Pergantian tren yang cepat diiringi dengan banyaknya varian produk kecantikan yang tersebar, membuat masyarakat semakin kritis. Tidak sembarang mengikuti tren, ternyata sepanjang perkembangannya sebagian besar masyarakat telah menganalisis produk-produk terkait. Hingga pada akhirnya ia menemukan produk apa yang sebenarnya ia butuhkan. Inilah yang kemudian digali oleh Garnier. Baru-baru ini hair and skin-care brand yang satu ini baru saja merilis hasil pengamatannya atas pola pikir masyarakat dalam memilih produk.
Melalui One Green Step Report, Garnier menemukan bahwa tampaknya monstrositas tahun 2020 meyakinkan banyak orang untuk lebih ramah lingkungan. Tentu ini segera memengaruhi resolusi tahun 2021 yang akan lebih berfokus pada produk ramah lingkungan. Adapun data ini diperoleh dari survei terhadap lebih dari 18.000 orang di delapan negara. Diantaranya Amerika Serikat, Inggris, Brazil, Jerman, India, dan lainnya. Seluruh responden diajukan pertanyaan terkait pandangan mereka atas keberlanjutan dan harapannya terhadap lingkungan.
Fokus pada resolusi ramah lingkungan ini sendiri diperoleh dari konsistensi jawaban para responden ketika survei dilakukan.
Pengurangan konsumsi plastik menduduki peringkat pertama sebanyak 69% dari total para responden di sebagian besar negara. Lalu, lebih dari tiga perempat secara keseluruhan yakin bahwa mempertahankan resolusi hijau akan lebih mudah dilakukan saat ini dibandingkan dulu (78%). Keyakinan ini dinyatakan paling optimis dari responden India (91%) dan UEA (90%).
Baca juga: 5 Mitos Tentang Clean Beauty yang Tidak Sesuai Fakta
Sebanyak 73% responden di Inggris berkeinginan dilakukannya tindakan keberlanjutan yang lebih banyak pada tahun 2021. 41% responden diantaranya mengaku fokus untuk melindungi lingkungan ini sangat disadarkan oleh pengalaman selama tahun 2020. Pengakuan ini diungkap paling banyak oleh responden dari Brazil (56%). Dalam hal ini, sebanyak 44% responden menilai bahwa Covid-19 lah yang telah membuat orang kemudian menangani masalah lingkungan lebih serius. Berdasarkan pengalaman tersebut, sebanyak 82% dari keseluruhan responden berharap pada tahun 2021 ini, kondisi akan lebih positif dibandingkan tahun 2020. Hal ini dinyatakan oleh 98% responden Indonesia dan 94% responden India.
Mengingat pabrik merupakan salah satu penyumbang limbah yang mengancam lingkungan, Garnier kemudian membuat komitmen ramah lingkungan di dalam perusahaannya. Dalam beberapa minggu ke depan, warga Inggris dapat mengakses informasi online tentang dampak lingkungan Garnier berdasarkan beberapa faktor. Di antaranya, emisi gas rumah kaca, kelangkaan air, dan dampak terhadap keanekaragaman hayati.
Plastik tidak menjadi yang utama. Pasalnya, kita tahu bahwa meski kita mencoba mendaur ulang sampah plastik, hanya 9% yang akhirnya benar-benar digunakan kembali. Sementara, penanggungjawaban atas emisi gas rumah kaca tampaknya menjadi solusi lain yang dapat dilakukan saat ini. Dengan menerapkan strategi ini secara konsisten, pihaknya berharap dapat menjadi perusahaan yang ramah lingkungan. Tapi, di samping itu, kita juga tetap perlu berpartisipasi, Ladies. Pasalnya, lingkungan hanya bisa sehat bila setiap individu ikut menjaganya. Yuk, kita lestarikan lingkungan sekitar.
Sumber: Allure