Herdiman B. Purba, SpKFR-K, MPD.Ked, Departemen Medik Rehabilitas Medik FKUI memberi penjelasan tentang rehabilitasi seksual pada kasus gangguan kesehatan reproduksi. Menurut pemaparannya, bidang rehabilitasi fokus pada ilmu gerak tubuh atau kinesiologi dan kemampuan fungsional manusia. Sehingga bidang ini dapat memberikan layanan untuk melengkapi tatalaksana holistik gangguan reproduksi pria. Misalnya menggunakan alat biofeedback untuk menilai dan melatih gerakan dari otot kecil di daerah panggul untuk mempertahankan ereksi.
Sementara Prof. dr. Chaula Luthfia Sukasah, SpB, SpBP-Rek (K), Departemen Medik Ilmu Bedah, Divisi Bedah Plastik FKUI-RSCM, menjelaskan lebih jauh mengenai layanan estetika. Layanan estetika genitalia eksterna RSCM dapat merekonstruksi gangguan struktur pada genitalia eksterna. Gangguan atau perubahan struktur ini sendiri dapat disebabkan karena bawaan lahir, penambahan usia (penuaan), bekas cedera, atau ketidakpuasan terhadap genitalia eksterna pasien.
Men’s Health and Couple Well-being Clinic menjadi layanan unggulan RSCM Kencana yang didedikasikan untuk konseling, diagnosis, dan terapi komprehensif di bidang kesehatan seksual dan reproduktif pria dan pasangan. Dengan berbagai layanan unggulan dan dokter ahli yang terlibat, Men’s Health and Couple Well-being Clinic diharapkan mampu memberikan penanganan tepat untuk tiap keluhan dan masalah kesehatan seksual dan reproduktif pasien dan atau pasangan secara profesional.