Tidak hanya formulanya yang semakin canggih dan kemasan yang menarik, berbagai merek perawatan kulit serta rambut kini mengarahkan inovasinya pada pelestarian lingkungan. Hal ini dilakukan mulai dari penggunaan bahan-bahan yang etis, hingga cara pengembangan formula yang dapat mengurangi limbah serta konsumsi energi berlebih.
Salah satunya ditunjukkan oleh haircare OWA. Tidak seperti brand lainnya, perusahaan ini menawarkan bentuk sampo yang unik, yakni serbuk yang diaktifkan dengan air. Dengan bentuknya ini, produk ini mengklaim dapat membersihkan rambut tanpa menggunakan bahan-bahan yang keras. CEO sekaligus Pendiri OWA, Kailey Bradt, menyatakan, selain memperoleh rambut yang sehat, menurutnya pengguna juga dapat menghemat pengeluaran melalui penggunaan produk berbentuk serbuk.
Baca juga: Produk Kecantikan Ramah Lingkungan yang Harus Kamu Miliki
“Dengan formula tanpa air, kami tidak mengambil air dari botol – kami bahkan tidak memasukkannya. Lebih sedikit air dalam produk berarti lebih banyak kegunaan bagi konsumen, dan lebih sedikit limbah dan energi yang digunakan untuk memproduksi serta mendistribusi produk,” jelasnya.
Selain haircare, produk-produk skincare juga mulai merambah pada bentuk serbuk. Di antaranya dilakukan 100% PURE pada produk pembersih wajah dan masker terbarunya yang dirilis pada September lalu. Pendiri 100% Pure, Susie Wang, meyakini bahwa produk perawatan kulit dengan bentuk serbuk memiliki efek yang baik dan lebih aman pada kulit karena tidak mengandung pengawet yang dapat mengiritasi kulit. Selain itu, produk kecantikan serbuk juga dinilainya lebih ramah lingkungan karena formulanya dapat terurai secara hayati. “Produk serbuk juga memiliki berat yang relatif rendah. Ini mengurangi dampak lingkungan mulai dari produksi, hingga proses pengirimannya ke pelanggan,” jelasnya. Langkah serupa juga dilakukan indie brand Acadamera melalui serangkaian skincare yang akan dirilisnya pada tahun 2020.
Selain dapat menghemat sumber daya alam dan ramah lingkungan, peneliti kosmetik sekaligus pendiri Acaderma, Shuting Hu, mengatakan, pada penggunaannya, produk serbuk lebih efektif daripada produk cair. Hal ini dikarenakan formula serbuk cenderung membuat bahan aktif menjadi lebih stabil. “Ketika bubuk ditambahkan ke formula dasar sebelum tahap akhir, hal ini akan memaksimalkan efektivitas produk tersebut nantinya,” ucapnya.
Namun, tidak semua produk serbuk aman digunakan. Ada beberapa kandungan dalam produk serbuk yang perlu dihindari karena berpotensi memberikan dampak buruk pada tubuh. Salah satu diantaranya ialah talc karena ia mengandung asbes, zat yang dikenal beracun bagi manusia ketika dihirup.
Di luar hal itu, Hu mengatakan terdapat beberapa bahan serbuk yang juga layak untuk dicari, yakni vitamin C dan Epidermal Growth Factor (EGF).
Kandungan ini dapat membantu menangkal tanda-tanda penuaan dan menjaga kulit agar tampak bersih dan bercahaya. “Bahan-bahan ini terkenal dengan kemampuannya mencerahkan kulit dan membantu mengurangi tampilan garis-garis halus serta kerutan,” ujarnya.
Baca juga: Pakai Bedak Bayi di Area Kewanitaan Sebabkan Kanker Ovarium?
Untuk memperoleh manfaat tersebut secara maksimal, sebagaimana produk perawatan lainnya, cosmetic chemist dan Pendiri Freelance Formulations, Vanessa Thomas, menyarankanmu untuk berhati-hati jika ingin mencampurkannya dengan produk perawatan kulit lain. Pasalnya, beberapa bahan baku antar produk terkadang tidak dapat tercampur dengan baik.
“Beberapa bahan baku tidak dapat tercampur dengan baik, dan konsekuensinya bisa sama buruknya dengan reaksi alergi atau perusakan emulsi pada produk,” jelasnya. Ia menyarankan untuk berkonsultasi dengan dokter kulit jika kamu berkeinginan untuk mencampur produk-produk serbuk yang kamu miliki sebelum menggunakannya, Ladies.
Sumber: Hello Giggles